XXXIX - Kunjungan Samnuell

1.6K 311 24
                                    

"Kirim surat ini kepada pangeran Denta, aku ingin mengajaknya ke festival panen bersama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kirim surat ini kepada pangeran Denta, aku ingin mengajaknya ke festival panen bersama." Yn menyerahkan surat yang telah selesai ia tulis pada pelayan Wen.

Pelayan Merlin yang mendengar pernyataan nona manisnya sedikit bingung "Mengapa Nona tidak pergi dengan Putra Mahkota?" Ucapnya.

Yn menggeleng pelan, "Putra mahkota sibuk di hari itu, aku tidak ingin mengganggunya" Tangannya bergerak mengambil sepotong kue kering di atas meja, lalu menggigit nya perlahan.

"Sibuk berkencan dengan Bella maksudnya."

Mendengus sebal, gadis manis itu menggigit potongan terakhir kue dengan kasar.

♕..';☾°.⋆.◦:.♔

"Yn, besok aku ingin pergi ke Samnuell selama beberapa hari." Taehyung duduk di pinggiran ranjang besar putrinya.
Malam ini ingin ia habiskan berbincang sebelum ia pergi.

"Besok? Cepat sekali, kenapa ayah baru bilang sekarang?" Yn menatap bingung, di peluknya boneka kelinci besar pemberian Taehyung beberapa waktu lalu.

"Ini mendadak, aku juga ingin melihat perkembangan Samnuell dengan mata kepala ku sendiri."

"Aku ikut ya?" Manik samudranya bergemerlap, gadis ini ingin tahu seperti apa kota Samnuell yang dibicarakan banyak orang, termasuk pedagang pedagang besar berpusat disana.

Samnuell terletak tidak begitu jauh dari ibu kota, banyak bangsawan berbondong bondong datang kesana hanya untuk memesan barang barang mahal. Tapi kali ini, semenjak Samnuell kekeringan, kota itu hampir sepi pengunjung.

"Untuk apa?" Jawab Taehyung singkat.

"Aku hanya ingin tahu seperti apa kota Samnuell itu, ayah" Yn menghela napas lagi.

"Kau yakin? Disana kau pasti akan bosan."

"Aku lebih bosan jika berdiam diri disini." gadis mannis itu menatap penuh harap, mencoba membujuk sang ayah.

Taehyung diam sejenak, sebelum akhirnya menganggukkan kepala. "Baiklah, kau boleh ikut." Yn yang mendengar hal itu tersenyum cerah.

"Akhirnya! Hampir saja aku mati bosan."

"Lebih baik kau tidur sekarang. Besok kita akan berangkat lebih pagi." Taehyung mengusap lembut surai putih abu, tersenyum miring sesaat sebelum akhirnya meninggalkan ruangan.

♕..';☾°.⋆.◦:.♔

Gadis manis berdiri di depan kediaman utama, ia sedikit menggeser Poke bonnet yang ia kenakan.

"Semuanya sudah siap nona." Pelayan Merlin berkata setelah menaruh seluruh koper pada kereta kuda. Kali ini hanya Pelayan Merlin dan knight Jhope yang ikut pergi ke Samnuell.

Beberapa detik kemudian, Pelayan Wen datang dengan sepucuk surat. "Nona ini balasan pangeran Denta."

Yn membuka lipatan kertas, membacanya lalu melipatnya kembali dengan malas.

"Denta tidak bisa ikut festival panen."

Lamunan gadis manis itu buyar, Taehyung menyuruhnya masuk kedalam kereta kuda lebih dulu. Perjalanan memakan waktu berjam jam.

yang pertama kali ia lihat setelah memasuki Samnuell adalah pepohonan yang baru tumbuh dan bangunan bangunan besar. Sepertinya itu adalah pusat toko disana.

"Itu salah satu investasi milikku." Taehyung berbicara tiba tiba. Gadis manis yang tadi menatap luar jendela menoleh pada Taehyung.

"Di depan sana masih banyak lagi, mungkin lebih dari 10?" Ucapnya menerka.

"Ha? Lebih dari 10? Seriusan kita sekaya itu?"

"Kau ingin gaun baru?" Tanya Taehyung, senyum miringnya mengembang seketika.

"Gaun ku masih banyak ayah, Tidak perlu." Yn menggelengkan kepala, walaupun ia menolak sekarang, pasti ayah keras kepalanya ini tetap akan membelikannya gaun baru.

"Warna apa?"

"Biru."

Gadis manis itu menutup bibir ranumnya dengan kedua tangan, kelepasan.

"Baiklah."

Memutar bola mata malas Yn berdecak dalam hati. "Terserah lah."

♕..';☾°.⋆.◦:.♔

Sambutan kecil diterima oleh kedua Ellias tersebut. Padahal ini bukan sebuah perjalanan liburan, namun para masyarakat Samnuell senang akan kehadiran pemimpin daerah mereka, terlebih putri Duke Ellias, permata berharga kekaisaran ikut hadir dan menginjakkan kaki pertama kali di Samnuell.

Setelah di perhatian, kekeringan di sana sudah sangat membaik dibandingkan terakhir kali Taehyung kesana.

"Selamat datang Tuan Duke Ellias dan nona Ellias." viscount Eri menyambut dengan senyuman ramah.

Viscount Eri adalah orang yang bekerja pada Taehyung, ia mengurus beberapa bagian daerah Samnuell dengan baik. Pria yang ramah.

Yn membungkukkan badannya memberi salam "Perkenalkan nama saya Evy Yn ellias le ronze."

"Salam Putri mahkota, saya Eri rennes, anda bisa memanggil saya apapun." Viscount Eri ikut menunduk memberi salam.

Selang beberapa lama berbincang tentang ini dan itu, seseorang datang dengan tergesa, ia berbisik kepada Viscount Eri. Wajahnya terlihat sedikit ketakutan, entah apa yang membuatnya seperti itu. Perasaan gadis manis sedikit tidak enak.

Viscount Eri menatap Taehyung. "Tuan Duke, ada masalah."

Pendek banget ga si?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pendek banget ga si?

!Jangan lupa vote & komen!

My emperor [jungkook X You]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang