05

18K 537 19
                                    

----------

"Jika dengan berpura-pura semua akan menjadi baik-baik saja, maka itu akan kulakukan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jika dengan berpura-pura semua akan menjadi baik-baik saja, maka itu akan kulakukan. meski diri ini harus menahan sebuah luka."

– Roseanne Park –

----------

Karena kejadian yang diluar kendalinya gadis itu mulai menghindari atasannya, dia masih saja malu pada dirinya itu karena kejadian tadi. dia masih tidak ingin berpapasan dan kontak mata langsung dengan atasan nya itu.

"Ahh sial, k - kenapa tadi aku seperti itu? kenapa aku tidak menolak perlakuan dia" ucapku ku sambil menggerutu pelan.

Kruk..Kruk..

Suara perutnya yang tak bisa diajak bekerja sama, dia sengaja tidak makan siang dengan alasan dia tidak mau berpapasan langsung dengan bos nya itu. namun sial nya perutnya itu tidak bisa berbohong dia sangat merasa lapar. merasa terpaksa demi perutnya itu dia melangkah pergi dari ruangannya menuju ke kantin kantor.

Saat rose sudah berada didepan kantin, dia menghela nafasnya lega karna bos nya itu tidak ada. Namun sialnya kebahagiaannya itu hanya sesaat. Seperti nya sekarang tuhan tidak berpihak padanya. rose melihat jaehyun berjalan keluar kantin sepertinya pria itu baru saja menyelesaikan makan siangnya.

Dia tidak ingin bos nya itu melihat kearahnya, dengan lari terbirit-birit dia bersembunyi dibalik dinding namun jaehyun sudah melihat kelakuannya tadi.

"Rupanya dia sedang menghindari ku.. lucu sekali" ucapnya dengan senyuman tipisnya, sangat tipis bahkan orang yang berada disampingnya itu tidak menyadari bahwa dirinya sedang tersenyum.

"huft .. untung saja tidak ketauan" ucapku lalu sedikit mengintip kearah kantin berharap jaehyun sudah pergi dari depan kantin.

Dia bernafas lega lalu pergi kearah kantin dan mulai memesan makanan nya. setelah beberapa menit pesanan nya tiba, dia menatap beberapa makanan yang berada diatas meja itu dengan lapar untung saja air liur nya tidak menetes. tanpa basa-basi dia segera melahap habis makanannya itu.

"Ahh.. kenyang banget" ucapku sebari mengelus pelan perut, lalu tiba-tiba seseorang duduk dihadapan ku.

Rose membulatkan matanya melihat pria yang seharusnya dia hindari kini berada didepannya.

"Sudah selesai makan siang nya?" ucap pria itu dengan nada dingin nya.

"S - sudah tuan" ucapku pelan dan tentunya sangat gugup, aku mengingat kembali kejadian tadi dan pipinya memerah kembali.

BOS MESUM!!! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang