part 15 (END)

1.3K 102 23
                                    


mau bilang makasih buat yang vote komen share, uuhh🥺

peluk dari jauh, mwah ♡(˃͈ દ ˂͈ ༶ )

aku nggak tau mau bilang apa lagi, pokonya MAKASIH BANYAK BUAT YANG UDAH BACA, VOTE, KOMEN, DAN SHARE
AKU SANGAT SANGAT UNGU PADA KALIAN💜😂😭

oh iya, maaf juga kalau ceritanya ngebosenin dan nggak sesuai ekspektasi kalian😭

udah ya? iya udah kok hzhzhz

happy enjoy, yups! (≧▽≦)



Jimin sangat berusaha untuk terlihat biasa saja saat malam api unggun. Dia tidak ingin mengacaukan hari liburnya! Meskipun sebenarnya liburan yang pertama kali bersama teman-teman sekolahnya ini sudah kacau menurutnya! Gadis itu tidak bisa fokus pada acara, karena maniknya selalu saja tak sengaja menemukan keberadaan Jungkook yang hanya berdiam diri dengan pandangan kosong.

“Jimin! Ikut sebentar denganku!” sebelum Jimin menjawabnya, tangannya sudah ditarik paksa.

“Eonnie? Yoongi-eonnie? Tunggu!” perkataan Jimin sama sekali tidak digubris oleh Yoongi. Kekasih taehyung itu terus menarik tangan Jimin hingga membuat pergelangan tangannya meninggalkan bekas ruam merah, “Sssh, eonnie mau membawaku kemana?”

“Diam dan menurut saja, Jimin!”

^^^

“Park Jimin! Dimana dia?”

Semuanya kebingungan saat absen check-out, tapi tidak mendapati Jimin sama sekali. Bahkan Jungkook ikut celingukan mencari Jimin. Kenapa dia merasa khawatir?

“Dia tidak kembali ketenda dari semalam, ssaem!” adu Lisa.

“Apa?! Coba hubungi lagi! Barangkali—“

Seorang gadis tiba-tiba menyela ucapan Kim-ssaem, “Dia menghubungiku, ssaem! Dia mengatakan jika ia sudah pulang. Appanya memaksa dirinya untuk pulang, karena ternyata Jimin liburan kesini tanpa memberitau orangtuanya! Dia bahkan bercerita kepada saya, saat malam sebelum keberangkatan liburan ini, dia mengaku kabur dari rumah dan menginap ditempat temannya. Bukan begitu, Jung Hoseok?”

^^^

Disisi lain, seorang gadis berperawakan mungil tengah meringkuk dibawah pohon sembari memegang handphone-nya erat. Dia menatap kosong kedepan, tampilannya sungguh diluar dari kata baik-baik saja.

Dilihat memang sudah waktunya, dengan tangan bergetar dia mencari nama sang adik. Seluruh bagian tubuhnya terasa kering karena terkena hawa dingin, bibirnya yang bergetar itu bahkan sudah pucat pasi, hanya airmatanya yang terus-terusan berlomba keluar.

Tut

“Hiks, hyunie-ah! Tolong, noona hiks!”

^^^

“Ada yang ingin berbicara denganmu!”

Jimin mengernyit bingung. Ingin bertanya tapi Yoongi sudah berlalu. Maksud Jimin, membicarakan hal apa yang harus dibicarakan diantara semak-semak yang tinggi ini?

“Hai, Park Jimin?”

Jimin menolehkan kepalanya menuju sumber suara, “Jihyo?”

“Ah, melihat wajahmu sungguh membuatku kesal!”

“Tidak perlu dilihat kalau begitu!” jawaban serta raut muka Jimin terdengar dan terlihat menyebalkan dimata Jihyo. Jadi, gadis itu menatap Jimin tajam. Langkahnya semakin mendekat pada Jimin, sedangkan Jimin hanya merespon dengan mengangkat alisnya sebelah.

ᴋᴏᴏᴋᴍɪɴ ɢꜱ (ᴇɴᴅ) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang