🌙16

2.2K 165 29
                                    

°°°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°°°

"ARRGH OH SEHUN KURANG AJAR!!!"

Di dalam appartement-nya masih saja Chanyeol tidak terima Sehun memutuskannya. Barang-barang pecah belah sudah berserakan menjadi kepingan tajam setelah belenggu tempramen Chanyeol membuat mereka hancur. Si Park ini telah memukul barang dengan tongkat baseball, juga telah mendorong mereka jatuh ke lantai dengan sengaja. Wajahnya memerah dengan bentangan urat-urat kasar dalam amarah yang membuat iris matanya juga melebar dalam dendam.

"PARK CHANYEOL TIDAK AKAN PERNAH SUDI DENGAN KEPUTUSANMU, SEHUN!!!"

"KAU MILIKKU."

"KAU TIDAK AKAN PERNAH BISA PUTUS DENGANKU!"

Bayang maya Chanyeol yang tengah dikuasai amarah nampak di cermin. Umpatan yang keluar dari mulutnya memang untuk Sehun, tetapi ia melihat bayangan dirinya sendiri di cermin. "ARRGGHHH..." Cermin tak berdosa itu Chanyeol remukan dengan pukulan buku-buku jemarinya.

"SAMPAI KAPANPUN KAU MILIKKU SEHUN."

"AKU AKAN MEMBUATMU KEMBALI PADAKU APAPUN CARANYA, MESKIPUN ITU AKAN MENYIKSAMU."

Chanyeol masih dalam kemarahannya, mungkin setengah barang-barang elektronik dan pecah belahnya hancur. Unit appartement yang ia tempati berubah menjadi kapal pecah. Sulut kemarahannya bagai api yang berkobar panas membakar habis nurani.

Saking keras suara pecahan dan hancur benda, peredam suara di unit appartement seolah tak berfungsi. Seohyun yang baru saja melewat di depan unit tetangganya itu mendengar suara benda pecah dari dalam. "C-Chanyeol-ssi?" Suara yang terdengar dari dalam itu membuat dirinya khawatir dengan tetangganya.

Seohyun merasa Chanyeol dalam keadaan tidak baik-baik saja. Alhasil ia pun memilih berlari ke resepsionis di lantai lobby gedung appartement. "Pak... pak... bisa tolong bantu aku membuka unit milik Park Chanyeol?" Petugas keamanan dan penjaga resepsionis menjadi tujuan Seohyun yang panik dengan suara yang ia dengar dari tempat Chanyeol.

"Ada apa nona Seo?"

"Aku berniat untuk masuk ke tempatku, namun suara dari unitnya Park Chanyeol membuatku khawatir terjadi sesuatu padanya. Bisa kau tolong aku kan pak?"

Bersama petugas yang bisa membuka kunci pengaman di unit Chanyeol, Seohyun harap-harap cemas dengan keadaan pria caplang yang tinggal di hadapan unit miliknya. "Silakan nona Seo!" Akses pintu akhirnya bisa dibuka. Seohyun langsung mencari keberadaan Chanyeol.

"CHA-CHANYEOL-SSI!!!"

Memekik keras dan histeris Seohyun ketika menemukan Chanyeol tergeletak di lantai tak sadarkan diri dengan tangan yang bersimbah darah. "Astaga... Ch-Chanyeol..." Nomor darurat ambulan segera dihubungi supaya Chanyeol yang sudah tak sadarkan diri bisa dilarikan secepatnya ke unit gawat darurat di rumah sakit.

[M] (NOT) STRAIGHTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang