XLI - Salah

1.7K 304 20
                                    

Gadis manis melihat lihat sekitar, pemandangan para pelayan yang masih sibuk bersih bersih, dan air mancur besar di tengah taman, ia lumayan menyukai tempat ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gadis manis melihat lihat sekitar, pemandangan para pelayan yang masih sibuk bersih bersih, dan air mancur besar di tengah taman, ia lumayan menyukai tempat ini.

Baru merasa tenang sedikit suara tak asing dari arah kanan membuatnya kembali mendengus sebal.

"Yn?" Jungkook berjalan mendekat. Pelayan Merlin dan knight Jhope memberi salam seketika. Yn melirik keduanya, memberi kode agar mereka pergi lebih dulu.

"Apa?" Yn menjawab tanpa melihat Jungkook.

"Kau ingin pergi kemana?" Tanya Jungkook.

"Bukan urusanmu." Jawab gadis manis dingin, ia baru ingin melangkah pergi, namun Jungkook bergerak cepat menggenggam tangannya. "Yn.."

"Tch, Jalan jalan." Yn menepis cepat.

"Aku ikut."

"Tidak." Gadis manis itu mengerutkan alisnya.

"Itu bukan pertanyaan dan aku sudah memutuskan."

♕..';☾°.⋆.◦:.♔

Pusat kota Samnuell memiliki banyak sekali pedagang, semua hal yang tidak ada di Ibu kota, ada di kota ini. Menjadikan kota Samnuell ramai di kunjungi. Terlebih kekeringan yang melanda kota ini sudah teratasi dengan baik.

Manik samudra bersinar melihat kedai makanan manis berderet di depannya. Tak perlu waktu lama untuk berfikir, ia langsung membeli beberapa cemilan manis.

Jungkook tersenyum melihat tingkah Yn. Gadisnya terlihat lebih manis dari pada gula gula yang ia beli.

Yn balik menatap Jungkook. "Apa?! Hmph." Lalu Ia berjalan mendahului.

Gadis manis itu asik sendiri memasuki kerumunan, berjalan kesana kemari melihat lihat barang yang menarik di matanya. Tanpa sadar ia sudah berjalan terlalu jauh, terpisah dari yang lainnya.

Panik, ia mengedarkan pandangannya, berharap menemukan orang orang yang bersamanya sejak tadi. Namun nihil, ia tidak menemukan siapapun.

Ia sedikit berlari kembali memasuki kerumunan, kini suasana ramai tadi sedikit menyepi, ia tidak ada di jalan yang sama seperti sebelumnya ; Gang yang tidak terlalu kecil dan juga sedikit pedagang.

Kakinya sakit, mungkin karena ia sudah jalan terlalu jauh. Gadis manis terduduk di antara anak tangga gang tersebut, meringkuk memeluk kedua kakinya. "Aku takut."

Jungkook yang menyadari Yn tidak lagi berada di jarak pandangnya untuk waktu yang lama, ia langsung memerintahkan para knight dan pelayan untuk berpencar mencari keberadaan nona Ellias.

"Cari sampai ketemu! Jika belum di temukan tidak ada yang boleh kembali ke mansion!" Jungkook memberi perintah, setelahnya ia berlari mencari Yn.

"Yn! Yn!" Jungkook berteriak berkali kali, berharap mendapat jawaban. Ia berhenti dari larinya sambil mengatur napas.

"Y- Yn?!" Jungkook menemukan gadis manis, tengah menunduk sambil menutup kedua telinga. Tahu bahwa trauma dari kejadian yang lalu masih tersisa di kepalanya.

Jungkook langsung memeluk erat tubuh gadis manis, ia mengusap lembut surai putih abunya. "Aku disini, jangan takut. Aku tidak akan pergi." Yn membalas pelukannya tak kalah erat lalu mengangguk pelan.

"Ayo kita pulang."

♕..';☾°.⋆.◦:.♔

Yn diam sepanjang jalan, membiarkan jungkook menggendong nya di punggung ; kakinya terlalu sakit untuk kembali berjalan jauh.

"Terimakasih." Gumam Yn pelan. Jungkook mendengarnya, ia tersenyum simpul.

"Tapi bukan berarti aku memaafkanmu." Lanjut gadis itu.

"Aku mengerti." Jawab jungkook

Keadaan mansion tenang seperti biasa, tidak ada yang membicarakan bahwa nona manis itu hampir hilang saat jalan jalan. Ini karena Yn menyuruh mereka untuk tutup mulut.

Jika tidak, entah bagaimana dan berapa lama Taehyung akan menceramahinya.

Taehyung duduk sambil menyesap teh hitamnya. Menatap putrinya yang juga terduduk di hadapannya. "A-ayah, tadi aku membeli ini untuk mu."

Yn menunjukan satu gantungan kecil berbentuk serigala hitam dengan mata biru. "Ini sepasang, lihat ini." Yn menunjukan satunya lagi, berbentuk serigala putih dengan mata biru.

"Bagus kan? Ini sangat lucu!" Yn terkekeh.

"Lumayan." Taehyung memperhatikan gantungan itu dengan senyum di bibirnya.

"Kalau suka bilang aja suka."

"Kau tadi kemana saja?" Taehyung bertanya. Tangannya menaruh cangkir pada meja.

"Berkeliling si pusat kota, disana banyak sekali makanan manis." Gadis itu berbicara penuh semangat.

"Begitu? Lalu bagaimana kau bisa di temukan?"

"Kalau itu sih, putra mahkota yang menemukan ku." Yn menjawab cepat. Setelah beberapa detik ia sadar apa yang dibicarakan ayahnya "Ups."

"Sudah ku bilang untuk tetap berada dekat dengan pengawalmu. Bagaimana jika putra mahkota tidak bisa menemukan mu?" Nada bicara Taehyung menegas.

"Maaf ayah, aku terlalu bersemangat." Yn menunduk merasa bersalah.

"Lain kali, hal ini jangan sampai terulang lagi, atau aku tidak akan mengizinkan mu keluar sama sekali." Ucap Taehyung.

"Baik ayah."

"Ayah sialan ini tau dari mana?!"

"Bukan urusanmu aku tahu dari mana." Jawab Taehyung seakan bisa membaca pikiran gadis manis. Yn mengembungkan pipinya sebal.

Beberapa saat kemudian pelayan masuk dengan sepiring cemilan ditangan mereka. Yn melirik Taehyung meminta penjelasan.

"Aku menyiapkan beberapa cemilan untukmu, ini tidak ada di ibu kota. Jadi ku pikir kau akan menyukainya." Taehyung menjelaskan.

Gadis manis kembali bersemangat, ia bangkit dari duduknya lalu mengampiri Taehyung, mencium pipinya singkat.

"Terimakasih ayah! Ayah memang yang terbaik deh."

Hai! Sebenernya mau up kemarin, eh baru inget belum buat tugas storyboard

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hai! Sebenernya mau up kemarin, eh baru inget belum buat tugas storyboard. Maaf banget telat!

Sebagai gantinya ini double up...

!Jangan lupa vote & komen!
-Ny

My emperor [jungkook X You]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang