Mereka semua bergegas berjalan kearah gudang sekolah tentunya mereka tahu kalau ruangan itu jarang sekali siswa ataupun siswi datang kesana, rey yang sudah tidak sabar berlari kecil kearah gudang yang belakangnya diikuti teman temannya.
Setelah sampai rey langsung mencoba membuka pintu namun hasilnya nihil, pintunya terkunci dan membuat mereka panik sekaligus takut kalau memang benar syila di dalam.
"Anjing! " umpat rey yang semakin mencoba membuka pintu dan...
'BRAKKKKK...'
Pintu terbuka dengan sekali dobrakan rey yang menggunakan kakinya tidak bisa di bayangkan betapa terkejudnya mereka melihat pemandangan di dalam.
Syila?
Syila sudah terbaring lemah disana.
"SAYANG" ucap rey dan langsung berlari cepat menghampiri syila yang sudah tidak kuat berkata apa apa lagi badannya sangat sakit.
Rey melepaskan penutup mulut syila dan melepaskan ikatannya teman teman mereka juga ikut membantunya sedangkan gisel sudah menangis di dalam pelukkan ravi ia tidak kuat melihat syila seperti ini.
Setelah selesai melepaskannya terpampanglah beberapa memar dan darah segar sudah mengalir di tubuh syila, rey langsung membuka jasnya untuk memasangkannya dengan syila karna kondisi pakaian syila yang parah akibat geng kirana yang menggunting pakaiannya.
Rey memeluk syila dengan sangat erat, syila tidak membalas peluakkan rey, ia menatap kosong saja dan itu membuat rey sakit melihatnya "maaf..." lirih rey yang merasa menyesal karna sudah meninggalkan kekasihnya begitu saja.
Rey melepaskan pelukkannya dan membawa syila dengan menggendong ala bridal style ke mobil, teman temannya mengikuti dari belakang lalu mengikuti rey menggunakan mobil mereka dengan ravi dan gisel yang semobil dengan mobil milik ravi begitupun dengan reina dan bima yang semobil menggunakan mobil milik bima jangan lupakan tristan dan gilang yang hanya menggunakan mobil masing masing.
Rey membawa syila kerumah sakit keluarganya ia tidak mau gadisnya kenapa napa kalau hanya di bawa ke mansion saja. Rey selalu berkata maaf tapi tidak mendapatkan jawaban dari syila ia tetap memasang wajah datar dan pandangannya kosong kearah depan sungguh rey sakit melihatnya.
Karna rey yang membawa mobil dengan kecepatan melebihi batas normal tidak membutuhkan waktu lama untuk ia dan teman temannya sampai ke rumah sakit para perawat yang bekerja langsung membantu rey membawa syila ke ruangan.
"Maaf tuan muda, anda tidak bisa masuk " ucap salah satu suster yang memberhentikan langkah rey yang ingin memasuki ruangan syila.
"Cepat tangani dia jangan sampai kalian melakukan hal yang menyakiti gadisku! " balas rey yang di angguki oleh suster tersebut setelahnya pintu ruangan syila tertutup dengan sangat rapat.
"Aghhh...." Rey menjambak rambutnya frustasi teman teman rey menepuk pundak rey untuk menguatkannya.
"Tenang bro gua yakin cewe lu gapapa " ucap gilang yang bersikap menguatkan rey.
'Bugh.."
"Bugh.."
"Bugh..."
Rey memukul dinding rumah sakit dengan sangat kuat sampai sampai darah segar mengalir di tangannya.
"APA YANG LO LAKUIN ANJING! " ucap bima yang kesal melihat tingkah konyol rey.
Bertepatan itu juga salah satu suster lewat di hadapan mereka
"maaf sus, apa kami boleh meminjam peralatan P3K " ucap reina kepada suster itu."Boleh, sebentar nona akan saya ambilkan " jawabnya dan berlalu pergi.
Tidak lama suster itu kembali datang dan membawa permintaan reina barusan "Ini, kalau begitu saya permisi tuan, nona" ucap suster tersebut dengan sangat sopan karna ia tahu bahwa mereka adalah teman teman tuan besar mereka rey makannya itu ia mengubah panggilannya menjadi tuan dan nona.
KAMU SEDANG MEMBACA
little Girl And Possessive Cool Boy (End)
Teen FictionFOLLOW AKUN WP AKU DULU YUK♥♥ Aku terlahir dari keluarga yang cukup dibilang sangat sempurna mempunyai harta yang berlimpah, kerukunan keluargaku yang mampu membuat orang merasa iri, maupun support kecil dari mereka. Tapi, itu semua tidak bertahan l...