SQUAD Tellywood Lovers (ENDING).

#83 (2 last episode)

Bismillah.. Assalamu'alaikum,,
Tinggal beberapa part lagi, menuju ending dari Story STL season 2 ini, yang tentunya banyak typo yang selalu dan selalu ada, Yassalam..

Happy Readings.

***
Story On.

"Revan, sini Nak?" Panggil Saloni sembari menoleh ke arah Revan.

"Iya Mi, sebentar" Jawab Revan, sembari menghampiri Saloni.

"Pa, kenapa Rifaiz, Asma, sama Nadira, disini? Apa mereka ada keperluan?" Tanya Revan.

"Mereka tidak ada keperluan, tapi mereka kemari untuk menyatukan kita dengan Adikmu, yang hilang 21 tahun yang lalu, Nak" jelas Kashif.

"Jadi Adikku, sudah di temukan Pa, Mi? Terus dimana dia?" Tanya Revan lagi.

"Dia ada di depanmu nak" ucap Saloni.

"Maksud Mami?" Tanya Revan tak mengerti.

"Adikmu" ucap Saloni sembari merangkul Faiz.

"Mami gak bercandakan? Papa?" Ucap Revan meminta penjelasan.

"Mami, kamu gak bercanda Revan. Rifaiz, dia adalah adikmu yang hilang selama ini. Dan Papa, baru mengetahuinya saat Asma, menceritakan semuanya ke Papa. Awalnya Papa, gak percaya! Tapi setelah Papa, melihat tes DNA yang di lakukan Asma dan Nadira. Papa, percaya." Jelas Kashif.

"Jadi Faiz adalah adikku Pa?" Tanya Revan, yang di balas anggukkan oleh Kashif. "Faiz!" Ucap Revan, memeluk Faiz.

"Kakak" ucap Revan balas memeluk Revan.

"Sumpah, gua gak nyangka bahwa elo itu adik gua Iz, pantas aja gua ngerasa kita punya banyak kesamaan. Dan ternyata feeling gua benar" ucap Revan kembali memeluk Faiz.

"Iya kak, gua juga gak nyangka. Ternyata selama ini gua begitu dekat dengan kakak gua" ucap Rifaiz lagi. "Dan semua ini tidak akan pernah terjadi tanpa bantuan dari Asma, dan juga kamu sayang, terima kasih!" ucap Rifaiz sembari tersenyum ke arah Asma dan merangkul Nadira.

"Sama sama Iz, lo sahabat gua dan sebagai sahabat, sudah sewajarnya gua ngebantuin lo dan karena masalah ini sudah selesai, gua balik duluan. Paman, Tante, saya pamit pulang dulu, Assalamu'alaikum! Dira, gua duluan ya, bye Revan!" Pamit Asma.

"Wa'alaikum salam" jawab Saloni dan Kashif.

"Wa'alaikum Salam, iya As" jawab Nadira.

"Bye As" jawab singkat Revan.

"Asma, thanks! Lo sudah banyak banget bantuin gua. Gua gak tahu harus membalasnya dengan apa? Tapi yang jelas, gua bersyukur punya sahabat yang seperti elo" ucap Rifaiz, memeluk Asma sekilas.

"Sama sama, Iz. Gua ikhlas kok bantuin lo, tapi jika elo mau balas kebaikan gua, gua minta lo jagain Nadira, lindungin dia dan sayangi dia, jangan pernah lo sakiti hati Nadira, jika sampai itu terjadi? Gua orang pertama yang akan ngasih pelajaran ke Elo, gua akan lupain persahabatan kita. Jika itu benar benar terjadi" ucap Asma sembari menatap Rifaiz.