darah

8 1 0
                                    

Setelah pulang sekolah, SIOP™ berkumpul untuk membahas rencana liburan mereka di rumah Musda

Drrrtt... Drrrttt..

Halo?

Lo dimana anjir?!
Balik lo sekarang!!

Gak bisa, gue lagi sibuk

mommy sakit bangsat,
Pulang lo sekarang!!

Tut tut tut tut

"Guys gue balik dulu yah, nyokap gue sakit" Aurel menghampiri teman-temannya yang duduk di ruang tamu

"Tante Misha sakit apa El?" Tanya Musda

"Gak tau Uda, yaudah gue duluan yah" jawabnya lalu melenggang pergi

"Eh El lo balik ama siapa woy? Lo kan nebeng kita tadi" teriak Mila

Aurel berbalik kearah mereka, "Anjir gue lupa, ada yang bawa motor gak?" Tanya nya

"Gak ada, kan kita nebeng mobil Uda sama Bella tadi" jawab Mila

"Kita gak telat kan" kata Gino yang baru masuk kedalam rumah Musda

"Telat banget lu" timpal Bella

"Eh Gin lo ke sini naik apa?" Tanya Aurel

"Gue naik mobil sih, kenapa emang?"

"Ada yang bawa motor ga? Gue mau minjem dulu"

"Nih pake motor gue" kata putra

"Makasih put, nanti gue balikin" katanya, mengangkat kunci motor itu sembari berlari

"Itu El mau kemana buru-buru banget" tanya Gino

"Mo balik dia, mamahnya sakit" jawab Lilu

"Anyways, kita mau liburan kemana?" Tanya Mila yang mengalihkan pembicaraan mereka ke topik utama

🌵🌵🌵


"Kenapa gak diangkat sih" kesal Alma, yang panggilannya tidak dijawab oleh Lyo dan Awan

Sekarang dia sedang memantau kediaman Misha dari dalam mobilnya, memperhatikan gerak gerik orang-orang yang ada disana

"Ini gimana caranya buat lihat apa Awan sama Mas Lyo ada di dalam?" Ucapnya, melihat pintu gerbang yang menjulang tinggi itu tertutup rapat

Tiba-tiba terdengar suara deruman motor yang berhenti didepan gerbang itu

"Itu siapa sih? Masa sih Aurel? Perasaan dia gak punya motor deh, mana motornya keliatan mahal lagi, apa jangan-jangan Mas Lyo beliin dia tanpa sepengetahuan aku?" Kata Alma

Melihat satpam keluar dan membuka gerbang untuk Aurel, Alma langsung menjalankan mobilnya untuk melihat apakah Awan dan Lyo ada disana atau tidak

"Keterlaluan, bisa-bisanya mereka lebih mentingin Misha daripada aku?" Ucapnya ketika melihat Motor dan juga Mobil Lyo terparkir di depan rumah Misha

"Ini gak bisa dibiarin, bisa-bisa Misha malah besar kepala dan bakal ngambil Mas Lyo dari aku, nggak-nggak nggak bisa" Alma menjalankan mobilnya diatas kecepatan rata-rata meninggalkan kediaman Misha, menuju ke suatu tempat

unclear lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang