Setelah seharian kedua insan menjalani kehidupan sehari hari sebagai pelajar saatnya mereka pulang menuju mansion pribadi milik pria tampan. Mereka berdua memutuskan untuk mengganti pakaian terlebih dahulu lalu menonton tv di ruang santai tentu hanya syila saja yang menonton sedangkan rey sibuk menidurkan tubuhnya di paha syila dengan pandangan kearah perut syila dan menyembunyikan wajahnya disana.
"nath geli tau" kesal syila karna aksi menontonya di ganggu dengan kekasihnya.
"Biariin" rey malah tetap mencari posisi nyaman di perut syila.
Tiba tiba salah satu bodyguard rey datang dengan membawa sesuatu di tangannya.
"Maaf mengganggu tuan,saya hanya ingin memberikan pesanan tuan" ucap bodyguard dengan sopan.
"Taro ajah di meja" balas rey tanpa mengganti posisi.
"Baik, saya permisi tuan" ucap bodyguard setelah itu pergi setelah mendapatkan dehemman dari rey.
"Nath, kamu ni gak sopan banget sih sama orang! Om om gede itu kan lagi ngomong kamu malah nanggepinnya gitu! Jangan mentang mentang kamu itu bos nya yahhh tetap jaga sopan santun sama orang yang le--" rey bangun sedikit dan mengecup bibir syila dan sedikit melumatnya setelah itu ia melepaskan tautan bibir mereka.
"Bawel banget sih" balas rey sambil bangun dan duduk di sebelah syila. Syila hanya memutar bola matanya malas setelah menetralkan jetak jantungnya.
"Sebentar" Lanjut rey sambil membuka paper bag hitam dan putih yang di berikan bodyguard tadi.
"Ini, silahkan di buka tuan putri" ucap rey sambil tersenyum ke syila dan memberikan sebuah paperbag yang berwarna hitam.
Syila membuka paperbag itu, ia menatap rey dengan tatapan tajam bagaimana bisa ia membelikan dirinya ponsel pengeluaran terbaru. Syila sudah menebak bahwa harganya sangat sangat mahal mungkin kalau ia ingin membelinya akan menabung bertahun tahun. Jika di kisarkan harga ponselnya bisa membeli 3 unit motor bisa di bayangkan berapa harganya.
"Ini buat aku?" tanya syila tak percaya.
"Iyah sayang kenapa? Kurang bagus ya? Aku ganti aja yah ponselnya buang kalo kamu gak suka, nanti aku cari yang paling mahal dari ini" ucapan rey sangat enteng sedangkan syila melototkan matanya tak percaya dengan ucapan rey.
"Bukan nathan! Ini pasti mahal banget ngett ngettt ngettt! Astaga! Sumpah yah kalo aku beli ini gak bakal sanggup dehhh tabungan aku gak bakal cukup beli ponsel kaya gini!" omel syila dengan menatap ponsel yang rey berikan memang sangat bagus.
"Gaada yang mahal demi kamu sayang" balas rey santai sambil mengelus puncak kepala syila.
"Aku balikin ajah dehh yah! Aku beliin nya yang ada tombolnya aja jangan layar sentuh kaya gini terlalu bagus buat aku" tawar syila karna merasa tak enak jika di belikan seperti ini dengan rey bukan karna ia tak bisa memakai ponsel berlayar sentuh ia dulu pernah membeli handphone bekas tetangganya yang berlayar sentuh tapi sangat kecil, itu juga sangat menguras tabungan dia. Ia dulu terpaksa membeli ponsel tetangganya karna ada tugas yang memerlukan handphone dan berujung tabungannya terkuras.
KAMU SEDANG MEMBACA
little Girl And Possessive Cool Boy (End)
Teen FictionFOLLOW AKUN WP AKU DULU YUK♥♥ Aku terlahir dari keluarga yang cukup dibilang sangat sempurna mempunyai harta yang berlimpah, kerukunan keluargaku yang mampu membuat orang merasa iri, maupun support kecil dari mereka. Tapi, itu semua tidak bertahan l...