Chapter 61 ( Bahagia Yang Sesungguhnya )

3.1K 265 85
                                    

Kini keluarga Alfahri sudah kembali untuk berkumpul lagi di rumah. Andin istrinya aldebaran Alfahri sudah di perbolehkan keluar dari rumah sakit.

"Rasanya sejuk banget udara nya mas.." Ujar Andin Kepada Aldebaran sambil menghirup udara yang masuk dari jendela mobilnya.

Aldebaran tersenyum melihat wajah bahagia istri nya Andin.

"Saya bahagia liat kamu tersenyum kaya gini.." Ujar Aldebaran kepada Andin sambil tersenyum manis.

"Maafin aku yah kemarin-kemarim aku jarang menjawab ucapan kamu.." Ujar Andin sambil memegang tangan aldebaran.

"Gapapa sayang yang penting sekarang kamu udah kembali seperti Andin yang aku kenal dulu.."

Andin lantas langsung tersenyum mendengar ucapan Aldebaran.

"Mamah sama papah pacaran yah.." Ujar Alana kepada Andin dan Aldebaran sambil tersenyum lebar.

"Hustt Alana mamah sama papah nanti malu loh.." ujar Reyna kepada Alana sambil tersenyum.

"Nathan juga mau ah kaya papah kalau nanti Nathan dewasa Nathan mau cewek yang kaya mamah.." Ujar Nathan sambil membayangkan masa depan Nanti nya.

"Sayang hei masa kecil nak kok bahas cewek si.." Ujar Andin kepada Nathan sambil tersenyum.

"Loh emang nya gak boleh mah?." Tanya Nathan kepada Andin dengan muka polos nya.

"Gak boleh nak sekolah dulu yang pinter baru cari cewek kaya mamah.." ujar Andin sambil mengelus rambut nathan.

"Kan papah yang ngajarin aku kaya gitu.." ujar Nathan kepada Andin dengan wajah polos nya.

'Ya Allah anak gue polos banget kaya mamah nya..' batin Aldebaran bersuara sambil menatap Nathan.

"Mas.."

"Apa Din?."

"Kamu kok Ngajarin Nathan kaya gitu si.." Ujar Andin kepada Aldebaran Sambil mencubit kecil lengan Aldebaran.

"Saya bukan ngajarin Nathan kaya gitu kok, saya cuma bilang sama Nathan kalau nanti dewasa cari istri nya ya harus kaya kamu.." jawab Aldebaran kepada Andin sambil tersenyum.

"Nah itu dia maksud aku mah, papah waktu itu pernah bilang kaya gitu sama aku.." ujar Nathan kepada Andin.

Andin hanya tersenyum dan menggeleng kan kepalanya.

"Nanti kalau Nathan dewasa mamah sama papah bantuin aku ya cari istri yang sifatnya kaya mamah.." Ujar Nathan Kepada Andin dan Aldebaran dengan wajah polos nya.

Andin melotot mendengar ucapan Nathan.

"Lihat mas.."

"Gapapa dong sayang biar Nathan punya ciri-ciri kalau cari istri.." jawab aldebaran kepada Andin.

"Nathan kan penerus saya jadi dia harus mempunyai sifat kaya saya. Apalagi nanti pasti banyak wanita yang tergoda-goda sama ketampanan anak papah ini.." ujar Aldebaran sambil menatap Nathan.

"Emang banyak wanita yang tergoda-goda sama kamu gitu dulu nya?." Tanya Andin sambil menatap Aldebaran.

"Loh kamu gak tau? Banyak lah sayang lebih dari 100 malah.."

Andin melotot mendengar ucapan Aldebaran.

"Ohh gituu.." ujar Andin kepada Aldebaran dengan menatap tajam.

"Hahaha gak Din bercanda kok.." ujar Aldebaran kepada Andin sambil tersenyum.

Reyna, Nathan, dan Alana lantas tertawa melihat aldebaran takut kepada Andin.

You Are Everything To MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang