lari

21 6 0
                                    

Abdulsi🐊

Online

El
P
P
P
Aurel
P
Yeza Aurel Lyana
Bales gak.

Wehh selow by, ini juga
baru mau dibales ko

Lo balesnya lama
Oh atau lo lgi sma si Zayn
Makanya nggak mau di ganggu
Iya?

Alby

Apa

Lo butuh penjelasan dri gw atau nggk sih?

Ya butuh lah

Yaudah denger dlu gk ush nge gas gitu

Hm

Yaudah lewat telfon

Aurel pun menjelaskan semuanya kepada Alby via telepon

🌵🌵🌵

Tok tok tok..

"El udah siap belom?"

Aurel bergegas mengambil tasnya kemudian keluar dari kamar. "Lo mau bawa gue kemana?"

"Ke tempat yang indah"

🌵🌵🌵

"MasyaAllah. Indah banget"

"Disini lo bisa keluarin semua unek-unek lo" Aurel melirik Zayn "Apapun itu, keluarin jangan di pendem"

Aurel menatap Zayn yang mengangguk meyakinkan sambil tersenyum

"AAAAAAAAA"

"Anjing lo bangsatttt gue benciiii LO!! lo udah ngambil semuanya dari gue dasar PELAKOR hidup gue hancur gara-gara lo ANJING!!" Nafas Aurel memburu pertanda ia sedang di puncak emosi, ia berbalik melihat Zayn yang juga sedang melihatnya

"Udah puas?"

Aurel menggeleng "Belum"

"Yaudah kalo gitu sekarang kita pergi" ucap Zayn lalu menarik lengan Aurel

"Kemana?"

"Adalah pokok nya"

🌵🌵🌵

M

isha berjalan kesana kemari sembari memegang gadget-nya "kenapa nggak dibalas sih El" ucapnya lalu menjatuhkan diri ke sofa

"Kamu kenapa nak" tanya wanita lansia bernama Intan yang menghampiri Misha di ruang tamu

"El dari tadi nggak balas pesan Misha Bu" Misha berkata dengan memperlihatkan room chat-nya dengan Aurel yang tidak dibalas sama sekali

"Kamu sebenarnya ada masalah apa dengan Aurel nak, sepertinya dia marah dengan mu"

"Aku juga nggak tau Bu, sebelum kesini juga aku sama El baik-baik aja"

"Sepertinya kamu terlalu sibuk nak dan mungkin saja Aurel merasa diabaikan olehmu" ucap Intan memberi opini


"

Tapi aku begini untuk masa depannya juga Bu, kalau aku nggak kerja bagaimana buat kelangsungan hidup aku sama El nanti"

"Ibu paham nak ibu paham tapi kam-" ucapan Intan terpotong oleh Misha

"Sudah lah Bu Misha capek mau istirahat" katanya lalu beranjak pergi

"Tapi kamu setidaknya bisa meluangkan waktu mu sedikit untuk anakmu Misha" Intan melanjutkan ucapannya sedikit keras karena punggung Misha sudah tidak terlihat lagi

🌵🌵🌵

"Ini tempat favorit gue setelah yang tadi, nah yang buat mood gue naik biasanya makan ini terus liat pemandangan indah disana"

"Makan mie ini?"

"Kenapa lo nggak suka?"

"Nggak cuman mastiin aja"

"Udahlah makan aja daripada dingin mie nya keburu nggak enak lo"

Mereka berdua sekarang berada di sebuah warung yang menyajikan pemandangan indah di depan sana.

Drtt drrrt

Aktivitas makan Aurel terganggu oleh getaran handphone nya yang menampilkan kata Mama di layarnya

"Kenapa diliatin aja, angkat El" ucap Zayn ketika melihat Aurel tak berniat mengangkat telfon Misha

"Kalau kamu nggak mau yaudah biar aku aja" Zayn kemudian langsung mengambil handphone Aurel lalu menjawab panggilan Misha

"Halo tante"

"Halo, ini Zayn ya"

"Iya tante"

"Aurelnya dimana nak"

"Ini Aurel lagi makan tante"

Aurel yang dari tadi berontak ingin merebut handphone nya di tangan Zayn membuka suara "sini HP gue" katanya lalu menarik handphone nya dari tangan Zayn dengan kasar

"Kenapa?" Tanya Aurel dingin

"Sayang kamu nggak papa disana?"

Aurel beranjak dari tempat duduknya lalu berjalan menjauhi Zayn

"Mama kenapa izinin Zayn tanpa nanya aku dulu"

"Mama pikir kamu butuh refreshing El jadi mama izinkan Zayn untuk bawa kamu"

"Yaudah kalau gitu El tutup dulu telfonnya, besok El kabarin lagi" Aurel menyudahi percakapan mereka, ia tau sebenarnya niat Misha baik untuknya oleh karena itu ia tak ingin membahas itu lagi

🌵🌵🌵

Saat diperjalanan pulang tanpa sengaja Zayn melindas sesuatu yang membuat ban mobilnya kempes hingga terpaksa ia harus mengganti nya dengan ban serep

"Mau gue bantuin gak?" Aurel menawarkan diri untuk membantu Zayn saat melihat dia kewalahan mengganti ban serep itu

"Nggak usah lebih baik kamu masuk aja ke mobil disini dingin"

"Nggak mau"

"Yaudah ini juga bentar lagi selesai"

Terdengar suara deruman motor dari kejauhan sana menampakkan sekelompok pria dengan wajah yang ditutupi oleh topeng

"Z-zay cepetan kayaknya mereka orang jahat deh" ucap Aurel menunjuk kearah belakang

"Sial ini semua jebakan" Zayn berucap sembari membereskan peralatan yang digunakan untuk mengganti ban serep tadi

Saat hendak masuk ke mobil tiba-tiba komplotan pria itu berteriak

"Woi mau kemana lo"

"Jangan kabur!"

-TBC-

unclear lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang