Haru tertegun, "Kambe... Daisuke?"
Daisuke menatapnya dengan tajam, dan berbisik, "jangan membuat keributan!"
Haru melirik orang-orang yang berlalu, dan kembali melirik Daisuke, "orang-orang itu sepertinya mencarimu, apa kau membuat masalah?"
Daisuke terdiam sebentar sebelum menggelengkan kepalanya, "tidak..."
Haru, kamu berbohong sialan...
Haru, "terserahlah! Aku harus pergi dari sini."
Daisuke, "..."
Haru kemudian teringat akan sesuatu yang sangat ia pikirkan. Ia berhenti dan menatap Daisuke kembali.
Daisuke, "ada apa?"
Haru, "aku ingin menanyakan ini tapi... Aku tidak tahu apakah aku harus menanyakannya langsung padamu."
Daisuke, "katakan saja!"
Haru, "apa kamu... Tidak terpengaruh oleh zombie?"
Daisuke, "?!"
Haru, "maksudku, kamu sebelumnya, sebelum aku datang, kamu digigit zombie kan?"
Daisuke, "..."
Haru, "awalnya aku berpikir mungkin kamu terluka oleh hal lain, tapi, setelah kedua kalinya, kamu sepertinya tidak terpengaruh oleh zombie, meskipun zombie menggigitmu, apa aku... Benar--?"
Belum Haru menyelesaikan kata terakhirnya, Daisuke mendorong Haru ke dinding dan membungkam mulutnya dengan marah. Tidak... Atau mungkin... Takut?
Tubuhnya gemetar, namun ia masih cukup kuat untuk memojokkan Haru.
Haru, "khgg?"
Daisuke, "jangan... Kamu jangan berani memberitahu orang lain hal ini!"
Haru, jadi itu benar?
Bagaimanapun, Daisuke terlihat sangat serius tentang hal ini. Apakah ada yang salah? Bukankah itu bagus jika dia tidak terpengaruh oleh gigitan zombie?
Daisuke nampaknya merasa cukup untuk memperingatkan Haru setelah melihatnya diam dalam waktu yang lama dan memutuskan untuk berlari menjauh, menghindari Haru.
Haru meraih rahangnya yang sakit dan meringis, "aih... Wajahku sakit..."
Berpikir bahwa terlibat lebih jauh dengan Daisuke akan membuat pihak lain merasa tidak nyaman, Haru pergi dari tempatnya.
***
Setiap hari... Haru merasa seperti diintai!!
Haru menoleh ke kanan dan ke kiri, ia yakin ia tidak diikuti oleh orang aneh, tapi, kenapa ia merasa sangat tidak nyaman?
Seolah-olah... Seseorang sedang memata-matainya.
Haru, "ugh... Kupikir ini adalah tempat paling aman di seluruh daratan Jepang, tapi mengapa aku tidak merasakan rasa aman sama sekali?!"
Haru memutuskan untuk tetap berpikir positif dan mencoba melakukan banyak kegiatan lain.
Ia membantu sejumlah polisi, orang tua dan anak-anak yang sedang kesulitan memindahkan barang, atau sekedar menenangkan mereka.
Haru meletakan sebuah kotak, keringat jatuh dari pelipisnya, "ini adalah yang terakhir!"
Seorang bapak-bapak mengacungkan jempol kepadanya, "terimakasih anak muda! Paman ini akan membiarkanmu ramen terenak yang pernah kubuat nanti!"
Haru tertawa, "haha... Tidak terimakasih!"
Bapak-bapak itu menggelengkan kepalanya, "tidak! Tidak! Aku harus membalasmu! Bagaimanapun caranya! Datanglah kemari jam 7 malam nanti!"
KAMU SEDANG MEMBACA
A Life in A World With Zombie Apocalypse(HaruDai ff)
Fiksi PenggemarDunia sudah tidak aman lagi. Kato Haru, sebagai salah satu inspektur kepolisian, sudah menjadi tugasnya untuk menyelamatkan korban yang selamat dan mengevakuasi mereka semua. Hidupnya begitu penuh dengan perjuangan, dan monoton, hingga ia akhirnya m...