[M] (NOT) STRAIGHT

🌙18

Cr: squashdelightt
°°°

Surya yang menyorot sinar dari jendela mengajak hazel Sehun untuk terbuka dari kelopaknya. Pagi telah mengakhiri jam tidurnya — dan saat ia membuka mata, nampaknya Sehun sedikit terkejut dengan Yoona yang masih terlelap — memeluk tubuhnya. Tangan Yoona menyentuh dada Sehun pahanya juga ikut melingkar di bagian bawah tubuh Sehun dengan posisi tubuh menghadap padanya. Yoona ikut terbangun setelah pinggang yang ia peluk terasa bergerak-gerak.

"Ngghhh..."

Perlahan, bola mata hitam Yoona nampak dari kelopaknya yang terbuka. Begitu ia membuka matanya — tatapan langsung mengarah pada Sehun yang ada di depan wajahnya. "Ouhh... maaf..." Menyadari lengannya ada dada bidang dan pahanya merangkul kaki Sehun, hendaklah Yoona melepaskannya. Dan sebelum itu terjadi, Sehun mencegahnya lebih dulu.

"Kalau kau nyaman, tidak apa-apa kalau mau seperti itu terus."

Sehun tak keberatan kalau Yoona nyaman memeluknya. "Aku tak sadar kalau aku tidur sambil memelukmu." Yoona tetap melepaskan pelukannya, ia bangkit dan bersandar pada sandaran ranjang. Tidak ada Yoona yang marah-marah walau biasanya ia akan mengamuk pada Sehun jika kulit mereka bersentuhan. Dan jika saja keadaan masih seperti kemarin — Sehun pasti habis di dorong dari ranjang dan disiksa semau Yoona.

Kali ini itu tak terjadi, Sehun yang ikut menegakkan setengah badannya di sandaran ranjang kini menjadi sandaran baru untuk kepala Yoona. "Kau akan berangkat ke kantor hari ini?" Yoona berubah menjadi sosok yang manja setelah Sehun memberinya perhatian lebih semenjak bed rest, ia seperti tak mau Sehun menjauh dari sisinya.

"Ya... aku akan rapat dengan beberapa ahli teknologi lain."

"Bisa aku bicara sebentar sebelum kau pergi?"

Kepala Yoona bergeser mencari posisi yang nyaman di bahu Sehun. Masih bersandar di sana ketika ia menemukan sisi yang nyaman di struktur tubuh yang bidang milik Sehun. "Sehun... akhir-akhir ini aku sering mimpi buruk tentang masa laluku."

"Apa kau bermimpi tentang Taecyeon lagi?"

"Salah satunya."

"Selain itu, ada lagi?"

"Ya begitulah..."

Sehun menolehkan kepalanya ke arah di mana Yoona bersandar di bahunya. Ia melihat perempuan itu nyaman bersandar padanya, Sehun hanya mengulum senyum melihat sisi lain Yoona yang jauh dari kata kasar dan sembrono.

"Aku juga bermimpi tentang Seohyun."

"Aku seperti dihantui masa lalu yang membuatku trauma untuk jatuh cinta pada laki-laki karena pelecehan yang kualami saat aku masih SMA, dan pelakunya mantan pacarku sendiri." Taecyeon memang masa lalu paling buruk untuk Yoona, pria itu membuatnya trauma dan dendam pada setiap pria. Yoona ketakutan setelah mengalami pelecehan — rasa takut yang lebih daripada melihat hantu. Bayang-bayang akan pemerkosaan itu membuatnya dendam dan berpikir ia tak boleh ditindas laki-laki.