BAB 25

2.4K 193 53
                                    

Hello
.
.
.
Happy reading
.
Chanbaek
Bxb

"Mommy~"
"Sayang, kamu dimana baby"
"apa mommy hidup bahagia disana? Aku rindu hikss"
"Baby kamu dimana sayang, jangan tinggalkan mommy sendiri baby"
"Baby sayang mommy, baby akan mendoakan mommy dari sini"
"Baby jangan pergi sayang~"

~~~
"Baby!"  Teriak baekhyun yang tersadar dari tidur nya

"Baby ada apa, kau berjanji akan selalu bersama mommy kan? Mommy yakin itu hanya mimpi saja itu tidak akan pernah terjadi hiks" ucapnya dengan mengelus perut nya yang sedikit agak membesar itu, baekhyun menatap sekeliling dan ternyata ia tertidur di atas sofa sedari malam,
ia melihat jarum jam yang menunjukkan pukul 9 pagi ia pun tampak kaget karena biasanya dia tak pernah bangun sesiang ini

Baekhyun pun melangkahkan kakinya ke arah dapur melewati kamar pribadi milik ayah dari kandungan nya ini baekhyun melirik ke dalam kamar yang sedikit terbuka itu

Baekhyun melihat namja yang amat ia cintai tenga tertidur dengan memeluk kekasihnya yang notabene mantan sahabat nya itu.

Baekhyun tau bahwa perasaan nya ini salah, cinta sesama jenis masih amat lah tabuh di dunia ini dan lagi sang pujaan nya juga tidak seperti dirinya yang berbeda ini, walaupun kenyataannya nya pahit tetapi dengan bodohnya baekhyun tetap mencintai pemuda itu bahkan cinta itu semakin membesar dirinya. Begitu mirisnya ia, cinta sepihak memanglah kejam

Baekhyun pun mengambil gelas kosong dan mengisinya dengan air dan meneguk nya hingga habis, ia pun masuk ke kamar yang selama ini ia huni dan duduk di atas kasur kecil itu

"Baby masih punya mommy kok, cepat lah tumbuh sayang mommy menanti dirimu" ucapnya

"Chann, kapan kau akan menikah kan aku? Perutku sudah membuncit sepertii ini kita tidak mungkin membiarkan ini sampai bayi ini lahir, bagaimana dengan ibu dan ayahku nanti?!" Ucap perempuan yang bernama Luhan tersebut membuat baekhyun menatap pintu kamarnya

"Akan ku pikirkan sayang, saat ini aku sedang memikirkan kalimat yang tepat untuk ayahku nanti, apalagi aku sedang menjalankan perusahaan ayahku sayang" balas pria tersebut menenangkan sang wanita

"Tapi kapan yeol! Aku butuh kepastian! Mengapa kau selalu mementingkan kepentingan kau sendiri! Jika kau tak mau bertanggung jawab lebih baik aku menggugurkan kandungan ini, semuanya tidak ada gunanya jika kau tak menikahi ku yeol! Hiks"  teriak wanita itu lalu disambut dengan tamparan dari si pria

PLAK

"Apa apan kau! Menggugurkan bagaimana! Ingat itu juga darah daging ku, keturunan ku! Dengan mudahnya kau berkata seperti itu!" Balas chanyeol membuat wanita terdiam seribu kata

Baru kali ini chanyeolnya menggunakan kekerasan seperti ini, jangan kan menampar ku ia membentak ku pun tak bisa tapi?

"Lu-luhan sayang maafkan aku" ucap Chanyeol menyesal,

Luhan pun mendorong chanyeol, memasuki kamar dan mengambil mantel beserta kunci mobil tersebut
Ia pun keluar dari kamar dan menatap Chanyeol sebentar

Sedangkan chanyeol ia mencoba memahami situasi ini, saat melihat sang kekasih keluar dari apartemen nya ia pun segera menahan tangan mungil nan putih itu menariknya dalam pelukan

Tangis wanita itu terbenam di dalam pelukan si tinggi, Luhan mencoba untuk melepaskan pelukan itu tetapi tenaganya kini terkuras

"Sayang aku mohon tunggu sebentar lagi, aku akan menikah kan mu kau tak perlu khawatir aku janji" ucap Chanyeol menenangkan, akhirnya kekasih cantik nya mengerti, ia pun membawa kekasih nya calon ibu dari keturunan nya untuk duduk di sofa tersebut

i'm sorryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang