🌙23

2.1K 144 18
                                    

🔞MATURE CONTENT🔞

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🔞MATURE CONTENT🔞

°°°

Alkohol selalu menjadi pelarian untuk melupakan masalah walau sifatnya hanya sementara. Dan walau sudah tahu sifat memabukan dari alkohol hanya sementara, Seohyun tetap membuat dirinya berada di dalam sebuah bar — menikmati segelas anggur merah di gelas slokinya. Segala rasanya telah hancur dalam patah hati yang begitu singkat meluluh lantahkan semuanya. Lim Yoona telah membuat dirinya hancur setelah selama ini Seohyun selalu berusaha menjadi kekasih terhebat untuk Yoona.

Seohyun benar-benar ingin larut dalam mabuk demi melupakan kenangan dan rasa sakitnya akan nona. "Kau di sini setelah kau merasa benar-benar patah hati?" Dan selalu saja, ada pria Park jangkung yang bertelinga lebar dan bermata besar muncul di tengah suasana hati Seohyun yang tercabik-cabik dalam kemarahan dan kekecewaan.

"Cih, mengapa kau selalu muncul saat situasi seperti ini Park Chanyeol, hmm?"

"Mana kutahu kalau aku juga akan bertemu denganmu Seo Joohyun."

"Ah sudahlah... aku ingin menenangkan pikiranku, jangan menambah beban untuk memikirkan sebenarnya apa yang selalu membuat kita bertemu di situasi seperti ini."

"Ya, aku cuma mau menemani saja — kalau kau mau cerita juga tidak apa-apa." Chanyeol naik ke kursi putar di samping Seohyun. "Tuan aku juga mau yang seperti nona ini." Chanyeol memesan sebotol anggur merah dengan gelas sloki yang disediakan untuknya. "Aahkk... alkohol memang sedikit bisa membuat masalahnya buyar ya..." Chanyeol meneguk sedikit anggurnya.

"Chan-Chanyeol..."

"Hmm?"

Sudah Chanyeol duga, kalau pun Seohyun tidak ingin berkehendak untuk bicara padanya — pada akhirnya Seohyun tetap butuh orang yang ia kenal untuk diajak bercerita. "Bagaimana rasanya ketika kau putus dengan Sehun dan bagaimana rasanya ketika sekarang kau tahu bahwa Sehun memilih Yoona yang notabene mantan pacarku juga."

"Aku marah saat Sehun memutuskanku dan aku kecewa saat ia lebih memilih Yoona daripada aku."

"Aku seperti kosong setelah dikhianati dengan cara seperti ini."

"Lalu, apa kau akan tetap membawa Sehun kembali ke pelukanmu?"

"Aah kalau itu..." Setelah kemarahan Chanyeol mereda, ia seperti terombang-ambing di atas air. Chanyeol seperti seorang yang kehilangan arah dan kehilangan kekuatan setelah mendapat kenyataan kalau Sehun memilih wanita daripadanya. "Aku mencoba mendapatkan Sehun kembali, tetapi rasanya itu terlalu memaksakan. Aku sendiri yang akan sakit jika memaksanya."

"Jadi, kau mau melupakan Sehun saja?" Seohyun bertanya sambil meneguk cairan merah gelap di gelasnya. Kesadaran Seohyun sudah mulai lepas dan melayang. "Aku tidak tahu... aku hanya ingin melupakan yang terjadi hari ini dulu." Kemarahan Chanyeol selalu mereda apabila di dekat Seohyun, sadar atau tidak - itulah yang terjadi selama ini.

[M] (NOT) STRAIGHTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang