"Bosan, rasanya seperti ingin mati." Bayi mungil itu terduduk di bangku khususnya menatap jendela kamar yang besar.
Sudah sepuluh bulan sejak ia pertama kali membuka matanya, kini Yn sudah bisa berjalan walaupun kadang masih terjatuh akibat kakinya yang belum terbiasa.
"Lebih baik aku pergi menemui pelayan Wen" kaki mungilnya bergerak, langkah kecil itu membuatnya sedikit sebal "kalau seperti ini, kapan sampainya?!"
Hingga akhirnya setelah berjalan jauh, duduk lalu berjalan dan duduk lagi, Yn sampai di dapur besar belakang paviliun barat.
"Ayan Wen?! (pelayan Wen?!)" Begitu melihat sosok yang ia cari, Yn dengan cepat berlari, tapi kaki mungilnya seketika lemas.
-Hap!
Dengan sigap pelayan Wen menangkap tubuh kecil itu sebelum benar benar jatuh mencium lantai.
"Kau seharusnya tidak berlari nona." Pelayan Wen bersuara. Yn yang sudah biasa dengan perkataannya satu ini hanya tersenyum dengan wajah tanpa dosa.
"Cowkatt? (Coklat?)" Bayi itu menadahkan tangannya tanda ia sedang meminta.
Mendengar itu pelayan Wen menggelengkan kepalanya "Tidak ada coklat untuk hari ini nona, jika kau terlalu banyak memakan coklat, gigi mu akan sakit."
Yn mengembungkan pipinya, lalu berkata "Akuu cudah mewgousok gigi ku setiap hali, akuu juwga cudah mengwulangi polsi cowkatt ku. Jadi tekalang aku boleh memakannya kan? (aku sudah menggosok gigi ku setiap hari, aku juga sudah mengurangi porsi coklat ku. Jadi sekarang aku boleh memakannya kan?)"
KAMU SEDANG MEMBACA
My emperor [jungkook X You]
FantasíaAku terlahir kembali menjadi bayi?!! [ Fantasy - Romance ] *** Tidak ada yang dapat memisahkan kita, bahkan kematian sekalipun. Aku akan mencintaimu setiap detik, bahkan hingga ribuan waktu yang akan datang, aku akan tetap sama. Jadi jika kau ingi...