Haru tertegun dan sekali lagi, pipinya memerah, ia dengan cepat menguasap-usap rambut Daisuke dengan gugup, "su...sudah!! Kau sudah puas bukan?!"
Daisuke hanya terdiam, dan memegangi rambutnya yang acak-acakan sambil melirik Haru dengan tatapan tidak puas.
Haru, "apa lihat-lihat?! Aku sudah memenuhi janjiku bukan?!"
Daisuke hanya mengangguk, "iya iya."
Haru kemudian merapikan kerusakan yang disebabkan Daisuke di ruangan itu dan sembari bersih-bersih, ia berpikir, Takei-san memang menyuruhku untuk mendekati Kambe tapi, bukankah itu agak sedikit mencurigakan?! Apa yang sebaiknya kulakukan?!
Daisuke menatap Haru, "kamu sedang apa di situ? Hanya dengan menatap gelas itu tidak akan membuatnya berpindah sendiri."
Haru terkejut dan berbicara dengan gagap, "apa? Aku? Aku tidak melakukan apapun..."
Daisuke menghela napas, "aku tahu aku ini tajir, tapi percayalah, tidak ada yang bisa kau curi di sini."
Haru segera menepis tuduhan tidak masuk akal itu, "HAGH?! SEJAK KAPAN AKU BILANG INGIN MENCURI?!"
Daisuke, "memangnya ada pencuri yang bilang kalau dia ingin mencuri?"
Haru, "TIDAK!!!"
Daisuke, "..."
Haru menghela napas, "dengar, aku tidak mencuri... Aku hanya... Ah, aku hanya berpikir makanan apa yang bisa aku bawakan untukmu nanti! Hahaha..."
Ah... Itu bohong sih...
Daisuke, anehnya memberi tatapan terkejut. Itu membuat Haru bingung, "Emm... Ada apa?"
Daisuke, "ini pertama kalinya, setelah aku terkurung di sini, ada seseorang yang menawarkanku makanan selain pil-pil itu."
Haru, "eh? Apa maksudmu... Kamu tidak makan apapun selain obat-obat itu?"
Daisuke, "..."
Apakah itu benar?
Kalau diperhatikan lagi, Haru melihat ke tubuh Daisuke yang tertutupi pakaian pasien, tubuhnya cukup kurus, hampir memperlihatkan tulang-tulangnya, namun, dengan tubuh sekurus ini, rasanya mustahil ia dapat melukai seorang perawat dengan mudah.
Haru, "Kambe... Aku--"
"Daisuke-sama, untuk laporan bulan ini, aku---"Tiba-tiba, seorang wanita cantik yang familiar memasuki ruangan, itu adalah Suzue.
Haru, "ah... Halo, Suzue-san!"
Suzue nampak kaget, "Kato-sama... Bagaimana?" Suzue diam-diam melirik Daisuke yang mengangguk kecil.
Suzue membungkukkan badannya, "maaf atas gangguannya, Kato-sama."
Haru, "ah... Tidak apa-apa, Suzue-san! Aku sebentar lagi, akan segera keluar, apakah kamu ingin mendiskusikan sesuatu dengan Kambe?"
Suzue mengangguk, "iya."
Haru segera pergi ke ambang pintu, "ah kalau begitu, saya permisi. Kambe! Aku akan kembali sebentar lagi!"
Segera setelah Haru menutup pintu, Suzue melirik Daisuke, "Daisuke-sama..."
Daisuke, "aku tidak menyangka, targetku akan datang kepadaku dengan sendirinya."
Suzue, "iya, itu di luar dugaan. Daisuke-sama, apa menurutmu, Kato-sama..."
Daisuke, "ya, dia mencurigakan," Daisuke tersenyum, "tapi aku rasa aku ingin melihat bagaimana permainan ini berlanjut."
***
Haru berjalan menelusuri gudang makanan, dia masih berjanji bahwa ia akan membawakan makanan kepada Daisuke, namun, dia masih tidak habis pikir. Apakah selama ini... Daisuke benar-benar hanya meminum pil-pil itu untuk bertahan hidup?
KAMU SEDANG MEMBACA
A Life in A World With Zombie Apocalypse(HaruDai ff)
Fiksi PenggemarDunia sudah tidak aman lagi. Kato Haru, sebagai salah satu inspektur kepolisian, sudah menjadi tugasnya untuk menyelamatkan korban yang selamat dan mengevakuasi mereka semua. Hidupnya begitu penuh dengan perjuangan, dan monoton, hingga ia akhirnya m...