CHAPTER TERAKHIR🙂😭
Semenjak kejadian 2 hari yang lalu, rey selalu mengikuti syila kemanapun bahkan syila mandi saja ia setia menunggu di depan pintu kamar mandi, possessive sekali pria tampan ini.
Rey sendiri tidak mau menanyakan siapa pelakunya karna takut trauma syila semakin menjadi mengingat kejadian itu tempo lalu tapi ia bisa mencari tau sendiri lewat orang suruhannya bertepatan hari ini adalah hari rey yang akan memberi pelajaran pada seseorang yang berani beraninya mengganggu gadis kecilnya sampai mentalnya terganggu sebenarnya rey ingin memberi pelajaran pada orang itu pada saat hari kejadian tapi karna sejak kemarin kekasihnya sangat manja padanya bahkan tidak mau rey tinggalkan lebih dari setengah jam.
"Sayang..."ucap rey dengan nada manja sedangkan syila hanya meliriknya sinis sambil memakan nasi goreng yang rey pesan.
Sebenarnya syila kesal dengan rey yang tidak menuruti kemauannya padahal syila hanya ingin memakan mie ayam tapi rey membantah untuk kekasihnya tidak memakan itu bagaimanapun syila butuh nasi itu yang di pikirkan rey.
"Babe..." ujar rey yang tidak suka kalau syila mendiamkan dirinya.
Teman teman mereka hanya melihat adegan ini tanpa mau berikut campur tapi berbeda dengan tatapan tristan dan gilang bagaimana tidak mereka di kelilingi oleh teman teman mereka yang sibuk dengan pacar mereka masing masing.
"Babe" kali ini bukan ucapan rey tapi ucapan gilang kepada tristan yang sudah mulai kesal di situasi seperti ini.
"BABI" balas tristan di hadapan wajah gilang.
"Bau mulut lu.." ujar gilang yang menutup hidungnya, tristan yang mendengar itu mengecek apakah benar mulutnya mengeluarkan bau yang tidak enak.
"Enak aja lo! Gua udah pake odol cap onta ya kali masih bau" kesal tristan karna perkataan gilang yang bilang bahwa mulutnya mengeluarkan bau tidak enak menjadi pusat perhatian siswa ataupun siswi di kantin menjadi melihat padanya.
"Eh bangs-"
"BACOT LO BERDUA" ucap bima yang kesal melihat temannya yang akan memulai adu mulut itu.
Syila bangun dari kursinya lalu menatap sengit kearah rey, rey sendiri takut di lihat seperti itu. "Aku mau ke toilet dulu" ucap syila yang membuat rey bangun dari kursinya.
"Ayok, aku temenin" ujar rey yang berniat mengantarkan syila sampai toilet takut sesuatu terjadi dengan kekasihnya.
"Gak! Aku lagi kesel sama kamu"ketus syila yang masih menatap rey seperti musuh.
"Tapi sayang.. Aku harus temenin kamu trus" ujarnya dengan tatapan memohon.
"Pokonya gak! Aku pergi sendiri ajah, bayyyy" ucap syila dan berlalu pergi. Rey yang hendak menyusul syila memberhentikan langkahnya ketika mendengar ucapan bima.
"udah.. Biariin ajah nanti malah tambah kesel kalo lu samperin " ujar bima yang membuat rey menghembuskan nafasnya kasar lalu rey kembali duduk dan memainkan ponselnya.
Syila sendiri sudah menyelesaikan urusannya di dalam toilet ia ingin bercermin untuk merapihkan pakaiannya yang sedikit berantakkan.
'prokkk...'
'prokkk...'
'prokkk.. '
(PLISS ANGGEP AJA SUARA TEPUK TANGAN :'( )
Syila yang sedang bercermin melihat seseorang di belakangnya lewat pantulan cermin tentu saja syila kaget melihat siapa yang menghampirinya.
"Haii cewe udikkk....Gimana kabar lo?" ucap kirana yang jalan kearah syila namun syila melangkah mundur menjauhi kirana karna takut kirana berbuat macam macam lagi padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
little Girl And Possessive Cool Boy (End)
Teen FictionFOLLOW AKUN WP AKU DULU YUK♥♥ Aku terlahir dari keluarga yang cukup dibilang sangat sempurna mempunyai harta yang berlimpah, kerukunan keluargaku yang mampu membuat orang merasa iri, maupun support kecil dari mereka. Tapi, itu semua tidak bertahan l...