39.

16.6K 1.3K 570
                                    

YUHUUUUUUUU......

UPDATE NIH GUYS HEHE SENGAJA AKU CEPETIN UPDATENYA KARNA AKU MAU SEKALIAN TANYA SESUATU SAMA KALIAN HEHE

SELAMAT BACA DAN MAAF KALO ADA TYPO MAKLUM AUTHOR KALO BIKIN TENGAH MALEM WKWKWK DEMI KALIAN NIH JADI KALO GAK VOTE DAN SPAM KOMEN AWAS AJA NANTI.😠😡 MASIH AUTHOR LIATIN😒😡

__________________________________

"Kalo lo gak percaya, gua akan kirim bukti secepatnya! " Ucap perempuan itu yang terus memberontak dalam genggaman bodyguard.

Syila yang mendengar tuturan wanita itu menatap rey dengan mengintimidasi, rey menggelengkan kepala seolah tahu apa yang gadisnya pikirkan. Jalang itu tertawa renyah melihat raut wajah syila yang tidak bisa dijelaskan. syila turun dari pangkuan rey setelah melihat jalang itu pergi dan meninggalkan rey yang menahan amarahnya.

"BRENGSEK! " umpat rey yang langsung mengejar syila dari belakang, gadisnya berjalan kearah kamar lalu...

'Brakkk'

Syila membanting pintu kamar dengan sangat kencang, rey yang melihat itu merasa panik lalu membuka pintu kamar mereka yang kebetulan tidak syila kunci.

"Sayang..." ucap rey yang mencoba menyentuh syila namun langsung syila tepis dengan kasar. "jangan percaya sama jalang itu,baby"

"kalaupun dia benar hamil anak kamu gimana, nath?" ucap syila yang tanpa sadar air matanya sudah mengalir.

"Itu gak mungkin, aku gak pernah sentuh dia sedikitpun" jelas rey yng tidak mau gadisnya menjauhi dirinya.

"Kalau dia benar hamil, aku pergi lepaskan aku dan tetap sama dia sekalipun dia gak hamil aku akan tetap bersama kamu " rey menggelengkan kepalanya berkali kali ia tidak mau gadisnya meninggalkan dirinya.

"Aku gak pernah sedikitpun sentuh dia sayang, percaya sama aku" ujar rey.

Syila tersenyun sinis melihat raut wajah rey lalu beranjak dan ingin meninggalkan rey dikamar sebelum rey memegang tangannya untuk mecegah gadisnya pergi.

"Jangan tinggalin aku" pinta rey yang tanpa sadar air matanya sudah terjatuh.

"Aku tidur di luar selama bukti itu belum keluar " ucap syila tanpa menoleh kearah rey.

Rey menggeleng dengan cepat "Jangan, nanti kamu sakit"

Syila melepas paksa tangan rey lalu pergi meninggalkan pria gagah itu yang sudah terisak di dalam kamar, tangan rey sudah terkepal sangat kuat rahangnya sudah mengeras lalu dia membanting benda apapun di dekatnya.

'Brakkkk'

'Brakkkk'

'Brakkkkk'

Rey menghancurkan apapun benda yang ada di kamar termasuk televisi yang berlayar besar itu "Dia gak akan hamil sayang.."

******

Malam, 23:45

Tubuh syila menggeliat ketika merasakan ada seseorang yang menyentuh kulitnya, matanya tidak mau membuka ketika mencium aroma khas rey yang membuatnya kecanduan ada di dekatnya.

"Aku gak pernah sedikitpun sentuh dia sayang... Dia gak akan hamil " ucap rey yang terus mengulang kata itu berkali kali namun syila yang sudah bangun tetap tidak ingin membuka matanya.

"Aku tahu kamu gak tidur, maaf kalo aku salah.. Tapi kamu harus percaya sama aku, jangan percaya sama omongan jalang itu" ujar rey sambil menggengam tangan syila.

Syila membuka matanya ia sedikit panik karna melihat wajah rey yang menampakan lingkaran hitam di matanya sangat jelas terlihat, wajahnya juga sangat pucat dan ia merasakan tangan rey sangat dingin ketika pria itu menggenggam kedua tangannya.

little Girl And Possessive Cool Boy (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang