awal

21 6 0
                                    

"Gue gak ngapa-ngapain lo El. Sumpah"
Zayn mengangkat kedua tangannya berbentuk V

Aurel mengambil nafas dalam lalu menghembuskannya secara perlahan

"Keluar lo sekarang"

🌵🌵🌵


Setelah memarkirkan mobil, Zayn yang kekeh berangkat bersama Aurel kini berjalan beriringan melewati koridor kelas 10

Banyak adik kelas yang menyapa, tersenyum, menunduk ataupun berbisik yang masih bisa didengar oleh Aurel

"Iih kak Zayn ganteng bangett"

"Tangan Kak Aurel diperban dong guys iih, berarti kemarin emang parah banget tuh"

"Mereka kok bisa bareng ya ke sekolahnya?"

"Kalo kak Chealsy liat makin panas nih"

Dan masih banyak lagi bisikan yang sempat masuk ke telinga Aurel

🌵🌵🌵

"Udah sampe nih, gue ke kelas ya. Pulang nanti bareng, lo gak boleh bawa mobil sendiri"

"Ck gue bisa sendiri Zayn, gue gak mau ngerepotin lu, lagipun gue udah baikan sekarang and please stop care ama gue, semakin lo berusaha buat deketin gue semakin gue sakit akan itu. Big thanks for U boy" Aurel menepuk bahu Zayn lalu masuk ke kelas

Zayn berjalan ke kelasnya dengan murung entah mengapa ucapan Aurel tadi menghantuinya

"Sejauh apapun lo, gue bakal tetep berusaha nge gapai apapun rintangannya" Batin Zayn

Setelah sampai dikelas XI IPS 3, Zayn langsung duduk di bangkunya.

"Mendung banget tuh muka" ucap Feroz
Yang mendapat anggukan setuju oleh Afreen dan Haider.

"Cot" sarkas Zayn

"Babyyy Zayn!!!" pekik Wanita itu berlari menghampiri Zayn

"Ampun dah gue kuntilanak dateng" Haider bersembunyi di balik bahu Zayn.

"Sayang kemarin kamu nginep dimana sih, kata tante Raya kamu nginep di rumah temen, siapa? " tanya Chealsy dengan suara dan mimik muka yang dibuat seimut mungkin

"Uueekk" ketiga sahabat Zayn keluar dari kelas setelah mendengar ucapan Chealsy

"Iuuu jijik banget gue denger Chealsy ngomong" ucap Haider menutup mulutnya

"Sama gue juga, bisa-bisanya tante Raya suka sama mba kunti" setuju Feroz

"Zayn jawab dong" kini Chealsy beralih duduk di bangku Haider

"Harus banget lo tau?"

"Iya dong secara kan aku calon tunangan kamu" balas Chealsy melipat kedua tangannya

"Tunangan? Sejak kapan gue tuanangan sama lo" Zayn tertawa sinis

"Secepatnya, itu kemauan kedua orang tua kita Zayn"

"Lebih tepatnya kemauan lo"

"Iya iya yaudah gak penting kemauan siapa intinya aku bakalan tunangan sama kamu" Chealsy bergelayut manja di lengan Zayn

Zayn yang mendapat perilaku itu langsung berdiri "Itu gak bakalan terjadi"
Lalu berjalan keluar

"Iii liat aja Zayn, itu bakalan terjadi"

🌵🌵🌵

"Mulai besok kita libur, karena ujian kelas XII akan dilaksanakan. Bapak harap kalian pergunakan liburan kalian dengan sebaik-baiknya. Jangan main terus, ingat belajar. Karena setelah ini kalian yang akan UKK. Mengerti?" Jelas Wahid selaku wali kelas XI IPA 1.

"Mengerti pak"

"Baiklah karena sekarang guru-guru akan rapat, jadi pelajaran hari ini dikosongkan dan untuk Aurel silahkan ikut bapak ke ruang guru" tambahnya lalu keluar

"Baik pak" balas Aurel

"Pak Wahid kenapa nyuruh lo ke ruang guru El?" Tanya Mila

"Entah, gue keluar dulu ya nanti pak Wahid nungguin" ucapnya yang mendapat anggukan dari yang lain

🌵🌵🌵

"Silahkan duduk" titah Wahid

"Makasih, ada apa bapak memanggil saya?" Tanya Aurel to the point

"Begini, saya sudah dengar masalah kamu dengan Chealsy kemarin karena viralnya video kejadian itu, bapak harap kamu bisa memaafkan Chealsy. Kita sama-sama tau siapa dia dan apa akibatnya jika kita melawan. Saya ingin menyampaikan pesan Pak Wiratpratma untuk kamu" ucapnya sembari mengambil surat dilaci mejanya

Mohon maaf atas kesalahan putri saya, saya yakin itu hanyalah ketidak sengajaan. Saya harap masalah ini dapat diselesaikan dengan cara kekeluargaan, jadi segala biaya dan pengobatan luka kamu akan saya tanggung dan apapun yang kamu minta akan saya turuti        

Tertanda

Wiratpratma

Aurel hanya diam dan memasang wajah datar yang seakan sinis lalu keluar dari ruang guru tanpa babibu

"Cihh, dasar Tikus Berdasi" ucapnya

TBC


unclear lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang