Bab 33

1.6K 112 30
                                    

Kisah akhir ku yang kutorehkan diatas kertas putih untuk mengenang bahwa aku pernah ada walaupun tak pernah ia anggap sama sekali, dan aku pernah mengandung nya walaupun tak melihatnya untuk terakhir kali, buah hati ku yang selalu kujaga dan sangat ku sayangi. Berlian berharga ku -byun Baekhyun

Author pov

"Selamat siang bu, apa kau orang tua/kerabat dari pasien beratas namakan byun Baekhyun?" Tanya seorang perempuan berjas putih yang mendatangi wanita tua tersebut

"Ya saya ibu nya, ada apa dok?" Tanya wanita tua itu yang tak lain adalah ibu Chanyeol

"Saya ingin membicarakan mengenai keadaan pasien, bisakah ibu ikut saya ke ruang kerja saya?" Ajak sang dokter dan nyonya park pun menurutinya

Sesampainya di ruang dokter tersebut, sang dokter pun telah mengeluarkan sebuah map putih yang berada di laci meja kerja nya, dan menunjukkan kepada wanita tua itu mengenai hasil yang ada didalam map tersebut

"Baiklah bu, saya pertama tama akan menjelaskan maksud dan tujuan saya mengajak ibu keruangan saya, sebelumnya saya adalah dokter yang merawat Baekhyun dan saya juga yang mengetahui penyakit serta keadaan Baekhyun saat itu. Jadi saya harap ibu juga dapat mengetahui nya tentang apa yang Baekhyun rasakan"
Ucap sang dokter

"Apa maksudnya dok? Baekhyun kenapa dia hanya kelelahan bukan?" Tanya nyonya park yang semakin bingung akan perkataan dokter tersebut

"Sebelumnya Baekhyun telah meminta saya untuk merahasiakan ini kesiapapun, tetapi saya tidak bisa menjanjikan itu karena saya harap ibu dapat membujuk Baekhyun untuk melakukan operasi nya, karena penyakit yang ia derita sudah menyebar dan itu akan membahayakan nyawa Baekhyun ataupun anak yang dikandung oleh Baekhyun" ucap dokter tersebut lalu menyerahkan sebuah amplop berwarna coklat kepada Nyonya park

"A-apa anda tidak bercanda? Mengapa saya baru mengetahui hal ini?! Baek-hyun anak yang baik dia tidak pantas menerima cobaan seperti ini" ucap nyonya park dengan nada keputusasaannya

"Baekhyun telah mengingatkan untuk tidak memberitahu siapapun, termasuk keluarga dan sahabat nya saya pun sudah memperingati Baekhyun bahwa hal seperti ini tidak bagus untuk kesehatan nya" jawab dokter tersebut

"Anda sebagai dokter mengapa bisa bisa nya tetap menuruti apa yang diminta Baekhyun?! Anda tau hal ini sangat berbahaya bagi Baekhyun bukan! Seperti nya anda tidak memiliki perasaan sebagai dokter!" Tegas nyonya park, sungguh hati nya hancur saat mendengar dan mengetahui apa yang terjadi kepada calon ibu dari sang cucu yang dikandung nya.

Baekhyun yang malang bagaimana nasib mu selanjutnya, selalu ada batu besar yang menjadi penghambat kebahagiaan mu, tetapi kamu tidak goyah dan selalu menjadi sinar bagi orang lain tetapi mengapa tidak dengan mu?

20 menit lamanya nyonya park meninggalkan Baekhyun sendiri di kamar rumah sakit, dan Baekhyun pun tersadar dari tidurnya

"Eomma baekie lelah, ta-tapi baek gaboleh nyerah sebelum baby melihat dunia ini" ucap baek sambil mengelus perut besarnya

CKLEK

"Baek kamu sudah sadar nak? Apa yang sakit bilang pada eomma baek" tanya cemas nyonya park saat tiba di kamar inap Baekhyun

"Aniyoo eomma, baek baik baik saja begitu juga sama baby" ucap Baekhyun pelan dan tersenyum

"Eomma baek ingin pulang, baek tidak suka dengan bau rumah sakit" pinta Baekhyun pelan dan nyonya park pun mengiyakan pintaan Baekhyun, sebab dokter bilang Baekhyun diperbolehkan pulang jika sudah sadar nanti

"Baiklah eomma panggilan suster untuk membantu kita membereskan ini oke" ucap nyonya park lalu melenggang keluar untuk memanggil suster

"Baby, bantu mommy untuk menyampaikan nya nanti nee" ucap Baekhyun sambil menatap perut besarnya dan ia pun tersenyum atas jawaban yang diberikan sang buah hati di dalam perutnya itu

i'm sorryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang