《•》
《•》
《•》
Para laki-laki memilih untuk memancing siang itu, sedangkan para wanita menikmati sumber air panas yang tersedia disana. Jika membicarakan sumber air panas, sudah pasti mereka akan bertelanjang bulat saat berendam."Omo~ pantas saja Chanyeol tak kuat menahan hasratnya, tubuh Baekhyun sangat indah" ujar bunda saat Baekhyun masuk terakhir.
"Bunda~" balas Baekhyun malu-malu menutupi tubuhnya dan segera memasukkan tubuhnya untuk berendam, mamahnya yang melihat dan mendengar bunda Chanyeol masih saja menggoda Baekhyun hanya ikut tertawa.
"Bagaimana dengan kuliahmu sayang?" Tanya bunda kemudian.
"Lancar bun, meski tak selancar Chan"
"Meski tak di bantu Chan?" Lagi-lagi mamahnya menggodanya tentang kepintaran mereka lagi.
"Aku kemaren tidak di bantu sama Chan mah"
"Tiap orang berbeda-beda, kau sudah berusaha menjadi yang terbaik itu sudah cukup" ucap bunda.
"Makasih bunda" Baekhyun tersenyum pada bunda, sebelumnya telah menjulurkan lidah pada mamahnya.
"Kau sangat memanjakan anakku"
"Tak apa, aku menyayanginya"
"Ya, kita seperti tertukar"
Seperti yang Baekhyun pernah fikirkan. Ibu mereka sepertinya tertukar.
Hari menjelang sore, Baekhyun dan para ibu telah selesai menyiapkan bumbu untuk membakar ikan yang telah di tangkap para laki-laki. Sedangkan para laki-laki sedang membersihkan diri. Baekhyun kembali ke kamar mengambil ponselnya. Disana ada Changmin yang baru selesai mandi, berarti yang ada di dalam kamar mandi adalah Chanyeol.
"Oppa, udah seger? Tadi mancingnya seru?" Tanya Baekhyun.
"Beuh... seru apanya, Chanyeol ngajak lomba terus jadi nggak nikmatin mancing santai"
Baekhyun terkekeh, ternyata Chanyeol bisa seperti itu juga. Pria itu tak pernah se lepas itu jika bersama teman-temannya.
"Kamu datang ya waktu oppa kelulusan"
"Iya, ntar aku minta Chan tambahin slot tiket yang dibeli... oppa minta hadiah apa?"
Changmin terdiam, pria itu terlihat berfikir sehingga Baekhyun tersenyum dan berjalan menuju ponselnya yang masih di charger. Tanpa sepengetahuan Baekhyun, Changmin sudah berada di belakang Baekhyun dan memegang pinggang Baekhyun. Membuat Baekhyun tersentak.
"Oppa minta satu aja"
"Apa oppa? Mm, bisa oppa lepasin tangan oppa?" Baekhyun terlihat agak risih saat tangan orang lain yang memegangnya. Padahal dulu Baekhyun biasa saja saat Changmin memeluk atau merangkulnya. Tapi rasanya pegangan Changmin kali ini padanya berbeda, tak seperti biasanya.
"Wae? Chanyeol aja boleh kenapa oppa enggak?"
"Maksud oppa apa?"
"Tidur sama oppa sekali aja"
Plak
Seketika itu Baekhyun langsung berbalik dan menampar Changmin. Dia merasa di lecehkan. Bagaimana bisa oppa yang sangat disayanginya mengatakan hal seperti itu?
Mata Baekhyun sedikit basah, rahangnya mengeras dan tangannya mengepal.
"Aku bukan jalang untuk di gilir oppa"
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Friends ?? ✔
Fanfiction[END] Apakah hanya teman akan berciuman? Apakah hanya sekedar teman akan making love? Apakah tak bisa lebih dari sekedar teman saat perasaan muncul di hati? ⚠️ Rate M ⚠️ 21+ ⚠️ Chanbaek Gs