Penulis masih amatiran mohon di maafkan
Typo dalam cerita merupakan kesalahan MANUSIAWI mohon di maklumin
Terimakasih
Happy reading ♥️Jika Tuhan memang tak mengijinkan aku bertahan, aku akan terima karena semua kehendak nya aku tak dapat menentang itu,aku hidup karena nya,aku bertahan karenanya dan aku bisa seperti ini karena nya. Ia lah yang telah mengendalikan hidup ku dan aku hanya bisa menerimanya
Author prov
"Tuan muda~toktoktok~" panggil sooyun ahjumma di depan pintu kamar sang tuan muda
"Tuan muda,apa tuan muda sudah bangun?" Tanya nya kembali tetapi tak ada jawaban dari seorang di dalam
"Boleh bibik masuk tuan muda?" Ucap nya lalu membuka pintu tuan muda
"Tumben sekali tuan muda tidak mengunci pintunya?" Tanya bibik sooyun bingung, karena biasanya tuan muda nya ini akan selalu menutup pintu saat tidur alasan nya sewaktu pagi itu adalah privasi nya jadi tidak ada yang boleh memasuki kamar nya ya begitulah..
"Tuan muda baekhyun?" Panggil bibik sooyun karena sedari tadi baekhyun tidak menjawab panggilannya ada apa dengan anak majikannya ini?
"Tuan muda? Bangun tuan?" Panggil nya lagi karena ia sudah sangat khawatir dengan tuan muda nya itu. Ia pun memegang dahi sang tuan muda dan ternyata suhu tubuh nya tidak normal seperti biasa, dingin
Ada apa dengan tuan mudanya? Kenapa ia bisa pingsan dengan suhu tubuh dingin dan nafas seperti tersedat sedat, ada apa, semoga Tuhan selalu melindunginya.
Sooyun pun membawa baekhyun ke rumah sakit terdekat karena tidak ada pilihan lagi untuk menuju ke rumah sakit keluarga byun, ia pun memanggil para petugas rumah sakit tersebut untuk membawa baekhyun dan pastinya di bantu oleh paman kim,
Baekhyun pun dibawa larikan kedalam ugd setalah sekian lama menunggu akhirnya dokter yang menangani baekhyun pun keluar dan meminta keluarga dari pasien menemui nya."Untuk keluarga pasien baekhyun bisa datang ke ruangan saya?" Panggil dokter, sooyun dan paman kim pun masuk kedalam ruangan dokter tersebut
"Ini dengan siapa saya berbicara?" Tanya dokter itu basa basi
"Eh saya pekerja rumah tuan muda baekhyun, ada apa dengan tuan muda baekhyun dok?" Tanya paman kim
"Hmm mohon tenang, saya akan menjelaskan pertama tama terlebih dahulu, saat ini tuan baekhyun mengidap penyakit kanker otak ringan,ia pingsan dikarenakan gejala awal dalam kanker tersebut, setelah saya teliti kanker otak tersebut sudah mulai menggerogoti bagian dalam otak tuan baekhyun, perlahan-lahan kanker tersebut akan menyerang seluruh kerja otak dan yang paling saya takutkan tuan baekhyun akan mengalami kelumpuhan otak dan parahnya lagi kemungkinan besar nyawa..."
"Cukup dok cukup jangan katakan itu, dok saya mohon bagaimana cara menghilangkan kanker itu, tolong dok bagaimana caranya,saya tidak mau kehilangan anak itu walaupun ia majikan saya,saya sangat menyayangi nya dok" ucap sooyun terputus putus karena mendengar kata kata dokter tersebut
"Tenang buk, kalo untuk penanganan penghilangan kanker, kemungkinan besar kanker tersebut sulit untuk dihilangkan kecuali..."
"Kecuali apa dok, kalo bisa gantikan saja saya saja yang menderita penyakit itu jangan dia" ucap sooyun pilu
~tok tok tok~ ketukan pintu yang berhasil memecahkan kepiluan orang-orang tersebut
"Masuk"
"Maaf dok pasien di kamar 14 telah sadar" ucap sang suster,
Kamar 14 itu merupakan kamar yang di singgahi oleh baekhyun"Baiklah saya akan segera kesana" ucap sang dokter lalu beranjak dari sana yang diikuti oleh paman kim dan soyoun
Sesampainya di depan pintu kamar 14 mereka pun sempat berhenti terutama soyoun yang merasa gugup saat bertemu sama sang anak majikan. Ia merasa telah gagal merawat anak majikannya.
Bagaimana tidak selama ini sedari baekhyun masih kecil ia yang mengurus nya, tetapi hal seperti ini ia tak tahu sama sekali, hal yang dapat membuat baekhyun bisa kehilangan semuanya, bahkan hal yang tak diinginkan punSoyoun tidak kuat dengan semua itu saat baekhyun mengetahui hal ini ia tidak akan kuat anak majikan yang telah dianggap olehnya seperti anak sendiri ia tak akan sanggup. Bahkan ia menginginkan penyakit itu berada di dirinya saja bukan di tubuh sang majikan,
Cukup sedari kecil saja sang tuan muda tersakiti lantaran kerasnya hidup di dalam keluarga byun, cukup sedari kecil saja sanh tuan muda tersakiti karena kurangnya kasih sayang dari kedua orangtuanya.Pintu kamar pun terbuka dan memperlihatkan seseorang terbaring lemas di atas kasurnya membuat hati si penglihat merasa teriris
"Ahjumma?" Panggil lirih baekhyun yang terbaring lemas di atas kasur pasiennya
"Tu.. tuan muda apa kamu baik baik saja?" Tanya soyoun menstabilkan nafas nya karena ia tak mau melihat tuan muda nya ini bersedih akan sepengetahuan dirinya bahwa ia mengetahui penyakit yang berada di tubuhnya
"Yaaa, baekhyun baik baik saja ahjumma, emangnya baekhyun kenapa sampai sampai ahjumma nanya seperti itu" tanya baekhyun pura pura tidak tau.
"Aniyoo, ahjumma hanya khawatir melihat baekhyun seperti ini" ucap tegar soyoun menahan sesak di dadanya
"Ahjumma, baekie mau ngomong berdua saja sama ahjumma, berdua saja baekhyun mohon" pinta baekhyun memandang soyoun si perawat yang telah merawat nya sedari kecil
Soyoun pun menatap paman kim dan dokter dengan tatapan meminta seperti baekhyun pinta. dokter dan paman kim pun memahami nya lalu pergi dari kamar tersebut yang menyisakan soyoun dan baekhyun saja
"Ahjummaa, baekhyun tau ahjumma pasti sudah mengetahui apa peny..akit baekhyun kan? Lalu paman kim pun tahu kan" tanya tegar baekhyun di hadapan soyoun berbanding terbalik dengan soyoun yang sudah meluap emosi akan dirinya yang sangat bodoh karena baru mengetahui semua ini
"Tuan hiks kenapa ini bisa terjadi tu..an, kenapa tuan merahasiakannya dari bibik? Hiks" tanya soyoun yang telah menangis pilu, air mata soyoun mengalir begitu deras saat menatap wajah lelah sang anak majikan
" Ahjumma baekie mohon jangan menangis, baekie merahasiakannya karena tak mau membuat kalian orang yang bakie sayang terbebani, baekie kira soal ini bisa baekie rahasiakan sendiri tapi ahjumma dan paman kim sudah mengetahui nya hehe" ucap Baekhyun tersenyum dan masih sempat tertawa untuk menenangkan ahjumma kesayangannya ini
" Ahjumma baekie boleh minta satu permintaan tidak?" Tanya baekhyun tenang soyoun pun mengangguk kan kepalanya arti mengiyakan permintaan sang anak majikannya
"Baekie minta hal ini ahjumma dan paman kim bisa merahasiakannya, baekie mohon hal ini jangan sampai tau eomma,appa,baekhee Noona mengetahui nya. Bisakah ahjumma berjanji sama baekhyun?" Pintanya sambil menatap memohon kepada soyoun
" Hiks tapi tuan muda, penyakit ini bukan main main tuan besar dan nyonya besar harus mengetahui nya tuan muda"
"Ahjumma baekie mohon please, baekie tidak mau membuat mereka sedih ahjumma baekie mohon nee" pintanya kembali dengan eyesmile yang dibuat tegar
Tak ada pilihan soyoun pun mengiyakan permintaan dari anak majikannya itu.
🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀
" Jika waktu itu dapat kembali kemasa lalu, aku ingin sekali mengucapkan hal hal yang aku tahan selama ini. Dan aku berharap waktu ku akan panjang jika Tuhan mengijinkan nya "
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Hai hai hai cerita nya sad banget yaa soal penyakit baekhyun aku udah edarkan karena aku rencananya mau bikin cerita yang sad tapi pendek aja gitu biar para readers gak bosen
Sumpah jujur ya gua nangis loh baca cerita yang aku bikin sendiri hiks *author lebay*Btw guys bantu aku vote dan Comment yaa
Sertakan kritik dan saran
Terimakasih Chanbaek is real!!!
25sept2019
KAMU SEDANG MEMBACA
i'm sorry
Short StoryAku berharap aku bisa pergi dan meninggalkan segalanya dengan baik. Tuhan bawa aku bersama mu ku mohon 🥀 Genre > fanfic Warning > Yaoi! HURT! SAD ANGST! YANG GAK SUKA LIHAT CHANYEOL BAJHINGAN DAN BAEKHYUN YANG SELLAU KESIKSA UDAH TUTUP AJA...