Chapter 43 ( Di Tukar? )

3.6K 212 118
                                    

Mereka semua yang melihat Andin pingsan lantas langsung memanggil dokter untuk memeriksa keadaan Andin.

"Gimana dok keadaan istri saya?." Tanya Aldebaran dengan muka yang terlihat begitu sembab.

"Istri bapak masih harus banyak istirahat pak karna baru selesai operasi, jadi saya sarankan jangan membuat pasien tertekan.." jelas Dokter tersebut kepada Aldebaran setelah memeriksa keadaan Andin.

"Kalau begitu saya permisi.." pamit dokter tersebut kepada Aldebaran dan semua yang ada di sana.

"Terimakasih dok.."

Setelah kepergian dokter, aldebaran lantas langsung menatap Andin dengan wajah sendu nya.

Aldebaran mengambil tangan Andin dan mencium nya.

"Maafin saya Din saya gagal menjadi ayah yang baik untuk anak kita.." ujar Aldebaran sambil meneteskan air matanya kembali.

"Lebay banget si mereka nanti juga nalla sembuh lagian sakit asma doang engga parah juga.." ujar Elsa kepada Nino.

"Jaga ucapan kamu ya sa, Mereka pantas khawatir asma itu bahaya apalagi yang kena bayi baru lahir itu sangat berbahaya.." ujar Nino kepada Elsa.

"Maka dari itu sayang mumpung kena nya pas bayi jadi masih bisa di obatin.."

"Cape aku ngomong sama kamu..". Ujar Nino kepada Elsa dengan nada kesal.

"Kok kamu jadi marah sama aku si sayang.." ujar Elsa kepada Nino.

Nino hanya diam tanpa mau membalas ucapan Elsa.

Tak lama kemudian Andin menyebut nama Nalla dengan mata yang masih terpejam.

"Nalla.." ujar Andin memanggil Nalla dengan mata yang masih terpejam.

Aldebaran dan semuanya yang mendengar Andin memanggil Nalla lantas langsung menatap Andin.

"Sayang.." ujar aldebaran sambil mengelus rambut Andin.

"Nalla.."

"Andin.." ujar mamah Rosa kepada Andin.

"NALLA..!" Teriak Andin sambil membuka matanya.

Andin lantas langsung membuka matanya.

"Mas.." ujar Andin menatap Aldebaran.

"Kenapa sayang?."

"Mas Nalla gimana mas.." ujar Andin kepada Aldebaran sambil kembali menangis.

"Aku mau ketemu sama Nalla mas.."

"Engga bisa sekarang Din dokter belum mengizinkan Nalla untuk di jenguk.." ujar Aldebaran kepada Andin dengan wajah sedih.

Andin terisak.

"Kenapa? Nalla pasti butuh aku.." ujar Andin sambil terisak.

"Nalla masih kecil mas dia pasti butuh aku.."

Aldebaran tidak sanggup melihat Andin menangis seperti ini. Aldebaran lantas memeluk Andin dengan erat.

Aldebaran dan Andin menumpahkan segala kesedihan mereka. Mereka berdua menangis bersama untuk melegakan perasaan mereka masing-masing. Mereka berdua sangat amat terpukul sekarang.

Mamah rosa, papah Surya serta mamah Sarah tidak sanggup melihat Andin dan Aldebaran menangis seperti itu, hati mereka juga hancur.

Mereka semua lantas langsung meninggalkan aldebaran dan Andin yang sedang menangis.

Sebelum pergi mamah Rosa melekatkan Nathan yang sedang tidur di tempat tidur bayi yang sudah di siapkan aldebaran di samping tempat tidur Andin.

Elsa dan Nino pun lantas pergi keluar juga untuk meninggalkan Andin dan Aldebaran.

You Are Everything To MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang