Rasa yang diaduk

14 2 0
                                    

Jam sudah menunjukkan pukul 23.57.

Aurel masih belum pulang, Misha sudah menghubungi semua teman-teman Aurel, tapi nihil

"Aduh El kamu dimana sih nak?" Misha bergumam sembari mondar mandir di ruang tamu

Ting-tong...

Misha yang mendengar suara bel langsung berlari membuka pintu

"El?!"

"Mommy"

Misha yang mengira Aurel yang datang hanya bisa pasrah mendapati Awan yang berdiri di depan pintu

"Mom, El udah balik?" Tanya Awan yang hanya dibalas gelengan pelan oleh Misha

"Yaudah, mommy sekarang istirahat du-"

"Gimana bisa istirahat nak, El aja belum ada kabar sampai sekarang" bentak Misha, ia sudah tak kuasa membendung air matanya

Awan yang melihat itu langsung memeluk sembari menenangkan Misha

Untuk masalah dikantin, Misha sudah tau semua. Tadi Beberapa Anggota SIOP™ datang kerumah saat mengantarkan tas juga mobil Aurel

Misha sangat terkejut mendengar penuturan mereka. Hal yang sejak dulu ia takutkan kini telah terjadi. Cibiran, hinaan, prasangka buruk dan yang lainnya kini terjadi dihidup anaknya

Walau sekeras apapun ia berusaha membuat semua nampak normal, tetap saja hal ini akan diketahui semua orang

Awan menuntun Misha keruang tamu, ia membantu Misha untuk duduk, lalu pergi ke dapur untuk membuat teh hangat

"Mommy gak usah khawatir yah" katanya, lalu memberikan teh hangat itu kepada Misha

"Makasih nak" Misha meminum teh itu tapi air matanya kembali turun. Awan yang melihat itu kembali mendekap Misha

"Mommy jangan nangis, Awan udah kasih tau papah dan sekarang dia menuju kesini"

Misha langsung berdiri mendengar Lyo akan kemari. Ia memeluk dirinya sembari mengelus-elus lengannya

"Mom, tenang aja mamah gak tau kok kalo papah kesini" ucapannya terhenti kala Lyo langsung masuk dengan tergesa-gesa

"El dimana? El belum pulang?" Tanyanya kepada Misha

Misha hanya menggeleng pelan, ia kembali menangis dengan menutup mulutnya agar suara isakannya tidak terdengar

Ia tak menyangka bahwa Lyo masih khawatir dan peduli dengan Aurel. Lyo yang melihat bahu Misha bergetar langsung memeluk dan memberikan ketenangan untuk Misha

Misha awalnya terkejut, ini kali pertama setelah 10 tahun ia tak merasakan pelukan Lyo

Batinnya berkata "Tuhan hamba mohon agar waktu bisa berhenti sebentar, jikalau ingin jujur hamba sangat rindu momen ini" Ia pun membalas pelukan Lyo dan menangis sejadi-jadinya

Ting..

Sistaa

Woi El
Lo dimana sih?
Ini gue dirumah Lo
Mommy khawatir banget
sama lo

Bokap di sini

Gue baik-baik aja
Sampein ke nyokap gw, kalo gw
gk blik dulu. Bilang buat dia jangan khawatirin gw. Gw aman.

Reply Bokap di sini
Oh

Tak lama kemudian

Tingg-

Alby

By Lo liat El gak?
Soalnya dia blom balik

Sma gue doi
Tenang!!

"Mom, pah" kata Awan memperlihatkan room chat nya

"Alby siapa?" Tanya Lyo, menatap Misha dan Awan secara bergantian

"Itu Pah Alby itu temen deket El jadi papah tenang aja"

"Kamu yakin orang itu bisa dipercaya?"

"Dia bisa dipercaya" timpal Misha

"Yaudah kalau begitu Sha kamu istirahat yah"

Kembali, rasa sesak itu kembali terasa. "Kenapa seolah kamu peduli sama aku Lyo?" Batin Misha

"Awan antar yah mom" Awan menggiring misha menuju kamarnya

Setelah mengantar Misha, Awan menghampiri Lyo yang sedang duduk diruang tamu dan tampak memikirkan sesuatu

"Mamah kamu tahu kalau kamu kesini?" Tanya Lyo

Awan menggeleng

Lyo menghembuskan nafasnya kasar "Kamu kenapa gak pulang ke rumah?" Tanyanya

"Awa butuh waktu sendiri pah" Awan menautkan kedua tangannya dan menatap lurus kedepan

"Wa kecewa secukupnya, kamu gak boleh gini lama-lama nak"

"Awan gak bisa pah, setelah semua kebaikan mommy ke Awan kenapa mamah bisa sejahat itu sama El?" Awan melirik Lyo

"Papah ngerti, papah juga kecewa. Tapi sampai kapan kamu mau seperti ini?"

"Sampai mamah sadar akan kesalahannya"

Lyo dan Awan terdiam untuk beberapa waktu

"Kalau begitu, ayo kita pulang"

"Awan disini jagain mommy"

Lyo mengangguk, "papah pulang dulu" sebelum ia pergi ia melirik kearah kamar Misha. Entah mengapa Lyo merasa begitu berat meninggalkan rumah ini

Misha melihat kepergian Lyo dari jendela kamarnya "kok berhenti?" Batinnya

Ting..

Suami

Tidur Sha.

Misha terkejut melihat pesan Lyo, "Bagaimana dia bisa tau?"

Suami

Tidur Sha.

Soal Aurel, aku yakin dia baik-baik aja.
Dia anak yang kuat sama seperti  mamahnya
Read

Misha kehilangan keseimbangannya, Butir demi butir air matanya jatuh "Jangan kasih aku harapan, hati aku gak bisa patah lagi" Misha menatap keluar jendela dimana Lyo menghentikan mobilnya

Ia berjalan kearah meja nakas, membuka laci yang menampakkan fotonya bersama Lyo yang sedang tertawa lepas

Ia mengusap foto itu, "Walau aku tau ini sepenuhnya bukan salah kamu, tetapi tetap saja Lyo, sakit" Misha memeluk foto itu, menangis-

hingga ia terlelap.


-TBC-


Part ini cocok banget kalau dibaca sambil dengerin lagu Andai Aku Bisa dari Chrisye

unclear lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang