🌙11

2.3K 136 7
                                    

°°°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°°°

Tak kunjung kembali Yoona di hadapan Seohyun. Gadis yang lebih muda resah akan keberadaan kekasihnya, jujur ia merasa sedikit curiga dengan gelagat Yoona akhir-akhir ini. Selama waktu rehat yang masih banyak, sepertinya waktu dirasa cukup untuk mencari kemana Yoona sebenarnya. "Seohyun-ssi!" Sebelum Seohyun bergerak mencari wanita pujaannya, Chanyeol lebih dulu muncul di hadapannya.

"Chanyeol-ssi maksudku CEO Park?"

Pria tampan bertelinga lebar tersenyum dengan pipinya yang menjorok ke dalam, menambah kharisma dan pahat rupawannya lebih indah. "Hai, kupikir aku datang di waktu yang tepat." Seohyun tersenyum tipis. Ya, Chanyeol memang di waktu yang tepat karena ini jam istirahat. Namun, pria Park telah menghilangkan kesempatan Seohyun untuk mencari keberadaan Yoona.

"Kopi dan es adalah hal yang tepat untuk menenangkan penat, ambilah Seohyun-ssi!"

Sekilas, Seohyun menatap Chanyeol yang tersenyum padanya. Tak lama dari itu ia mengambil es kopi yang diberikan Chanyeol untuknya. Dalam benaknya ia berpikir, mengapa Chanyeol terkesan terlalu baik padanya. Ia tahu Chanyeol bukan pria yang tertarik untuk menjalin romansa dengan lawan jenisnya, Seohyun juga bukan seorang yang tertarik pada pria. Namun ia merasa jika apa yang Chanyeol berikan padanya sekarang dirasa terlalu berlebihan jika hanya sekedar hubungan kerja atau karena ia bertetangga dengannya saja.

"Eum... Chanyeol-ssi..."

"Ya, ada apa?"

"Apa hubunganmu dan kekasihmu baik-baik saja?"

"Ya..." Chanyeol mendongak dengan kedua bola matanya yang ikut memutar. "Seperti biasanya, mengapa kau tiba-tiba bertanya seperti itu?" Ia teralih untuk kembali melihat lawan bicaranya.

"A-aku hanya sekedar bertanya."

Seohyun memalingkan wajahnya, memohon supaya tidak terbawa suasana. Ia mengingatkan dirinya sendiri supaya tidak terbuai — takluk dalam sikap manis Chanyeol. Ingatlah bawa pria Park itu gay dan dirinya punya Yoona yang masih menjadi kekasihnya.

"Ouh..."

"Oh ya, Seohyun-ssi — kau belum makan siang kan?"

"Kebetulan aku membelikan para kru makan siang, dan ya aku juga membelikanmu menu spesial dari restoran."

"Cha-Chanyeol-ssi..."

"Ayo ikut aku!" Entah sadar atau tidak, tangan besar Chanyeol menggenggam tangan Seohyun, membawa gadis itu berjalan bersamanya. Diam-diam Seohyun memandangi wajah Chanyeol, baginya ini berlebihan. Ini tidak seharusnya terjadi, namun hal yang tak biasa ia rasakan saat ini. Dan pada saat itu pula Seohyun harus sadar diri tentang orientasi seksual keduanya yang tidak biasa.

°°°

Yoona memandang wajahnya sendiri dalam refleksi cermin di toilet. Pria yang baru ditemuinya, jelas adalah seorang yang berada di antara kepingan memori kehidupannya. Seringai pria itu masih sama, terlihat sangat kejam dan licik dengan sorot matanya yang beriring sama dengan seringai liciknya. Mimik wajahnya sudah mengartikan kekesalan saat Yoona terbawa untuk mundur ke masa lalu.

[M] (NOT) STRAIGHTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang