🌙15

2.3K 157 48
                                    

°°°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°°°

Semenjak kejadian malam panas yang Sehun lakukan padanya dalam keadaan 100% sadar, Yoona menjadi sering bersembunyi dari Sehun. Hubungan keduanya renggang meski berada dalam satu atap yang sama. Tidak ada pertengkaran atau kejahilan satu sama lain yang terjadi saat ini. Mereka benar-benar seperti orang asing yang tak saling mengenal dan hanya peduli dengan urusan mereka sendiri.

Meski Sehun sering bertemu Yoona di meja makan saat sarapan pagi, mereka tak saling sapa. Setelah roti atau menu lain habis di piring, cuciannya tergeletak di bak cuci piring lalu pergi ke kantor tanpa mengucap sepatah kata.

Dan selama kecanggungan itu terjadi, Yoona banyak berpikir tentang kepribadian Sehun yang sebenarnya. "Aku semakin tak mengerti dengan pria itu." Yoona berkata setelah suami dalam kertasnya memunggung dari pintu rumah untuk pergi ke kantor. Yoona masih duduk di kursi yang satu paket meja makan sambil menopang kepalanya dengan telapak tangannya.

Yang membuat Yoona tidak mengerti dan tak mau bicara dengan Sehun adalah memori tentang malam di mana Sehun mengungkungnya. Parahnya Yoona juga menikmati permainan pria itu. Yoona terus mendesahkan nama Sehun selama suami di atas kertas bersenggama dengannya malam itu.

"Sial... kenapa aku harus ingat kalau aku mendesahkan namanya seolah menikmati kungkungan Sehun, aish..."

Yoona geleng-geleng kepala untuk membuyarkan bayangan erotis yang menghantui pikirannya. "Aaahhh...aaahhh Sehun aaahhh..." Suara itu tetap kembali terasa nyata di telinga Yoona. Segera ia menutup kedua telinganya, "Astaga... kenapa aku harus terus mengingat suara menjijikkan itu mulu sih. Aku benar-benar benci padamu sekarang Oh Sehun!!!"

Beep...beep...

Getar dan dering ponsel Yoona di meja makan membuyarkan lamunannya, "S-Seohyun?" Pacar sesama jenisnya menelepon, dan entah mengapa Yoona merasa ketakutan melihat nama Seohyun terpampang di layar depan ponselnya. Yoona seperti ketakutan telah berselingkuh di belakang Seohyun — menikmati bagaimana rasanya bercinta dengan orang lain, dan orang itu laki-laki bukan perempuan seperti pacar dan mantan-mantan pacar Yoona sebelumnya.

"H-Ha-Halo Hyunnie..."

"Yoong... kau di mana? Di kantor sudah ada produser yang akan menggarap video music untuk comeback-ku. Kau di mana ibu CEO?"

Saking larut memikirkan orientasi seksual Sehun, Yoona sampai lupa kalau ia punya janji bertemu dengan produser kondang yang akan membuatkan konsep dan jalan cerita yang epic untuk video musik terbaru — comeback Seohyun sebagai penyanyi solo di kancah musik pop di Korea Selatan.

"Astaga... maaf, aku terkendala eum..."

"Eum..."

Yoona harus mencari alasan yang tepat supaya Seohyun dan si produser percaya kalau ia terlambat atas hal yang cukup urgent. "Eum... aku diare, dari tadi aku keluar masuk toilet untuk buang air besar hehehhe..." Alasan yang konyol keluar dari mulut Yoona.

[M] (NOT) STRAIGHTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang