🌙24

2.1K 144 20
                                        

°°°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°°°

Tidak ada lagi pertengkaran, tidak ada lagi keributan, dan tidak ada lagi Tom & Jerry yang setiap hari tidak akur karena masalah yang sepele. Takdir dan cinta telah menyatukan dua jiwa yang tersesat mencari jati diri siapa mereka. Hanya ada bunyi beradunya wajan dan spatula di atas kompor, hanya ada suara resapan minyak yang mengubah mentah menjadi matang, dan hanya ada gelak tawa yang ceria di antara dua insan yang sedang sibuk dengan alat-alat dapur.

Seperti ajakan Sehun waktu itu, ketika waktu senggang — memasak berdua rasanya menyenangkan. Jelas ini terbukti karena banyak kejadian yang mengundang tawa ketika padangan suami-istri ini memasak di dapur. "Aww pediih... aaahh..." Yoona banjir dengan air mata merasa matanya terasa pedih karena memotong banyak bawang. "Sehun... kenapa kau membuatku harus memotong bawang sebanyak ini sih aahh..." Sehun hanya terkekeh, ia sendiri sibuk dengan wajan penggorengannya.

"SEHUUUUNNN!!!"

Sehun malah gemas dengan kelakuan Yoona yang memalingkan wajah ke arah lain sementara tangannya masih mengiris bawang dengan pisau. "Hei, awas tanganmu nanti terluka kalau kau tidak melihat pisau dan bawangnya!" Rasanya ngilu melihat Yoona yang bertindak ekstrem seperti itu.

"Astaga Yoona..."

"Ayo tukar tempat, kau saja yang berurusan dengan kompor!"

"Aku akan memotong bawangnya."

Jangan lupa kalau Sehun memang bucin, ia rela bertukar tempat dengan Yoona demi istrinya agar tidak merasa perih lagi karena harus memotong bawang. "Nah gitu dong!" Yoona senang tidak harus menyiksa diri lagi dengan bawang yang sudah membuatnya berurai air mata seperti habis menonton melodrama. Yoona dibuat terkejut dengan kemampuan Sehun yang bisa menyelesaikan tugasnya mengiris bawang dengan cepat.

Bagaimana ia tidak melongo menyaksikan itu, Yoona bahkan harus menangis seperti anak tiri meratapi hidup yang tersiksa. Sehun menyeringai sombong ke arah Yoona yang sedang membelalakan mata dan membuka lebar mulutnya. "Kenapa kau melihatku seperti tu? Aku pandai bukan?" Rasa takjub Yoona beralih sebal dengan Sehun yang mendadak besar kepala.

"Ish sombong sekali."

"Hahhaaha..."

"Ayo masak dagingnya yang benar Yoona!"

"Iya iya chef Oh." Ledek Yoona sambil mencubit hidung mancung Sehun.

"Kau marah padaku hmm?" Sehun menaikkan sebelah alisnya.

"Ti-tidak, si-siapa yang marah?" Yoona mengelak jika disebut dirinya marah.

"Hmm... kau marah kan?" Sehun menggoda Yoona yang tersudutkan.

"A-a-aku ti-tidak..."

Cup...

Sehun mendekat terus ke wajah istrinya, sampai akhirnya kecupan manis mendarat di pipi Yoona. Membuat sang empunya merah masam mendapat kecupan manis dari suami tampannya.

[M] (NOT) STRAIGHTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang