Chapter 01 ( 4 Tahun Kemudian )

2.5K 348 106
                                    

                          SEASON 2

4 Tahun Kemudian

Kini seorang anak kecil laki-laki yang berusia 4 tahun sedang meletakkan roti-roti yang ingin dia jual ke dalam box. Setelah merasa telah semua nya rapih dia lantas langsung berjalan menghampiri sang ibu.

"Mah.." Ujar Rayhan kepada sang ibu yang sedang merapihkan roti-roti nya juga untuk di jual.

Wanita tersebut tersenyum sangat manis kepada anaknya.

"Kenapa nak?."

"Mamah hari ini enggak usah ikut jualan di jalan yah.." Ujar Rayhan kepada ibu nya.

Wanita itu tersenyum dan menggelengkan kepalanya.

"Loh kenapa? Kan biasanya juga mamah jualan, lagipula kalau mamah enggak jualan enggak enak sayang sama Tante Risa.." Ujar wanita tersebut kepada anak nya.

"Tapi mah badan mamah udah banyak luka kaya gini, liat deh kening mamah, lutut mamah, itu luka semua.." Ujar Rayhan sambil menatap sang ibu nya.

"Its okay sayang mamah bisa. Mata mamah memang tidak bisa melihat, tapi mamah sudah hapal jalan nya. Jadi kamu enggak perlu khawatir.." Ujar wanita tersebut kepada anak nya.

"Iyaudah tapi aku bantu mamah jualan yah.." Ujar rayhan meminta ijin kepada ibu nya.

"Kamu bisa? Atau enggak kamu di rumah aja gapapa mamah bisa sendiri kok.."

"Aku bisa dan aku mau bantu mamah.." Ujar Rayhan kepada ibu nya.

"Anak baik.."

'Mas balon biru kita udah tumbuh jadi anak yang baik, dia selalu menjaga dan melindungi aku. Sikap dia sangat begitu mirip sama kamu. Aku jadi semakin rindu sama kamu dan anak-anak kita mas..' Batin wanita tersebut bersuara dengan hati yang menangis dalam diam.

"Mamah Gapapa?."

"Gapapa sayang, yu kita berangkat.." Ujar Wanita tersebut kepada anak nya sambil membawa tongkat yang dia gunakan sehari-hari nya.

Reyhan lantas langsung menggenggam tangan ibu nya dan menuntun ibu nya agar berjalan di samping dirinya.

~~~~~~~~~~~~~~~~
Seorang laki-laki yang begitu tampan sedang menatap ke arah luar jendela mobil. Dia memandang ke arah luar jendela dengan pandangan mata yang kosong.

"Al.." Ujar mamah Rosa kepada Aldebaran dengan begitu lembut.

Aldebaran lantas langsung menoleh ke arah mamah nya.

"Kalau memang kamu berat untuk kembali ke Indonesia kita balik lagi aja yah.." Ujar mamah Rosa kepada Aldebaran.

Aldebaran menggeleng kan kepalanya.

"Enggak mah, aku malah sedikit lega karena kembali ke Indonesia. Kalau aku terus di Eropa di sana banyak kenangan buruk mah aku enggak mau mengingat kejadian itu.." Ujar Aldebaran kepada mamah Rosa.

"Kamu yakin? Mamah paham ini pasti sangat berat. 4 tahun bukan lah waktu yang lama, mamah tau hati kamu masih belum bisa menerima ini semua.." Ujar mamah Rosa kepada Aldebaran.

"Sangat sulit mah, Waktu benar-benar sangat cepat. Aku benar-benar enggak tau harus jalani hidup aku seperti apa tanpa Andin.." Jawab Aldebaran kepada mamah Rosa.

Mamah Rosa terdiam.

"Aku enggak mungkin bisa merawat anak-anak aku dan Andin sendirian.." Lanjut aldebaran kepada mamah nya dan menatap anak-anak nya yang sedang tertidur dengan pulas.

"Hei ada mamah. Mamah akan selalu dampingi kalian.." Ujar mamah Rosa kepada Aldebaran.

"Kejadian 4 tahun yang lalu benar-benar membuat separuh jiwa aku hancur mah, aku masih belum bisa menerima ini karna aku yakin Andin masih hidup.." Ujar Aldebaran sambil meneteskan air mata nya.

You Are Everything To MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang