. . Awalnya ini cuman ada di draft dan castnya bukan chanbaek, dan hanya tuangan dari imajinasi liarku saja.
Aku coba publish dikit entah kalian suka atau tidak,
Kalo ngga, mungkin aku ngga akan publish in lagi.. .
Matahari telah menampakkan sinarnya membuat seseorang terganggu akibat gangguan dari pantulan sinar yang menembus kaca apartemennya. Dengan sangat berat dia membuka matanya malas, berusaha mendapat kesadaran penuh. Di liriknya jam yang ada di nakas samping tempat tidurnya yang menunjukkan pukul 8 pagi.
Dia terdiam sejenak, entah apa yang di fikirkannya. Tiba-tiba dia ingat hari ini dia memiliki jam kuliah pukul 1 siang. Ingin mengecek sekali lagi jadwalnya dia pun meraba-raba bawah bantalnya untuk mencari ponsel pintarnya.
Namun sepertinya gerakannya yang mencari ponsel membuat seseorang yang tidur di sampingnya merasa terganggu. Lengan kekar yang awalnya hanya memeluk pinggangnya tiba tiba terasa mengerat.
Karena tubuh polos mereka yang tidak terhalang kain, pelukan tersebut membuat kontak fisik antara keduanya. Dia teringat pergumulannya dengan pria yang sekarang memeluknya dari belakang itu tadi malam.
Mereka hanya teman, begitu menurut mereka berdua. Yaah, friend with benefit tentu saja. Hal yang mereka lakukan tadi malam tidak hanya sekali dilakukan. Itu seperti hal wajar dan biasa menurut mereka.
10 tahun pertemanan mereka, bisa di katakan mereka seperti bestfriend yang tidak dapat terpisahkan. Namun baru 2 tahun lalu mereka melakukan hal intim itu. Bahkah keperawanannya di ambil oleh sahabatnya sendiri hanya karena suatu kata 'penasaran'.
2 tahun lalu, ketika mereka telah menjadi mahasiswa di salah satu universitas swasta terbaik di kota kejadian itu terjadi. Di malam yang dingin mereka menghabiskan waktunya dari siang hanya di apartment milik sahabat prianya. Mereka menyelesaikan tugas kuliah yang menumpuk dari beberapa mata kuliah masing-masing.
Jurusan kedua nya memang berbeda, namun memang biasa mereka mengerjakan nya bersama. Hal itu di karenakan salah satu dari mereka sangat pintar, sehingga dapat di mintai bantuan untuk mengerjakan meskipun mereka berbeda jurusan.
"Chan... bagaimana caranya memasukkan rumus ini pada soal nomer 5? Aku sudah mencobanya beberapa kali namun tidak mendapatkan hasil" rengek si wanita pada sahabatnya bernama Chanyeol.
"Mana kulihat hitunganmu—
Kau salah menghitung Baek. Lihat, kau harusnya mengkalikan ini bukan mencoba menambahkannya" Chanyeol mengajari dengan telaten sahabatnya ini yang bernama Baekhyun.
"Ah... kau benar. Karena itu aku tidak menemukannya dari tadi. Terimakasih Chanyeolie"
Waktu telah menunjukkan pukul 7 malam, langit telah berubah seluruhnya menjadi hitam. Baekhyun yang baru menyelesaikan tugasnya mengedarkan pandangan mencari Chanyeol yang sudah menghilang dari sampingnya. Kertas-kertas dan buku Chanyeol telah tertutup rapi di tengah meja yang digunakan oleh mereka dari tadi siang untuk mengerjakan tugasnya.
Baekhyun berpindah ke sofa di ruangan itu yang menghadap ke arah televisi besar di sudut ruangan. Beberapa kali channel telah di pindahnya berharap mendapat tontonan yang menarik. Otaknya sedikit panas gara-gara tugas tadi sehingga dia membutuhkan refreshing.
"Tugasmu udah selesai?" Ujar Chanyeol yang muncul dari kamarnya, sepertinya dia baru saja mandi karena rambutnya yang masih basah meneteskan airnya ke pudaknya yang tidak tertutup pakaian. Saat ini Chanyeol hanya menggunakan celana pendeknya dan menenteng kaosnya.
Mereka tidak polos, apalagi Baekhyun. Dia menyukai bentuk tubuh sahabatnya itu yang kian hari kian kekar. Otot-otot itu tidak dapat di sembunyikan lagi. Baekhyun itu termasuk wanita yang menyukai k-pop, karena itu dia meminta sahabatnya juga menyerupai idola idolanya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Friends ?? ✔
Fanfiction[END] Apakah hanya teman akan berciuman? Apakah hanya sekedar teman akan making love? Apakah tak bisa lebih dari sekedar teman saat perasaan muncul di hati? ⚠️ Rate M ⚠️ 21+ ⚠️ Chanbaek Gs