Chapter 24 ( Bertemu )

3.8K 208 81
                                    

Pada saat menelepon Aldebaran tiba-tiba handphone Andin mati.

"Ya Allah handphone aku mati.. " Ujar Andin sambil berusaha menghidupkan handphone.

"Pasti mas Al makin Khawatir sama aku.. " Ujar Andin dengan nada sedih.

Tiba-tiba saja Andin mendengar suara farhan yang semakin mendekat ke arah gubuk tersebut.

"TANIA KAMU KELUAR ATAU AKU YANG MASUK KE DALAM!. " Ujar Farhan dengan nada emosi.

Andin yang mendengar teriakkan tersebut lantas semakin merasa kan ketakutan.

'Ya Allah lindungilah kami.'. ujar Andin sambil menangis dan menutup mulut nya agar tidak terdengar oleh farhan.

Brak.
Pintu tersebut langsung di dobrak oleh farhan.

Andin yang mendengar suara tersebut lantas pasrah, ia pasrah kalo nanti dia emang bakal ketangkap oleh farhan.

"Tania dimana kamu?. Ujar Farhan ketika sudah sampai di dalam gubuk tersebut.

Hening.

"Tania jangan main-main yah sama aku.."

"Kamu lupa apa yang bisa aku lakuin supaya kamu nurut sama aku.." ujar Farhan sambil terus mencari ke sekeliling gubuk tersebut.

"Apa Tania engga ada disini?." Ujar Farhan sambil berjalan pelan-pelan.

Tiba-tiba saja mata Farhan terhenti tepat di papan besar itu.

"Aku tau dimana kamu sekarang.." ujar Farhan dengan senyum sinis nya.

Farhan pun lantas melangkah dengan pelan-pelan untuk menghampiri papan besar tersebut.

Sedangkan Andin yang merasa bahwa Farhan sedang melangkah ke papan itu semakin merasa ketakutan di tambah dengan rasa sakit di perut nya semakin menjadi.

"Mas Al tolong aku mas.." Ujar Andin dengan nada yang begitu pelan.

Dan Farhan sudah sangat dekat dengan papan tersebut. Dan pada saat ingin membuka papan tersebut tiba-tiba...

"Farhan.." ujar seseorang di depan pintu gubuk tersebut.

Farhan yang mendengar nama nya di sebut lantas menoleh ke arah sumber suara tersebut.

"Ibu.." ujar Farhan yang menyadari bahwa ibu nya lah yang memanggil nya.

"Nak kamu ngapain disini?." Tanya ibu nya terhadap Farhan.

"Aku lagi cari Tania, dia pasti sembunyi di sini Bu.." ujar farhan kepada ibunya.

"Engga mungkin dia sembunyi disini nak tempat ini terlalu sepi pasti dia takut kalo harus sembunyi disini." Ujar ibu tersebut kepada farhan.

"Kalo bukan sembunyi disini dia sembunyi dimana Bu? Dia engga mungkin berlari terlalu jauh apalagi kondisi nya yang lagi hamil.." ujar farhan kepada ibunya.

"Mungkin aja dia sembunyi di tempat lain bukan disini kan?."

"Buktinya kalo memang dia sembunyi di sini kenapa sekarang tidak ada?." Lanjut ibu tersebut kepada Farhan.

Farhan pun akhirnya berpikir.

'Bener juga kata ibu kalo memang Tania sembunyi disini pasti seharusnya ada di sini, atau memang Tania sembunyi di tempat lain?.' Batin Farhan bertanya-tanya.

"Kita cari di luar saja yah pasti Tania ga jauh dari sini.." ujar ibu tersebut kepada farhan.

"Tapi bu-."

"Tania tidak ada disini nak, daripada kita cari disini tapi dia nya tidak ada itu akan membuang waktu kita." Ujar ibu tersebut kepada Farhan.

"Yaudah kita cari di luar Bu.." ujar Farhan lantas pergi dari gubuk tersebut dan di ikuti dengan ibu Ratih.

You Are Everything To MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang