12

904 88 3
                                    

Sikap aneh Renjun
.................................................

My Brother
Always
Happy

Park Jisung ft Mark Lee



Jisung alias Mark sekarang berada di ruang tamu dengan pria yang membawakan minuman untuk dirinya.

Mark berdehem menghilangkan suasana hening di antara mereka. "Boleh saya bertanya?"

Pria dihadapannya tersenyum dan mengangguk. Memberikan izin Mark untuk bertanya dengan keheranan anak tersebut.

"Bagaimana anda tau jika saya bukan Jisung?"tanya Mark yang dapat di ketahui oleh pria dihadapannya kini sebelumnya.

"Tidak perlu terburu-buru anak muda. Saya sangat tau sekali, karena saya lah yang menukar jiwa kalian"

Mark melotot ketika pria dihadapannya kini menjawab pertanyaannya begitu santai dan juga karena jawaban pria tersebut.

Sulit dipercaya kalau jiwanya dan jiwa adik bungsunya ditukar oleh pria dihadapannya.

Bisa saja kan pria dihadapannya sekarang hanya membual saja?

Mark yang tadinya sempat tidak percaya kini langsung percaya mendengar ucapan pria dihadapannya.

"Awalnya saya tidak tau tentang dunia ini. Ya, saya terlempar dari zaman lalu dan sekarang inilah jadinya saya sekarang. Dari saya yang jatuh karena lelah dan dibantu oleh adik bungsumu. Saya bahkan sempat melihat pikirannya yang ingin sepertimu Mark. Tanpa saya pikir-pikir lagi saya menukar jiwa kalian dengan atas kemauan Jisung sendiri. Ia bahkan sudah menerima semua yang saya lakukan"

Mendengar cerita pria dihadapannya kini ia langsung percaya setelah pria itu menunjukkan cincin yang sama persis dengan adiknya pakai.

"Kau tau Mark? Setelah saya membantu kalian, ah lebih tepatnya membantu Jisung. Aku terlihat agak muda untuk sekarang. Ini saya berikan cincin yang sama dengan Jisung. Jaga baik-baik cincin ini, jangan sampai kau hilangkan. Kau bisa mengelus cincin itu setelah misi kalian selesai dan kembali ke tubuh kalian masing-masing"

"Namun…"

Mark mengkerutkan keningnya. "Namun…?"

Pria itu tersenyum tipis. "Namun jika kalian berdua selamat"

Sekarang Mark alias Jisung kini duduk dihadapan dengan pria paruh baya, yang tak lain adalah Daddynya sendiri.

Jisung mengangkat sebelah alisnya dan menatap bingung ke arah pria dihadapannya.

Jaehyun menatap anaknya dengan raut wajah datar. "Besok kau harus ke Amerika dan buktikan kalau kau bisa membuat perusahaan disana menjadi sangat pesat. Jika kau tidak bisa membuat perusahaannya menjadi pesat, maka kau tidak akan bisa melihat adik-adikmu"ancam Jaehyun.

Bukannya menatap takut Jaehyun, Jisung justru tertawa sambil memukul meja berkali-kali.

Jaehyun mengkerutkan dahinya menatap Mark, anaknya yang tertawa terbahak-bahak tanpa rasa takut dengan ancamannya.

"Kau memandang remeh kearah daddymu sendiri, Mark?"tanya Jaehyun membuat Jisung yang tertawa, kini berhenti.

Bukannya memandang takut, Jisung tersenyum miring ke arah Jaehyun.

My Brother Always Happy With Jisung ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang