[M] (NOT) STRAIGHT

🌙7

°°°

Syuting terakhir untuk drama yang dibintangi Seohyun digelar. Ini adalah tiga dari lima adegan terakhir yang diambil, berlatar di
Istana Gyeongbokgung. Drama yang dilakoninya memang tentang drama saeguk dengan latar era Dinasti Joseon. Seohyun memerankan tokoh salah satu putri bangsawan di era bersejarah tersebut. "Ya baik, kita akan lanjutkan syuting setelah makan siang!" Tiba waktunya para aktor dan kru untuk rehat sejenak dari pekerjaan. Seohyun sendiri sudah merasa lapar, tak sabar untuk menikmati makan siang.

"Seohyun-ssi!"

Panggil sang manajer mendatanginya dengan tergesa. "Mengapa kau tergesa-gesa seperti itu Manager Kim?" Ia sendiri keheranan melihat sang manager, seperti ada yang ingin disampaikan mendadak oleh si kacamata itu. "Begini, di luar sana CEO Park Chanyeol sedng menunggumu."

"Park... Park Chanyeol?"

Bagaimana Seohyun tak terkejut dengan kabar yang baru saja didengarnya. CEO dari Phoenix Tech, ternyata gigih merayunya untuk segera mendatangani kontrak sebagai brand ambassador dari permainan yang diluncurkan perusahaan milik pria caplang itu. Ia mendatangi Chanyeol yang menunggu tak jauh dari tempat pengambilan adegan di dalam istana. Chanyeol berdiri di pekarangan istana, bersadar pada truk makanan.

"CEO Park!"

"Halo Seohyun-ssi."

Lesung pipinya terbentuk kala ia menyungging senyum di depan wajah aktris yang sedang menata pijakan di tangga popularitas. "Mengapa Pak CEO ada di sini?" Seohyun mencoba tak berpikir ada udang di balik batu pada kedatangan Chanyeol di sini. "Ya ampun... Seohyun-ssi, tentu saja aku kemari membawakan truk makanan ini untukmu."

Dengan bangga Chanyeol membuka gulungan banner di truk makanan, ada tulisan berkalimat "semoga sukses selalu, dramamu menyenangkan ibuku." Seohyun terkekeh membaca tulisan itu. "Apa-apaan ini, kau menjual nama ibumu dengan mengatakan bahwa ia senang menonton dramaku?" Seohyun tak bisa menahan untuk tidak tertawa, baginya Chanyeol bertingkah konyol di depannya.

"Yah, ini sebagian kecil usahaku agar kau segera mentandatangani kontrak denganku." Chanyeol sedikit mencebik, walau itu sebenarnya sekedar gurauan.

"Ya ampun, dasar perayu ckckckck..." Seohyun geleng-geleng sambil terkekeh.

"Tidak Seohyun-ssi, walaupun memang ini usahaku untuk membuatmu tertarik bekerja sama — tapi ibuku memang menyukai dramamu."

"Ya...ya...ya terserah tuan CEO, jadi — sudah berapa banyak wanita yang kau rayu tuan Park?"

Giliran Chanyeol yang melipat dadanya, menatap dengan rasa percaya diri yang tinggi. "Tenang saja, aku tak pernah merayu wanita. Dan sudah kukatakan padamu, ini bukan rayuan dariku — aku benar-benar berbaik hati saja pada orang yang akan mempromosikan permainan baruku."

"Aku belum menandatangani kontrakmu, tuan Park."

"Tak apa, aku menunggunya sampai kapanpun."

"Aish..."