Just Friend FIFTEEN

3.5K 170 15
                                    

⚠️Awas emosi⚠️

《⚠️》
《⚠️》
《😇》

Baekhyun berontak, mencoba melakukan perlawanan sebisanya hingga cardigan yang ada di pundaknya terlepas. Saat itu juga dia merasakan benda kenyal yang menempel di pundaknya. Baekhyun tahu siapa yang ada di belakangnya sekarang, dari parfum dan suaranya. Changmin.

"Mmf!!" Karena masih terus berusaha berteriak, Changminpun melepas tangannya.

"Oppa!!! Jangan gila!"

"Kau sudah tahu jawabannya baek, aku gila karenamu"

Badan Baekhyun bergetar karena takut, suara Changmin membuatnya merinding. Tanpa Baekhyun sadari tangannya telah di terikat oleh dasi Changmin, saat dia sadar badannya telah di dorong oleh Changmin di kasur.

"Oppa!! Tidak!"

Dengan hanya menggunakan kakinya, Baekhyun mencoba untuk bangkit dan mundur. Namun dia kalah cepat, kakinya di tarik dan di ikat dengan sabuk milik Changmin.

Air mata Baekhyun mulai keluar, dia menatap Changmin dengan tatapan memohon dan mulutnya terus saja merapalkan kata "jangan oppa, kumohon jangan"

Changmin seakan menulikan pendengarannya, memilih berjalan ke arah kulkas kamar yang berisi minuman dan wine. Dia sudah mulai turn on semenjak cardigan Baekhyun terlepas, dan saat Baekhyun terjatuh di kasur dengan dress yang tersingkap dan lebih memperlihatkan pahanya.

Saat Changmin menjauh darinya, Baekhyun melihat ke arah ponselnya yang ada di samping bantalnya. Dengan gerakan pelan Baekhyun mundur untuk meraihnya. Setidaknya memberi tanda sos pada siapapun.

"Kau brengsek oppa!" Ujar Baekhyun dengan penekanan di setiap katanya.

"Jika kau tidak berontak oppa tak akan sejauh ini"

Changmin membuka botol wine dan menuangnya pada gelas yang ada di meja dekatnya. Kemudian membuka viagra yang membuat Baekhyun merinding melihatnya.

"Kau benar-benar!!" Ujar Baekhyun.

Tangannya dengan sigap segera mengusap-usap layar ponselnya yang telah berhasil dia raih. Mencari kontak Chanyeol dan menulis huruf S kemudian mengirimnya. Dia tak ada waktu lebih. Setelah itu memencet tombol hijau tanda telefon tersambung.

Changmin yang melihat pergerakan Baekhyun segera mendekat dan melihat ponsel Baekhyun yang telah berhasil menelpon Chanyeol. Dengan cepat Changmin mengambil ponsel Baekhyun dan mematikan sambungannya, kemudian membuangnya ke segala arah.

"O-oppa"

Changmin menampar pipi Baekhyun, membuat Baekhyun menangis sembari menggigit bibirnya. Pipinya terasa panas dan perih.

"Tidak baek, kita belum bersenang-senang"

Changmin menarik rambut Baekhyun ke belakang kemudian menenggakkan wine yang telah di beri viagra oleh Changmin tadi. Air mata Baekhyun semakin gencar keluar, dia tak habis fikir dengan kakak yang selama ini di anggapnya sebagai keluarganya bisa melakukan hal seperti ini padanya.

Setelah wine masuk pada tubuh Baekhyun, Changmin menunggu beberapa saat dengan melihat jam tangannya. Sembari melepas zippernya dan meloloskan kebanggaannya yang sudah mengeras dari tadi.

"Katakan Baek, besar mana milikku dan Chanyeol?"

Tubuh tak berdaya Baekhyun membuat Changmin semakin tak tahan untuk menunggu, membuatnya tak sabar menarik celana dalam Baekhyun turun. Tangan dan bibirnya menelusuri badan Baekhyun yang masih terbalut dress hitam, membuat Baekhyun semakin meronta. Untuk membuat Baekhyun tenang sesekali Changmin menampar pantat Baekhyun membuat Baekhyun memekik.

Just Friends ?? ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang