BTW AK SEDIH BANGET NIH MASA VOTENYA GAK SEBANYAK READERS😭 BANTU VOTE+KOMEN YUK :') KALIAN KAN MINTA NEXT PART NAH JANGAN LUPA VOTENYA🙄♥🍭
"Sayang..." itu suara rengekkan rey yang kesekian kalinya karna ia sangat kesal kekasihnya mulai merajuk hanya karna rey tidak mau meminta maaf dengan tian.
"....."
"Babe....." ucap rey sambil memeluk syila dari samping yang di peluk hanya memfokuskan dengan gamenya. Sehabis pulang sekolah syila mendiamkan rey sampai sekarang dan itu membuat rey mengerang frustasi.
"...."
Rey menghela nafas kasar ia harus mencoba membujuk kekasihnya ini kalau tidak, bisa bisa ia tidak memeluk syila saat tidur "Oke aku bakal minta maaf " syila menengok kearah rey dan tersenyum ini yang ia tunggu tunggu sejak tadi.
"Gitu dong" balas syila dengan senyum manisnya sedangkan rey menggerutu kesal kalau bukan karna syila ia tidak akan mau meminta maaf dengan pria yang sudah berani nya menggoda kekasihnya.
Rey semakin memeluk syila dari samping dan menyembunyikan wajahnya di ceruk leher syila "Jangan ngambek lagi "lirih rey yang harus mengalah demi kekasihnya.
"Aku gak suka cowo kasar" balas syila sambil mengelus rambut rey.
"....besok kamu harus minta maaf sama tian" lanjut syila yang di angguki rey.
Sungguh rey tidak ingin meminta maaf dengan siapapun kecuali dengan keluarganya dan kekasihnya tapi kali ini ia harus meminta maaf demi kekasihnya ia tidak mau sampai kekasihnya marah berhari hari hanya karna masalah ini apa lagi ia tidak bisa memeluk syila berhari hari sangat tidak ingin.
"Mau makan apa?" tanya syila yang masih mengelus rambut rey yang membuat sang empunya begitu nyaman dengan sentuhan gadisnya.
"Sup brokoli boleh?" balas rey yang mendongakkan kepalanya untuk melihat syila. Itu salah satu menu kesukaan rey sejak kecil.
"Boleh, yaudah aku masakin dulu yah" baru saja syila ingin berdiri namun lagi lagi di tahan oleh pria possessive sebelahnya ini.
"Aku kan gak suruh kamu masak biar bibi aja yang masakin" ujar rey yang membuat bibir syila melengkung kebawah.
".....aku mempekerjakan banyak orang itu demi kamu sayang biar kamu gak kecapean harus ngurusin mansion dan sekarang guna nya mereka apa kalo kamu masih mau masakin aku?" lanjut rey yang di omongin hanya menunduk saja sambil meremas kuat kaos rey .
Rey menghela nafas nya dengan kasar sangat tidak disukai olehnya jika kekasihnya murung seperti ini. "Yaudah kamu boleh masak dan aku juga harus ikut masak biar aku bisa pantau kamu selama masak di dapur" mata syila berbinar mendengarnya ia mendongakkan kepalanya menatap rey yang sangat begitu pasrah karna sudah mengizinkan kekasihnya kelelahan.
"bener boleh?" tanya syila yang memasang wajah senangnya.
"Hm"
"YESS" ucap syila dengan nada tinggi seperti anak kecil yang senang dibelikan mainan baru.
"Yaudah ayok keburu aku berubah pikiran" ujar rey yang di angguki oleh syila.
Keduanya pergi ke dapur untuk memulai acara memasak setelah sampai dapurpun syila mengeluarkan bahan masakkan yang ada di kulkas bisa dibilang kulkas rey isinya sangat begitu lengkap jadi sangat memudahkan mereka yang ingin memakan menu apa.
Syila langsung mengambil bahan bahan untuk ia cuci sedangkan rey masih bingung harus mengerjakan apa, ia hanya memperhatikan syila dulu baru ia akan mencegah syila jika kekasihnya itu berani memegang pisau.
KAMU SEDANG MEMBACA
little Girl And Possessive Cool Boy (End)
Teen FictionFOLLOW AKUN WP AKU DULU YUK♥♥ Aku terlahir dari keluarga yang cukup dibilang sangat sempurna mempunyai harta yang berlimpah, kerukunan keluargaku yang mampu membuat orang merasa iri, maupun support kecil dari mereka. Tapi, itu semua tidak bertahan l...