i'm sorry

Bab 30

Tanpa basa basi baca aja ya

Happy Reading ✨

.
.
.

Author POV

"Dasar pembunuh!! Kau membunuh Luhan dan Calon anak ku!" Ucap kasar seorang lelaki yang kini berada di atas kursi roda miliknya,
Makian itu ia tujukan kepada pria mungil yang kini ada di hadapannya, termenung diam menahan sesak di dada nya atas perkataan kasar milik Pria tersebut

"Jalang tak tahu diri! Aku sangat membencimu! Seharusnya kau yang mati bukan  mereka!!" Lanjutnya lalu menendang sembarang

"Ma-maafkan aku, mian" ucap pria mungil itu gemetar

Hei Baekhyun mengapa kau meminta maaf atas apa yang tidak kau perbuat? Ini bukan kesalahan mu mengapa harus kau yang meminta maaf?

"Maaf? Maaf kau bilang?! Mengapa tak kau saja yang mati jalang! Mengapa mereka menanggung ini !!" Teriak pria tersebut dan tanpa disengaja pria tersebut terjatuh dari kursi rodanya membuat Baekhyun cemas dan mencoba menolong nya tetapi tangan nya segera di tepis oleh si empu dan Pria tersebut mendorong Baekhyun dengan kuat membuat kepala pria mungil itu terbentuk di kaki meja

"Hiks, maaf yeol, maaf hiks" ucapny sesegukan dan menahan rasa sakitnya

"Sebaiknya kau pergi dari sini jalang! Aku tak sudi kau berada disini!"

Baekhyun yang mendengar itu hanya bisa menangis dan menahan rasa sakit di perut nya, tanpa sadar kepalanya mengeluarkan sedikit cairan merah, tetapi rasa sakit itu tak sebanding dengan rasa sakit diperutnya.

"Maafkan mommy sayang" ucapnya pelan lalu ia mencoba untuk berdiri tetapi hasilnya nihil, perut buncitnya semakin sakit tak tertahan dan berakhir ia menyerah dengan keadaan.

Baekhyun pun jatuh pingsan dengan darah menghiasi kepalanya

"Astaga Baekhyun" teriak Wanita paruh baya yang tak lain adalah mama park

Mama park pun membopong Baekhyun ke dalam kamar nya, ia menatap sedih ke arah namja mungil itu.

Bagaimana tidak, perutnya yang buncit, tidak sebanding dengan Tubuhnya yang kurus, semua karena anaknya yang tidak bertanggung jawab.

Mama park pun berpikir untuk menemui sang anak dan menjelaskan semuanya agar sang anak tidak berlarut dalam kebencian nya terhadap namja mungil itu.

Mama park berjalan ke arah kamar sang anak yang berada diujung lorong apartemen milik sang anak.

Wanita paru baya tersebut menarik nafas, ia takut jika sang anak semakin membenci namja mungil tersebut,  tetapi ia juga seorang wanita, ibu yang melahirkan. Ia tau bagaimana perasaan namja mungil itu, ia tak bisa egois.

Mama park pun memberanikan untuk membuka pintu sang anak

"ASTAGA PARK CHANYEOL!" Teriak wanita Tua tersebut dan merebut sebuah curter dari tangan sang anak

"Apa kau gila?!" PLAK " Bunyi tamparan yang nyaring tersebut mengisyaratkan betapa terkejut dan marahnya wanita yang telah melahirkan nya itu