part 7

782 105 0
                                    


happy enjoy, yups!!! (^v^)







"Selamat pagi, Jungkook-ah!" sapa Jimin.

Jungkook memutar bola matanya malas. Memilih mengabaikan Jimin dan fokus pada kegiatannya. Jimin mengerutkan keningnya bingung saat dilihatnya Jungkook terus menatap keatas.

"Kau juga terlambat ya?" akhirnya pertanyaan bodoh dari Jimin disampaikan langsung oleh yang bersangkutan.

"Menurutmu?" tanya Jungkook balik.

"Kenapa suka sekali saat aku bertanya dan kau menjawab dengan pertanyaan juga?"

"Haruskah aku menjawabnya?" Dan akhirnya mereka selalu saling tanya-menanyakan tanpa ada jawaban.

"Oh? Kau mau memanjat pagar ini? Aku ikut ya?"

Jungkook mengerang kesal, "Aishh! Kenapa kau selalu menjadi beban saat bertemu denganku?"

Jimin menyatukan kedua telapak tangannya dan menatap Jungkook seperti anak anjing yang minta dibuang 'ini menurut Jungkook'.

"Ayolah, kook! Aku janji tidak akan menjadi kekasih pura-puramu!"

Tanpa pikir panjang, Jungkook membunguk sembilan puluh derajat, "Cepat, naik!" titahnya.

Jimin memekik senang. Gadis itu segera naik ke punggung Jungkook dan sengaja menekannya saat akan loncat supaya pemuda itu merasa berat dengan beban badannya. Sedikit mengerjai, tidak apa kan?

Setelah Jimin, barulah Jungkook yang loncat.

"Ayo ke kelas bersama!" ajak Jimin dengan menggandeng tangan Jungkook. Jungkook menyentaknya. Pemuda itu melotot. Sadar atau tidak, kelihatannya Jungkook jadi sering melotot ketika bersama Jimin. Aish, gadis ini selalu berhasil menyulut amarahnya!

"Kau lupa dengan perkataanmu?"

Jimin mengernyit, "Yang mana? Aku mengatakan banyak hal."

Jungkook mencoba sabar untuk menjelaskan, "Kalau aku membantumu, kau akan berhenti menjadi kekasih pura-puraku! Jadi, cukup! Jangan mendekatiku!" bentak Jungkook diakhir kalimatnya.

Jimin menyeringai, menatap Jungkook main-main, "Coba kau pikir lagi menggunakan brain jeniusmu itu! Apa maksud perkataanku yang mengatakan berhenti menjadi kekasih pura-pura." Jawab Jimin. Gadis itu menata rambutnya yang sedikit berantakan sambil menatap Jungkook jahil.

Jungkook sendiri langsung terdiam. Ketika sadar apa maksud Jimin, Jungkook bersumpah ingin membunuh Jimin saat ini juga.

"Jangan bilang kau-"

"Yaps. Aku akan berhenti menjadi kekasih pura-puramu, karena kita akan menjadi sepasang kekasih yang sebenarnya!"

Jungkook spontan bergerak seperti ingin mencekik Jimin. Bukannya takut, tetapi gadis itu malah memekik senang.

"DALAM MIMPIMU!"

"Hya! Jungkookie? Tunggu! Hahaha."

^^^

Taehyung berdecak kagum saat mendapati Jungkook dan Jimin yang memasuki kelas bersama.

"Kenapa kalian berdua telat?" tanya guru pengajar dikelas tersebut.

"Maaf, ssaem. Saya-"

Ucapan Jungkook terpotong oleh ucapan Jimin, "Jadi, karena kita adalah sepasang kekasih yang baru saja menjalin hubungan, kita berdua berangkat bersama, ssaem. Nah, tadi saat ditengah jalan tidak sengaja-"

ᴋᴏᴏᴋᴍɪɴ ɢꜱ (ᴇɴᴅ) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang