happy enjoy, yups! (≧▽≦)
Jungkook melirik sebelah bangkunya yang sudah kosong. Entah akan pergi kemana teman sebangkunya itu. Yang dilihat Jungkook tadi, Jimin terlihat buru-buru. Saking buru-burunya, sampai tidak menyapa Jungkook seperti biasanya. Jungkook juga tidak berharap disapa kok. Yaa walaupun mulut sialannya tadi hampir tidak bisa diajak berkompromi, karena akan menanyakan tentang gadis itu. Bisa-bisa cewek pendek tersebut akan besar kepala dan mengungkitnya tujuh hari tujuh malam yang pasti membuat kepalanya pusing. Untung saja, Jungkook segera mengambil alih mulutnya agar tak berbicara apapun, cowok kekar itu juga pasti akan malu seumur hidup karena mengkhawatirkan gadis itu.
Akhirnya, untuk sementara waktu, Jungkook bernapas lega. Istirahatnya kali ini akan tenang, tanpa gangguan dari si gadis menyebalkan.
"Kook? Ayo!" ajak Taehyung. "Sudah ada Yoongi-noona disana. Akhirnya, aku bisa istirahat dengannya setelah dia disibukkan dengan ujian-ujian menyebalkan itu!" lanjutnya menggerutu.
Kening Jungkook terlihat berlipat-lipat, "Jika ada Yoongi-noona, berarti ada si jelmaan ular?"
Taehyung tertawa, lalu menepuk bahu tegapnya sedikit keras, "Kasihan sekali temanku ini. Hidupnya tidak pernah damai, tapi sialnya selalu dikelilingi gadis-gadis cantik. Jika aku tidak punya Yoongi-noona, mungkin aku akan sangat iri padamu. Omong-omong namanya Park Jihyo! Hahaha."
"Diam kau!" bentak Jungkook seraya menepis kasar tangan Taehyung yang berada dibahunya. "Aku sangat membenci gadis yang bermarga Park!"
"Apakah Park Jimin juga?" tanya Taehyung menggoda, "Ah, sepertinya Park Jimin itu pengecualian!"
"Mau ku kasih kepalan tangan ya?!"
Taehyung ber-box smile sambil mengangkat jari telunjuk dan jari tengahnya tanda damai.
^^^
Jimin dan Hoseok baru saja keluar dari ruang latihan dance. Ya, Jimin mengikuti ekstrakulikuler dance yang kebetulan dikoordinator oleh Jung Hoseok untuk yang putri. Jimin memang diam-diam menyukai dance semenjak gadis itu mempelajari banyak tarian dari grup K-Pop yang sekarang sedang terkenal di negaranya atau sudah diberbagai negara. Bahkan ini pertama kalinya dia mengikuti kegiatan non-akademik. Wajar saja jika Jimin sangat excited tadi. Hoseok sampai ngeri melihat senyum lebar Jimin sedari tadi. Apa tidak sobek dan capek ya lama-lama?
Jimin mengernyit saat disepanjang koridor sekolah, banyak siswa yang menatapnya. Tatapannya masih sama, masih ada sedikit tatapan penuh puja dan lebih banyak menatapnya dengan- kasihan? Kalau mau Jimin beritau, gadis itu benci ditatap sedemikian rupa. Gadis itu merasa risih dan akhirnya menoleh menatap Hoseok yang sedikit lebih tinggi darinya, "Ada yang aneh denganku?" tanyanya.
Hoseok menggeleng seadanya, terkesan tidak peduli malah, "Tidak ada yang aneh kok." Meskipun tidak dapat dipungkiri, Hoseok juga merasa penasaran. Suara salah satu siswi yang sedang berbicara lumayan keras, akhirnya masuk ke pendengaran Hoseok maupun Jimin.
Jadi, sebenarnya Jungkook itu dengan Jimin atau Jihyo?
Eh? Jadi, ini tentang Jungkook? Batin Jimin.
Tak memperdulikan sekitar, langkahnya dengan cepat menuju kekantin karena dia sudah sangat lapar. Sesampainya dipintu kantin, Jimin dan Hoseok berpisah. Seperti biasa, Hoseok yang memesankan makanan dan Jimin yang mencari tempat duduk kosong untuk mereka tempati makan. Tidak sengaja, maniknya menatap meja paling pojok yang berisikan dua pemuda dan dua gadis. Yang dua terlihat sangat menikmati, yang satu terlihat memohon yang dibalas pemuda satunya dengan jengah. Jimin merasa tidak familiar dengan keempatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴋᴏᴏᴋᴍɪɴ ɢꜱ (ᴇɴᴅ) ✔
Humor[ BOOK 1 DARI YOU'RE ME ] bagaimana caranya pemuda dingin dan gadis keras kepala bersatu? ••• ^^kookmin ^^jikook ^^gs so, enjoyed guys♥ i hope u like this chingu💜