Chapter 12 ( Bertahan )

2.3K 297 45
                                    

SEASON 2

2 bulan kemudian

Kini seorang dokter laki-laki yang di temani beberapa suster di samping nya tengah meriksa pasien yang sudah 2 bulan ini tidak kunjung sadar.

"Anak ini masih mengalami koma dok, tapi jika di lihat dari perkembangan dia sebelum nya kondisi dia saat ini sudah bisa dikatakan jauh lebih baik dari pada kemarin.." Jelas sang suster kepada dokter tersebut.

"Alhamdulillah kalau gitu, saya ikut prihatin melihat kondisi anak ini..." Ujar dokter tersebut kepada suster nya.

Tak lama kemudian mereka pun keluar dari ruangan ICU tersebut.

"Gimana dok?." Tanya seorang perempuan yang sedang memakai baju putih di sertai topi di kepalanya.

"Alhamdulillah untuk sekarang ini kondisi dia jauh lebih baik dari pada kemarin, memang dia masih mengalami koma tapi mudah-mudahan saja anak itu akan sadar dalam waktu dekat ini.." Jelas dokter tersebut kepada wanita di hadapan nya itu.

"Lalu kemungkinan terburuk apa yang akan di alami anak itu ketika dia sadar nanti dok?."

"Saya tidak bisa menjawab sekarang, karna saya tidak bisa memastikan apabila anak itu belum sadar." Jawab dokter tersebut.

Wanita tersebut lantas langsung mengangguk kepalanya." Terimakasih dok.."

"Sama-sama, kalau begitu saya permisi.." pamit Dokter tersebut kepada wanita di hadapan nya itu.

Setelah kepergian dokter tersebut, Wanita itu lantas langsung berjalan menuju kaca kamar ruang ICU dan menatap anak yang tertidur di ranjang rumah sakit.

"Kamu akan baik-baik saja di tangan saya. Saya hanya ingin membalas semua sakit hati saya kepada orang tua kamu.." Ujar wanita tersebut sambil menatap anak itu.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Kini suasana di pondok pelita begitu rame karena salah satu anak dari pasangan Aldebaran Alfahri dan Andini Kharisma Putri Alfahri sedang berulang tahun yaitu Reyna Putri Alfahri.

Semua teman-teman sekolah Reyna berdatangan ke rumah nya untuk merayakan ulang tahun gadis tersebut.

"Selamat ulang tahun sayang, doa mamah agar kamu menjadi anak yang pintar, panjang umur, sehat, dan lancar dalam hal apapun. Mamah sayang banget sama Reyna.." Ujar Andin sambil memeluk Reyna dengan erat.

Reyna tersenyum bahagia dan membalas pelukan Andin dengan tak kalah eratnya.

"Happy birthday putri papah. Jadi anak yang baik ya nak, jaga adik-adik kamu.." Ujar Aldebaran sambil mengelus rambut reyna dengan lembut.

"Pasti pah, makasih pah.."

"Duh cucu omah udah dewasa. Selamat ulang tahun ya sayang, doa omah selalu yang terbaik untuk Reyna.." Ujar mamah Rosa sambil mencium kening Reyna dengan lembut.

"Makasih omah.." ujar Reyna kepada mamah Rosa sambil tersenyum manis.

"Happy birthday kak reyna.." Ujar Alana dan Nathan secara bersamaan sambil memegang balon di tangan nya.

"Happy birthday Reyna.." Ujar Kiki dan Mirna secara bersamaan juga dengan begitu bahagia.

Reyna tersenyum sangat manis melihat nya.

"Makasih encus, mis kiki.." ujar Reyna kepada Mirna dan Kiki.

"Makasih adik-adik tersayang aku.." Ujar Reyna kepada Alana dan Nathan Sambil tersenyum bahagia.

"Peluk dong.." Ujar Alana lantas langsung menghampiri Reyna dan memeluk nya di ikuti dengan Nathan.

Mereka bertiga lantas berpelukan dengan begitu hangat. Dan Andin yang melihat nya lantas langsung meneteskan air mata nya.

You Are Everything To MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang