11

958 97 4
                                    

Note: Kalau ada typo maklumin aja ya?
Ini karya fiksi dan bersifat tidak nyata.

My Brother
Always
Happy

Park Jisung ft Mark Lee




Pemuda dengan berpakaian serba hitam putih kini memasuki pekarangan rumah pamannya yang tampak ramai dengan acara ulang tahun kakaknya dan juga waktu penangkapan Daddy mereka.

"Paman, bagaimana kalau kita berpencar? Aku sangat tau kalau semua orang-orang kepercayaan Jung itu akan memencar dan mencari jalan termudah untuk memasuki rumah milik pamanku"tanya Jisung ke paman yang berusia tidak jauh dari sang pamannya yang berdiri di belakangnya.

"Baiklah, pasukan kita juga akan menjagamu dari jauh. Jadi tenang saja, kamu akan berpencar"

Setelah paman-paman yang ditemui Jisung di toilet tadi berpencar. Jisung memasuki pintu rahasia yang dibangun pamannya.

Pintu itu tak terlihat sama sekali. Bahkan pintu itu akan terbuka dengan kartu yang paman pinjamkan ke Jisung.

"Bagaimana? Aku sangat tidak tau jika paman punya tempat persembunyian seperti ini. Sangat sulit dipercaya"

Fyi, sebelum datang ke tempat pamannya tadi. Mark alias Jisung sempat bertemu dengan pamannya di tempat gang sempit agak jauh dari rumah pamannya tadi. Mereka bertemu saat Jisung dalam perjalanan menuju ke rumah pamannya, Johnny.

Cerita yang diceritakan pamannya di gang sempit membuat Jisung mau tak mau membulatkan matanya. Siapa sangka kalau diantara 7 bersaudara yang Jisung kira saudara kandung mereka. Namun setelah mendengar cerita pamannya, Jisung mulai percaya bahwa 4 orang dari 7 bersaudara itu bukan darah daging keluarga Jung.

Itu semua dapat menjawab bagaimana Renjun kakaknya berulang tahun tidak sama dengan kakaknya, Jeno.

Alasan Jaehyun ingin menemui anaknya adalah ingin menyingkirkan anak yang bukan darah dagingnya dan membawa pergi anak yang benar-benar darah dagingnya.

Jisung bahkan sempat terkejut dengan fakta bahwa dirinya sangat dibenci oleh Jaehyun, namun sang paman enggan untuk mengatakan alasannya.

Jisung menghela nafas panjang, ia bingung sekaligus pusing dengan kehidupannya yang sangat rumit.

Ia sempat sangat iri dengan teman sebayanya yang memiliki harmonis dan keluarga yang lengkap.

Jisung menggelengkan kepalanya dan sesekali memukul kepalanya pelan.

"Kenapa mikirin itu sih? Ayo Jisung! Semangat! Rencanamu bakalan berhasil!"

Ia berlari menuju tangga yang berada cukup jauh di depannya dan menaiki tangga tersebut.

Di saat berada di tangga terakhir. Jisung sempat diam karena mendengar obrolan dari tempat atasnya sekarang ini.

Jisung mendengarkan dengan seksama karena obrolan itu adalah informasi untuk dirinya sendiri agar bisa membuat rencananya menjadi sempurna.

"Lebih baik pilih jalan keluar yang lain saja"

Jisung langsung turun dari tangga dan mencari jalan keluar yang lain karena jalan keluar yang tadi sungguh tak aman bagi dirinya dan juga pamannya karena nantinya tempat rahasia pamannya akan terbongkar.

Mark tak bisa datang karena ada urusan yang harus ia lakukan. Urusan yang sangat penting dan menyangkut kehidupan sang adik.

"Gimana hasilnya?"tanya Mark ke pria yang tengah duduk di depannya dengan menggunakan jas putih tak lupa kacamata yang terpasang di hidungnya.

My Brother Always Happy With Jisung ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang