Suzue berjalan mondar-mandir di depan sebuah jeruji besi. Di dalam sel itu, terdapat Haru yang sedang pingsan, akibat efek dari obat tidur yang sempat diberikan Daisuke kepadanya sebelum pergi, dan mereka sepertinya memutuskan untuk mengurungnya untuk berjaga-jaga.
Suzue menggigit jarinya, "tuan Daisuke... Kenapa?"
Suzue memejamkan matanya dan mencoba untuk menghilangkan depresinya.
Ia adalah orang yang sudah mengetahui semua bencana ini sejak awal. Namun, ia begitu membenci dirinya, ia tidak mampu berbuat apapun. Tidak untuk Daisuke, maupun Haru. Dia tidak bisa membayangkan wajah Haru ketika ia sadar bahwa Daisuke mungkin tidak akan berada di sisinya lagi.
Suzue menutup matanya, jika ada keajaiban... Aku mohon... Biarkan tuan Daisuke tetap hidup...
***
Seorang polisi nampak berjaga-jaga di lab dengan cemas dan khawatir, ini pasti mimpi!!
Rekannya menepuk bahunya dan bertanya, "ada apa?"
Polisi, "apakah kamu sudah mendengar berita dari markas A? Sepertinya penyebaran zombie itu bukan hanya melalui gigitan saja, dan mereka juga mulai bermutasi."
Rekannya ikut khawatir, "itu... Sangat buruk..."
Polisi itu menggigit bibirnya, "sial... Jika saja para ilmuwan itu menemukan vaksinnya lebih cepat... Semua hal ini pasti tidak akan terjadi..."
Rekannya, "yah... Itu tidak semudah merebut permen dari bayi. Kudengar, bahan utama untuk vaksin ini adalah putra tunggal dari ilmuwan ternama Kambe Shigemaru. Itu justru adalah pengorbanan yang lebih besar dari apapun."
Polisi itu tertawa, "heh... Pengorbanan? Kalau saja sejak awal dia tidak memaksakan diri untuk membuat para mahluk-mahluk merepotkan ini..."
Rekan, "sudahlah... Lebih baik kita mulai mengevakuasi beberapa orang. Cepat!!"
***
Keringat Shigemaru terus menetes dari pelipisnya, meskipun dia berusaha untuk tetap fokus, tangan-tangannya yang profesional itu tidak bisa berhenti bergetar.
Shigemaru, kumohon! Semoga ini bisa berhasil!
Tidak ada yang tahu apakah Daisuke masih hidup atau mati di dalam sana, yang jelas kulitnya semakin pucat dan dia semakin kurus hanya dalam hitungan beberapa jam.
Tolong... Daisuke... Jangan mati dengan sia-sia...
***
Haru perlahan membuka matanya. Dimana dia?
Haru perlahan bangun, namun meringis karena lukanya.
Dia dipenjara.
Suzue yang berada di seberang memiliki wajah senang di matanya, "ah... Kato-sama!"
Haru, "ah... Suzue-san!"
Suzue, "maafkan aku karena tidak bisa merawat lukamu lebih jauh dari ini. Kato-sama, silahkan istirahat terlebih dahulu."
Haru dengan santai tertidur di kasurnya. Untuk membayangkan bahwa polisi seperti dia saat ini tertidur di penjara, benar-benar terasa tidak nyata.
Suzue menunggu reaksi lain dari Haru, namun dia terdiam ketika melihat Haru hanya menuruti perintahnya dan tertidur, "umm... Kato-sama?"
Haru melirik, "ya?"
Suzue, "..."
Suzue hanya tidak ingin situasinya semakin aneh. Dia tertawa dan menggelengkan kepalanya, "oh... Um... Tidak ada apa-apa, hahaha..."
KAMU SEDANG MEMBACA
A Life in A World With Zombie Apocalypse(HaruDai ff)
FanfictionDunia sudah tidak aman lagi. Kato Haru, sebagai salah satu inspektur kepolisian, sudah menjadi tugasnya untuk menyelamatkan korban yang selamat dan mengevakuasi mereka semua. Hidupnya begitu penuh dengan perjuangan, dan monoton, hingga ia akhirnya m...