part 11

756 93 0
                                    

happy enjoy, yups! (≧▽≦)






Jimin sedang merenung saat ini. Matanya menatap kosong atap ruang kamar miliknya. Tetapi, pikirannya sedang berkelana jauh. Otaknya masih mengingat dengan jelas memori-memori kenangannya semasa kecil bahkan sampai remaja sekarang.

Dulu sekali, sewaktu Jimin menginjak Sekolah Dasar, dia pernah bermimpi untuk menjadi seorang putri bangsawan yang kaya dan bergelimang harta. Dia juga ingin menjadi wonder-woman yang siap menolong orang jika ada kesulitan. Dan yang terakhir adalah, dia sangat ingin menjadi princess paling cantik yang hidup bahagia bersama sang prince. Sayang sekali, keinginan terakhir itu ditentang dengan tegas oleh orangtuanya saat Jimin kecil bercerita dengan antusiasnya. Menurut mereka, masih sangat terlalu dini untuk merasakan hal-hal menyebalkan seperti itu, jatuh cinta misalnya. Sudah ditanamkan sejak kecil pada pikiran Jimin untuk tidak merasakan perasaan menjijikkan seperti itu. Mereka yang merasakan itu akan menjadi orang yang lemah dan hidupnya akan sia-sia.

Hidup ini tentang bagaimana seseorang mengejar kekayaan secara gila-gilaan. Abad sekarang sudah memasuki dunia millennial, globalisasi semakin hari semakin meningkat, dan banyak juga pesaing baru yang mulai muncul dengan produk-produk yang jauh lebih berkelas. Jika kita masih memikirkan hal-hal tentang perasaan, bagaimana diri ini bisa maju? Yang ada kita pasti stuck ditempat, entah karena lupa dunia karena sedang merasa bahagia diatas awan atau karena sedang sedih sampai ingin bunuh diri sebab patah hati. Setidaknya itulah perkataan Dantae dan Sooryeon yang masih diingat Jimin sampai sekarang.

Karena itu juga, malam ini Jimin sedang berperang batin antara logika dan perasaannya. Bagaimana tidak? Perilaku Jungkook akhir-ahir ini sangat banyak membuat dirinya mulai kehilangan akal. Pikiran Jimin hanya terpusat pada satu nama, hanya Jungkook. Selalu berusaha melupakan diri, jika semua ini terjadi karenanya. Jimin sendiri yang dengan percaya dirinya masuk kedalam kehidupan Jungkook tanpa tau apa resikonya, sangat naif. Ya, perkenalkan inilah manusia. Dan saat pemuda itu balik menyerangnya, kenapa dia merasa sangat bingung dan senang secara bersamaan? Gadis itu ingin terus menyangkal perasaan yang sedikit demi sedikit mulai hadir.

Berdebar karena berada didekat Jungkook memang membuatnya senang bukan main. Tapi, mengingat beberapa kemungkinan yang akan terjadi, membuat Jimin merasa takut dan menjadi lemah. Tidak, Jimin tidak boleh merasa lemah! Hanya orang jatuh cinta yang merasa lemah! Oleh karena itu, Jimin terus saja menyangkal perasaannya.

"Noona?" lamunan Jimin buyar saat mendapati presensi Jihyun didalam kamarnya. "Appa dan Eomma akan pulang beberapa hari lagi. Sepertinya mereka mulai curiga kau melakukan sesuatu!"

Jimin meneguk ludahnya susah payah, "Pulang?" bisiknya pelan. Rasa cemas langsung muncul ke permukaan.

"Jihyun, aku benar-benar menghancurkan semuanya! Astaga, aku ingin menangis saja rasanya!"

Kalau seperti ini, Jimin benar-benar menyesali tindakan tanpa pikir panjangnya. Sepertinya memang benar, cinta hanya akan membuat manusia lupa diri!

^^^

Lain Jimin, lain juga dengan Jungkook. Pemuda itu terkesan santai dan tidak peduli. Dia sadar bahkan sangat sadar sedang memperlakukan Jimin seperti apa. Jungkook hanya sedang membalas dendam, tidak salah kan? Lagipula, dia tidak mencintai gadis yang didekati beberapa minggu terakhir ini. Sebenarnya, cowok ini sudah mengetahui niat awal Jimin mendekatinya hanya untuk membuatnya tunduk pada gadis itu. Menyerahkan apapun yang ia punya demi gadis itu.

Bukankah Jimin sangat bodoh jika mempunyai pikiran Jungkook akan menyerah dalam bersaing dikelas? Jungkook tidak mungkin melakukannya untuk Jimin! Lalu apa yang akan Jungkook dapat nanti jika dia menyerah? Kekalahan? Sedangkan Jimin, pasti akan mendapatkan sesuatu yang menyenangkan dari orangtuanya karena berhasil mengalahkan Jungkook. Mungkin mereka akan party seminggu penuh, mengingat alasan Jimin dipindahkan ke New York saat itu adalah karena sempat kalah dari Jungkook! Klise memang!

ᴋᴏᴏᴋᴍɪɴ ɢꜱ (ᴇɴᴅ) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang