《•》
《•》
《•》
"Hyung udah kirimin kita undangan buat dateng kelulusannya dia""O-oh, gitu? Kapan?"
Meski terus berbicara, mata Chanyeol tak berhenti meneliti reaksi dari Baekhyun. Otaknya terus berputar memikirkan apa yang sebenarnya telah terjadi.
"Minggu depan, jadi kosongin jadwalmu"
"Arraseo... cepat habiskan, bersiaplah kita segera berangkat"
Kepala Baekhyun menunduk fokus pada makanannya, menghindari kontak mata dengan Chanyeol. Dia ingin cerita, tapi entah kenapa dia belum siap. Baekhyun tau kalau Chanyeol memahami gerak-geriknya yang aneh. Untuk saat ini dia bersyukur Chanyeol tak bertanya apapun.
Kursi berderit, Chanyeol telah bangkit dan berjalan masuk ke kamarnya. Akhirnya Baekhyun bernafas lega, meski tak selega itu. Sekarang otaknya memikirkan satu minggu lagi saat dia mendatangi Changmin di kelulusannya.
"Semua akan baik-baik saja bukan?" Gumam Baekhyun sembari memainkan sumpitnya pada makanannya.
《•》
Mereka sengaja berangkat lebih pagi karena proses pewarnaan rambut menjadi blonde membutuhkan waktu cukup lama. Apalagi warna putih, berkali-kali bleaching dan akan mendapat warna putih. Chanyeol kagum dengan kesigapan Baekhyun yang ternyata telah memesan tempat terlebih dahulu sehingga mereka mendapat antrian awal.
Salon yang mereka tuju merupakan langganan Baekhyun, dan Chanyeol tahu seberapa banyak antrian di dalamnya. Beberapa kali Chanyeol mengantar Baekhyun, dan pernah 1 kali memutuskan untuk menemani namun selanjutnya Chanyeol merasa kapok. Perawatan seorang wanita begitu lama dan sangat banyak, dia tak ingin mati bosan di sana.
Wajah Baekhyun terlihat berseri-seri saat mereka telah menginjakkan kaki di depan gedung salon. Dengan senyum merekah Baekhyun melangkahkan kaki menuju ke arah pegawai salon yang akan menangani mereka. Chanyeol tetap mengikuti di belakang dengan kedua tangan yang di masukkan ke dalam saku.
Terdengar riuh suara wanita yang membicarakan Chanyeol semenjak mereka masuk. Baekhyun yang sudah terbiasa mengabaikannya, membuat si pegawai berbisik.
"Kekasihmu terlalu tampan hingga membuat heboh, apa kau tak cemburu?"
"Aku sudah terbiasa berada di situasi seperti ini, jadi ya ..."
"Kalau kau tak keberatan, bolehkah kekasihmu menjadi model kita?"
Baekhyun melirik Chanyeol beberapa saat, memikirkan tawaran sang pegawai. Ada plus minusnya mengiyakan tawaran itu, Baekhyun sangat tahu.
"Mungkin akan kita fikirkan nanti"
"Kami akan senang kalau kalian tertarik"
Bibir Baekhyun menyunggingkan senyum kembali, kemudian mengatakan tujuan mereka datang. Setelah itu mereka di bawa ke kursi mereka dan mulai melakukan pewarnaan rambut.
Blonde untuk Baekhyun,
Dan putih untuk Chanyeol.
Bukankah mereka terlihat sebagai pasangan yang sangat serasi sekarang?
"Yeppeo"
"Aku memang cantik" jawab Baekhyun sembari terus melihat pantulan dirinya di cermin.
"Sudah kuduga kalau warna putih akan membuatmu tampak sexy" kali ini perhatian Baekhyun teralih pada Chanyeol, sembari tersenyum miring memperhatikan wajah tampan Chanyeol.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Friends ?? ✔
Fanfiction[END] Apakah hanya teman akan berciuman? Apakah hanya sekedar teman akan making love? Apakah tak bisa lebih dari sekedar teman saat perasaan muncul di hati? ⚠️ Rate M ⚠️ 21+ ⚠️ Chanbaek Gs