Chapter 52 ( Kenapa? )

3.4K 232 97
                                    

Andin menatap anak kecil tersebut dengan pandangan terharu nya dan sambil meneteskan air matanya.

"Alana..." Ujar Andin dengan nada lirih dan muka bahagia nya.

Alana lantas Langsung tersenyum.

"Mamah.." ujar Alana sambil menatap Andin dengan pandangan yang begitu bahagia.

Mendengar ucapan Alana memanggil nya dengan sebutan ' mamah ' hati Andin berdebar begitu hebat.

Aldebaran pun tidak bisa menyembunyikan kebahagiaan nya. Dia lantas mendorong kursi roda Alana untuk mendekat ke arah Andin

Sesampainya Alana di depan Andin. Andin lantas langsung turun dan memeluk alana dengan begitu erat. Memeluk nya seakan tidak ingin melepaskan putri kecilnya.

"Kamu ada di sini sayang.." ujar Andin yang memeluk Alana dengan begitu erat.

Alana juga meneteskan air matanya ketika mendapatkan pelukan Andin.

Keinginan nya sekarang benar-benar menjadi nyata. Dia memiliki orang tua yang sangat sayang kepada dirinya.

"Alana bahagia, sangat amat bahagia karna keinginan Alana memiliki orang tua seperti mamah dan papah terkabul kan. Allah memang baik sama Alana.." ujar Alana sambil tersenyum manis menatap aldebaran dan Andin secara bergantian.

Aldebaran lantas berjongkok di hadapan Alana.

"Bukan cuma kamu nak papah juga bahagia bisa mempunyai anak seperti kamu.." ujar Aldebaran sambil menatap Alana.

"Mamah apalagi sayang, Mamah begitu sangat bahagia karena Allah menghadirkan kamu di hidup mamah.." ujar andin sambil mengusap rambut Alana.

"Maafin mamah sama papah yang baru bisa ada di dekat kamu sekarang. Maafin mamah sama papah yang ga pernah dampingi kamu di kala kamu kesusahan. Maafin mamah sama papah Karna telat merawat kamu.." ujar Andin sambil menangis menatap Alana.

"Gapapa mah pah Alana malah senang banget akhirnya Alana bisa merasakan kasih sayang dan cinta yang tulis dari orang tua Alana.." ujar Alana sambil tersenyum begitu manis.

Aldebaran dan Andin lantas memeluk Alana dengan begitu erat.

"Aku juga mau dong berpelukan.." ujar Nathan dan Reyna secara bersamaan.

"Kakak?." Tanya Alana dengan senyuman di bibir nya.

"Iyaa sayang ini Kaka reyna dan itu kak Nathan kembaran kamu.." ujar Andin sambil menunjuk Reyna dan Nathan secara bergantian.

"Wah aku punya kembaran, pantesan aja dari tadi aku bingung kok wajah aku bisa mirip sama kak Nathan hehe.." jawab Alana sambil tersenyum.

Reyna dan Nathan pun lantas memeluk Alana.

"Akhirnya aku punya kakak.." ujar Alana sambil meneteskan air matanya.

"Dari dulu aku begitu mengharapkan saudara agar aku ga merasa sendiri. Dan kali ini aku benar-benar punya kakak bahkan 2.." lanjut Alana sambil tersenyum menatap reyna dan nathan.

Mereka pun lantas berpelukan dengan begitu bahagia.

Andin, aldebaran serta mamah Rosa lantas tersenyum dengan begitu bahagia.

"Kalian ga mau meluk omah juga?." Tanya mamah Rosa dengan muka cemberut gemas nya.

"Omah.." ujar Alana kepada mamah Rosa sambil tersenyum.

"Hai cucu omah.." ujar mamah Rosa sambil memeluk Alana dengan begitu erat.

"Ih ga ngajak aku juga mau pelukan.." ujar Reyna sambil memeluk Alana.

You Are Everything To MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang