part 14

876 93 0
                                    


happy enjoy, yups! (≧▽≦)






Berada ditempat ini, membuat banyak murid sadar bahwa mereka sudah terlalu lama tidak menghirup udara dengan segar. Mereka terlalu sering menghirup karbon monoksida dibandingkan menghirup oksigen itu sendiri. Mereka terlalu sering melihat merabaknya polusi udara daripada melihat pemandangan alam seperti ini. Dan mereka juga terlampau sering melihat genangan air kotor dijalan dibandingkan melihat air jernih luas yang langsung dari sumbernya, yaitu pegunungan.

Raventree Glamping Resort.

Sudah sejak dua jam yang lalu mereka sampai ditempat ini. Mengingat jaraknya juga tak cukup jauh dari kota Seoul. Setelah tiba tadi, semua murid diperkenankan untuk menata barang-barangnya kedalam tenda yang sudah ada cantuman nama sesuai kelompok yang dipilih sebulan yang lalu. Sampai pukul enam petang nanti belum ada agenda apapun. Jadi, sekarang banyak siswa yang memilih tidur terlebih dahulu, mengabadikan momen dengan berfoto, dan bermain kejar-kejaran layaknya seorang bocah.

Jimin selesai lebih dulu dan sekarang cewek mungil itu sedang menyendiri ditepi kolam. Melihat teman-temannya yang berlalu-lalang lama-lama juga membosankan. Akhirnya, dia menatap air jernih didepannya. Melihat sendiri pantulan wajahnya, kemudian terkekeh geli sendiri.

“Wah, aku sangat cantik ya ternyata!” gumamnya. Gadis itu menarik napas pelan dan menghembuskannya berkali-kali. Dia merasa yang dilakukannya sangat lucu, apalagi saat kepulan seperti asap juga ikut keluar dari celah bibir tebalnya. Maklum saja, bulan ini Seoul masih memasuki musim dingin, ya walaupun bulan depan sudah mulai musim semi.

Gadis itu menekuk kedua kakinya dan kepalanya dibiarkan bertumpu pada lututnya. Rambut panjangnya yang tidak diikat berjatuhan ke sisi kanan dan kiri wajahnya. Lima menit hanya diam dengan posisi seperti itu membuat Jimin sedikit mengantuk. Sepertinya bukan sedikit, buktinya tubuh gadis itu akan jatuh kesisi kiri jika tidak ada lengan kokoh yang menahannya.

“Dasar ceroboh! Kalau mau tidur dikasur tenda! Bukan dekat dikolam! Untung saja aku yang menangkapmu! Jika kolam yang menyambutmu, bagaimana?” omel orang tersebut.

Jimin mengerang kesal karena tidak jadi mengantuk. Wajahnya dibiarkan mengusap pada dada bidang orang tersebut sebelum mendongakkan kepalanya pelan, “Kalau kolam yang menyambutku, aku ingin konser didalam sana dengan para ikan!” balasnya serak dan pelan.

“Lepas dulu!” titah orang tersebut supaya Jimin melepaskan pegangan tangannya yang berada disisi tubuh pemuda ini. Orang itu mulai menguncir asal rambut panjang Jimin. Gadis itu malah sibuk menunduk dengan memejamkan matanya lagi. Mengetahui hal itu, orang tersebut merotasikan manik bulatnya jengah, “Kau tertidur?”

Jimin hanya meresponnya dengan sebuah gumaman, “Aku sangat mengantuk, Jungkook!” Jungkook- pemuda itu dengan telaten menguncir rambut Jimin, walaupun tidak rapi setidaknya nanti gadis didepannya ini tidak merasakan gerah. Jungkook hanya lupa, jika sekarang masih musim dingin dan ia sedang berada diluar. Jimin mengerang kesal, “Nanti dingin, kook!”

“Kan ada aku yang menghangatkanmu! Kau bisa memelukku sepuasnya jika kau merasa kedinginan!”

Jimin mendengus dan Jungkook ikut duduk disampingnya. Pemuda tampan itu melakukan apa yang dilakukan Jimin, memeluk kedua kakinya dan bertumpu lutut serta menatap air didepannya yang sangat bersih. Jungkook menunduk untuk menatap manusia yang lebih kecil darinya ini. Melihat Jimin yang mulai memjamkan mata, Jungkook membawa kepala Jimin agar bersandar pada bahunya, “Semalam tidur jam berapa?”

“Aku tidak melihat jam saat akan tidur!” jawabnya pelan. Beberapa kali kepalanya akan terantuk kedepan jika tidak ditahan oleh Jungkook. Sepertinya Jimin benar-benar sedang berada diambang batas kesadarannya. Jungkook yang merasa kasihan pun, memilih menaruh lengan atas dan bawah tangannya melingkari tubuh kecil disampingnya. Telapak tangannya pun turut andil dalam mengelus pelan rambut Jimin sembari menahan kepala itu agar tidak terjatuh.

ᴋᴏᴏᴋᴍɪɴ ɢꜱ (ᴇɴᴅ) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang