🌙4

2.5K 160 32
                                    

🔞MATURE CONTENT🔞

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🔞MATURE CONTENT🔞

°°°

"Tak becus! Bagaimana bisa kau menolak tawaran drama dari penulis dengan alur terbaik seperti ini?" Hari belum berjalan sampai setengah, Yoona sudah naik pitam dengan bentakan keras di depan seorang aktor yang bernaung di bawah agensinya. "Kau seharusnya tahu, kalau drama ini akan menjadi comeback setelah kau kembali dari wamil, apa alasanmu menolaknya?"

Tertunduk diam sang aktor dengan kemurkaan Yoona yang memuncak tak biasanya. Orang tahu jika aura dominasi dan kekuatan intimidasi Yoona sangatlah sukar untuk dilawan, namun Lim Yoona biasanya bisa mengendalikan emosi. "CEO-nim, aku merasa peran ini tak cocok denganku." Katanya pelan dalam ketakutan.

"Cih, tak cocok katamu? Sampai kapan kau akan bermain aman menjadi peran laki-laki kaya yang sombong di depan wanita?"

"Tidak pernahkah kau mau keluar dari zona nyaman dan mencoba peran lain?"

"Maaf CEO-nim... tapi..."

"Sana pergilah! Pikirkan kembali tentang peran siluman rubah ini dengan matang."

Jika sudah seperti ini, orang bisa apa? Lim Yoona bukan seorang tempramen yang mudah terbakar amarah. Namun, akan sangat berbahaya bila ia tersulur api kemarahan. Akan habis riwayatmu dicercanya. "Akh... bisa-bisanya ia berkelakuan seenaknya tanpa berdiskusi dengan agensi." Yoona menumpang kedua kakinya berselonjor di meja. "Ya ampun, membuat pikiranku semakin tertekan saja." Yoona bergeleng sambil menjentikkan pena dengan ibu jarinya.

Semua pikirannya sudah kalut dengan tutur kata yang mengancam hidupnya. Kakek dari Oh Sehun sialan itu sudah membuat sumpah serapah untuk segera menikahkan cucu penyuka sesama jenisnya itu dengannya. "Astaga sebenarnya drama macam apa yang sedang kulakoni?" Yoona hanya bisa termenung sendiri, merasakan gejolak dalam diri yang penuh emosi.

"CEO-nim!"

"Yak, bisakah kau mengetuk pintu dulu sebelum masuk?!" Yoona memekik marah ketika dirinya terusik dengan seorang yang tiba-tiba masuk ke ruang kerjanya.

"Yoongie!"

"Oh astaga kupikir siapa, ternyata kau Hyunnie."

Yoona bagaikan bara api yang tersiram air, Seohyun yang datang ke ruang kerjanya mampi memadamkan api pelampiasan amarah tidak jelas Yoona. Untuk hari ini, tak ada senyum manis Seohyun yang menyapannya. Perempuan manis itu terlihat mengecut dengan bibir cemberut, ia mendekati Yoona dan merajuk pada sang dominan.

"Hei, apa-apaan kau sebenarnya Lim Yoona!"

"Huh? Maksudmu apa, Hyunnie?" Yoona mencubit pipi Seohyun sambil tersenyum gemas.

[M] (NOT) STRAIGHTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang