🌙10

2.7K 144 27
                                    

🔞MATURE CONTENT🔞

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🔞MATURE CONTENT🔞

°°°

"...jadi bagaimana kalau kita praktek saja?"

Sehun memandang Yoona seperti ia tengah melihat monster yang akan menerkamnya. Ia meneguk salivanya, gugup mendapat tatap intimidasi Yoona. Wanita perkasa yang bersembunyi di balik wajahnya yang cantik tengah menunjukkan sifatnya yang dominan hanya dari cara ia menatap pria di sampingnya. Yoona tersenyum miring, mendekati Sehun lalu mendorong tubuh pria itu terlentang bersandar pada lengan sofa. Yoona menurunkan kepala Sehun lebih bawah dengan bantal sofa yang dijadikan sandaran untuk kepala Sehun.

Terduduk Yoona di atas perut Sehun, memperlihatkan bagaimana ia membuka baju yang dipakainya serta melemparnya sembarang. Sehun menyaksikan wanita itu hanya berbalut bra berwarna hitam, bahkan tak lama kemudian Yoona melepas kaitan bra lalu membuang itu seperti ia membuang bajunya tadi. Payudara Yoona yang tak terlalu besar tergantung bebas setelah pengamannya lepas. Ia menaikkan pinggulnya, melepas celana sekaligus celana dalamnya.

"Apa kau akan terus melihatku seperti itu, Sehun?"

Sehun bergeleng dengan mata yang terbelalak melihat Yoona yang telanjang bulat di atas tubuhnya. "Buka bajumu, Sehun!" Titah Yoona tegas. Sehun ragu untuk melakukannya, "Aish... kau ini ya!" Alhasil Yoona yang turun tangan melakukan itu, bahkan kancing-kancing kemeja Sehun copot karena Yoona terlalu kuat melepas semuanya.

Ia membuang kemeja milik Sehun, bokongnya menyentuh perut rata pria di bawahnya. Bukan hanya kulit pantat Yoona yang Sehun rasakan berada di atas perutnya, namun kulitnya juga merasakan lipatan kewanitaan Yoona menyentuh kulitnya. "Kau mau mulai darimana dulu?" Sehun membeku, ia merasa asing ketika tubuhnya ditindih seorang wanita — seorang wanita yang telanjang. "Jadi, kau pasif ya? Baiklah, aku saja yang inisiatif duluan kalau begitu."

Tubuh Yoona beralih untuk maju sampai dirasa pas dengan wajah Sehun. "Kau siap? Terima ini!" Bokong Yoona turun sekaligus dengan bibir vaginanya yang tepat berada mengenai bibir Sehun. "Ssshhh... Sehun buka bibirmu!" Pinta Yoona sudah merasa gairah naik dan ingin vaginanya dijilat. "Lakukan seperti yang pernah kau lakukan pada vaginaku aahhh!"

Sehun masih diam meski bibirnya tergesek permukaan vagina Yoona yang basah. Wanita di atasnya menggoyangkan pinggulnya maju dan mundur — berharap bisa bercinta dengan mulut Sehun. "Ayolah, aku sudah tak tahan!" Yoona frustasi ingin mendapat jamahan lidah yang menjilat organ intimnya. "Lakukanlah eungh Sehunh... tolong, kau pernah melakukan ini sebelumnya kan mmhhh..." Yoona terus merajuk dengan vaginanya yang terus bergesekan dengan bibir pria di bawahnya.

"LAKUKAN ATAU PENISMU YANG TIDAK BERGUNA ITU DIKEBIRI!!!"

Satu gertakan membuat Sehun tersentak, Yoona mengancam dengan dalih akan membuat alat vitalnya tidak bisa berfungsi untuk berhasrat seksual. Alhasil Sehun membuka mulutnya, menjulurkan lidahnya supaya menyentuh bibir vagina Yoona yang lembab dengan pre-cum. "Ughhh... mmhh seharusnya kau lakukan ini dari tadi aaahhhh..." Yoona melebarkan kedua kakinya, membantu mempermudah Sehun untuk menjamah vaginanya dengan lidah pria itu.

[M] (NOT) STRAIGHTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang