62. (syila kenapa?)

9.4K 776 107
                                    

"Hiyaaa..." ucap syila sambil melompat untuk meraih hoodie oversize miliknya.

Syila menggembungkan pipinya kesal lalu menggeser kursi kecil di sebelahnya dan menaikinya dengan hati hati sambil memegang perutnya yang besar.

"Yess dap---"

"YAAMPUN SAYANG! "

"Eeehh--" teriakkan rey membuat tubuh syila sedikit oleng, ia hampir saja terjatuh kelantai kalau bukan tubuh rey yang menahannya.

Rey menggendong tubuh istrinya ala bridal style dan mendudukkannya di pinggir kasur.

"Kenapa naik naik?" ucap rey dengan nada kesalnya.

"Ambil ini" balas syila dengan wajah polosnya sambil memperlihatian hoodie oversize miliknya yang tadi ia ambil.

Rey menghembuskan nafasnya kasar sambil mengacak rambutnya dengan asal "Gak boleh naik naik sayang. Kalo jatuh gimana?" ucap rey khawatir.

"Yaa jatuh kan kelantai gak mungkin keatas" balas syila dengan ketus sambil memakai hoodie oversize nya yang dibantu oleh rey.

Rey berdecak sebal "kalau jatuh terus bisa membahayakan kamu dan baby gimana? Kamu mau babynya kenapa napa heum?" tanya rey yang dibalas gelengan kepala dari syila. "kalo butuh apa apa kan bisa panggil aku dulu. Gak harus naik naik kaya gitu sayang.."

"Hiks... Kamu bentak bentak aku! " ucap syila sambil memukul dada bidang rey.

Semenjak kehamilan besarnya, syila memang sangat sensitif jika mendengar nada seseorang yang seperti memarahinya seperti rey yang tadi menasehati istrinya namun istrinya terlalu berfikiran negatif dan mengira dirinya sedang memarahinya.

Rey mendekap tubuh istrinya yang tidak ada penolakkan sedikitpun "Aku gak marahin kamu, aku cuman kasih tahu kalau aku gak suka kamu ngelakuin apa apa sendiri.. Aku gak mau terjadi sesuatu sama kamu dan baby, ngertikan?"

Syila mengangguk lucu sambil terus memeluk tubuh suaminya yang baru saja selesai mandi.

*******

"Kira kira cucu papah perempuan atau laki laki?" tanya agra dengan rey dan juga syila yang duduk di depannya.

"Eummmm kayanya kembar yah?" tanya sandra sambil menatap syila dan rey bergantian.

"nathan gak tahu laki laki atau perempuan dan gak tau kembar atau gak nya" balas rey sambil mengusap lembut perut istrinya.

"lhoooo, emang kalian gak USG?" tanya sandra heran.

Sandra dan agra memang sengaja mengecek keadaan kehamilan syila yang sudah semakin membesar tidak lupa keduanya membelikan beberapa cemilan sehat untuk syila dan juga.... Cookies buatan sandra yang syila sangat sukai, perlu diingat kalau sandra membuatnya secara diam diam tanpa sepengetahuan agra sedikitpun.

"Naya yang gak mau USG katanya biar surprise"balas rey.

Syila tersenyum canggung membuat sandra dan juga agra membalasnya dengan senyuman tulus.

"Apapun jenis kelaminnya nanti tetap menjaga mereka dengan sebaik mungkin, tuhan memberikan kalian kesempatan untuk menjadi calon orang tua dan sebentar lagi status kalian resmi menjadi orang tua. Berikan yang terbaik dan didik mereka dengan sebaik mungkin, papah dan mamah percaya kalau kalian sanggup menjadi orang tua yang paling terbaik buat mereka." ucap agra yang memberikan nasihat untuk kedua anaknya layaknya orang tua yang bijaksana dalam mendidik anaknya.

Rey mengangguk paham "iyah pah"

"Sudah di siapkan nama untuk calon baby nya?" tanya sandra yang dibalas gelengan oleh rey.

little Girl And Possessive Cool Boy (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang