10 | Night sunglashes

264 33 5
                                    

Vote ya...




Malik turun dari mobil mewah yang ditumpanginya. Sesaat setelah itu, seorang cowok berjas keluar dari dalam sana.

"Kok buru buru?" tanya cowok itu.

"Gue merasa, ada yang nggak beres di rumah. Gak biasanya gue kayak gini" jawab Malik, langsung hendak berlalu masuk ke dalam gang rumahnya. "Gue duluan ya Kenan. Makasi buat makanannya. Gue-"

"Gue ikut."

"Gila lo?" kaget Malik.

"Masa mau ikut ke rumah temen aja dibilang gila?"

"Lo nggak inget, terakhir kali lo ke rumah gue langsung di kerubungin cewek? Gue nggak mau itu terjadi lagi" tolak Malik.

"Ya biarin aja. Gue pokoknya harus ikut, setidaknya sampai kecemasan lo terbukti nggak benar."

Malik mendengus. "Kenandra Winata."

"Ya? Elmalik Rajendra?"

"Terserah deh!" pasrah Malik, langsung berjalan lebih dulu, diikuti cowok yang dua tahun lebih muda darinya itu.

Sepanjang jalan, Malik hanya diam semakin mempercepat langkahnya. Begitu sampai depan rumah, Malik diam lama, lalu tiba tiba menghembuskan nafas dalam, saat netranya menangkap seorang cewek berkacamata hitam yang tengah duduk di ayunan taman depan rumah sambil menatap langit.

"Kalau begitu, gue pulang" pamit Kenan.

Malik tak menghiraukan, bahkan lupa kalau Kenan tadi ikut bersamanya. Pikirannya sekarang hanya terpusat pada cewek pemilik rambut coklat ikal itu.

"Analisa" panggilnya.

Ana menengok, seketika berlari mendekati Malik.

"Wahh! Parah lo medit! Gue nunggu hampir tiga jam disini. Mana rumah lo di kunci lagi. Gue nggak nemuin kunci rumah lo di-"

Malik membuka kacamata hitam Ana, membuat cewek itu langsung menunduk seperti menyembunyikan sesuatu.

"Ana" panggil Malik.

Ana langsung merebut kacamatanya lalu memakainya lagi. "Udahlah, yuk masuk! Gue laper tau gak sih" katanya berjalan lebih dulu.

Malik menahan tangannya lalu menariknya kembali. "Pipi lo kenapa?" tanyanya.

Ana nyengir. "Biasa... Nyoba make up gaya baru. Biar kayak korea korea gitu-"

Malik membuka kembali kacamata Ana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malik membuka kembali kacamata Ana. Lagi lagi cewek itu menunduk. "Lo gila atau kenapa sih pakai kacamata item malam malam begini?"

Ana mengucek ucek matanya tanpa berani menatap Malik sedikitpun. "Ini namanya style Malik... Walaupun malem, gaya harus tetap eksis..."

"Mata lo sembab. Jangan bohong" Malik meraih wajah Ana untuk memperhatikannya lebih seksama.

"Bukan sembab. Tadi kan udah gue bilang, gue lagi coba coba gaya make up terbaru. Nah, yang ada kantung matanya gini nih, yang lagi trend."

Husband-ableTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang