Disinilah ia berada di sebuah warung ' bu nuni ' langsung saja ia pinggirkan sepedanya dan turun setelah itu ia mengambil gorengan yang di siapkan di sebuah tempat yang ia letakkan di keranjang sepedanya, ia berjalan mengampiri bu nuni yang sedang menyiapkan makanan yang lain.
"assalamualaikum bu? " ucap syila sambil tersenyum.
"waalaikum salam, eh eneng apakabar? " balas bu nuni sambil membalas senyum syila.
"allhamdulilah baik bu tanpa lecet sedikitpun dan masih cantik tentunya hehehe , ibu
sendiri kabarnya gimana?" ucap syila sambil tersenyum yang tidak pernah luntur sepertinya." Seperti yang kamu lihat, baik baik saja, neng selalu cntik dari mana pun"
Balas bu nuni yang di balas dengan tawa manis oleh syila."ah ibu bisa saja! oh ya bu ini saya langsung taro aja ya bu gorengannya karna saya harus siap siap ke sekolah" ucap syila sambil menaruh gorengannya ke meja depan warung.
"oh ya neng semangat sekolahnya dan semoga gorengannya laris ya hari ini" ucap bu nuni sambil mengelus pundak syila.
"amin... okebu kalau gitu syila permisi dulu". Ucap syila yang dibalas anggukan oleh bu nuni.
Dengan segera syila mengambil sepedanya dan secepatnya mengayuh menuju rumahnya untuk bersiap siap ke sekolah baru nya itu.
****
Jam sudah menunjukan 05:35 Syila langsung saja mandi dan bersiap siap untuk kesekolah setelah itu ia akan menyiapkan buku buku dan peralatan lainnya, selesai menyiapkan peralatan sekolahnya itu ia segera menguncir rambutnya menjadi 2 dan poni yang tertata rapih tentunya.
Jam sudah mengarah angka 06:10 syila langsung saja makan untuk sarapan dengan gorengan bakwan dan pisang goreng tapi pisang goreng akan menjadi menu siang disekolah nanti, syila menyiapkan pisang goreng satu untuk ia taro di tempat makan sebenarnya ada satu pisang lagi, tapi itu akan ia goreng untuk makan malam tentunya.
tanpa nasi dipagi ini karna syila akan berhemat dan uangnya akan ia gunakan ketika Ada keperluan. Ia sudah terbiasa dengan situasi seperti ini bahkan seharian tidak makanpun syila pernah merasakannya.
Syila tidak keberatan jika ia akan makan dengan menu gorengan saja dipagi hari bahkan hampir setiap hari, ia rasa masih banyak orang yang ingin makan saja susah tanpa lauk dan memikirkan hari ini atau besok akan makan apa makannya itu syila sangat bersyukur walaupun makan dengan gorengan saja.
Kehidupan syila tak semenarik namanya mungkin dulu ketika ia bersama dad dan momnya kehidupannya menjadi terang dan dipenuhi dengan kebahagiaan dan ketenangan tapi sekarang semua berubah menjadi kesunyian dalam diri gadis itu.
Ia sangat menikmati makanan itu dan sesekali bergumam.
"uhhh pagi ini akan menjadi pagi pertama aku di sekolah baru, disana aku pastikan gak ada yang mau menjadi teman aku, itukan sekolah elit pasti mereka gak pernah mau dekat dekat sam aku. Ah sudahlah gak perlu punya banyak teman kalau memang mereka mau menjadi temanku pasti mereka akan datang sendiri tanpa aku minta dan tidak fake tentunya " ucap syila yang berbicara sendiri tanpa di jawab oleh orang lain.
Gadis itu tidak peduli jika ia masuk sekolah akan mempunyai teman banyak atau tidak, yang ia inginkan mempunyai seseorang yang tulus mau menjadi temannya dan menerima keadaan dirinya.
Hinga jam mengarah pukul 06:35 syila segera merapihkan pakaiannya lalu mengambil tas yang berisi buku buku. Benang di Tas syilapun banyak yang tidak beraturan.
ia langsung saja menuju sepedah usangnya yang ia letakkan di depan rumahnya, rumahnya bisa dibilang tidak mewah temboknya terbuat dari bahan bambu bambu, atapnya Terbuat dari genteng yang kadang ketika hujan masih membuat airnya masuk kedalam rumah lewat atap.
KAMU SEDANG MEMBACA
little Girl And Possessive Cool Boy (End)
Teen FictionFOLLOW AKUN WP AKU DULU YUK♥♥ Aku terlahir dari keluarga yang cukup dibilang sangat sempurna mempunyai harta yang berlimpah, kerukunan keluargaku yang mampu membuat orang merasa iri, maupun support kecil dari mereka. Tapi, itu semua tidak bertahan l...